Sejarah Singkat Met Gala, Malam Fashion Paling Bergengsi Dunia

5 Mei 2022 18:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan spektakuler Lady Gaga di Met Gala 2019. Foto: Andrew Kelly/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan spektakuler Lady Gaga di Met Gala 2019. Foto: Andrew Kelly/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Ladies para pencinta fashion mungkin sudah akrab dengan malam mode paling bergengsi dunia, Met Gala. Ya, gelaran yang biasa disebut sebagai “Gala” atau “Met Ball” ini digelar setiap hari Senin pertama di bulan Mei setiap tahunnya. Pada 2022, Met Gala jatuh pada 2 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Memang, apa itu Met Gala? Acara yang mendapat julukan “The Oscars of the East Coast” atau “The Super Bowl of Fashion” ini merupakan malam penggalangan dana yang ditujukan untuk pameran seni Costume Institute di Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat.
Met Gala dan segala kemewahannya tentu selalu dikonotasikan dengan gelaran yang elegan, bergengsi, dan bertabur bintang dan selebriti papan atas. Para tamu undangan akan mengenakan busana dari desainer-desainer terbaik, melenggang di red carpet, sebelum akhirnya memasuki acara utama yang penuh rahasia.
Lil Nas X tiba di Met Gala 2021 di Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat, Senin (13/9). Foto: Mario Anzuoni/Reuters
Ya, dikutip dari Irish Tatler, ketua penyelenggara Met Gala, Anna Wintour, memberlakukan aturan larangan media sosial, sehingga kerahasiaan dan keeksklusifan Met Gala tetap terjaga. Nah, dengan segala kemewahan tersebut, mungkin sulit untuk membayangkan, Gala ini dulunya merupakan acara penggalangan dana yang privat dan tertutup.
ADVERTISEMENT
Nah, kumparanWOMAN telah merangkum sejarah singkat dari malam fashion bergengsi ini, yang dikutip dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di sini, Ladies.

Dimulai dari acara makan malam masyarakat kelas sosial tinggi

Putri Diana di Met Gala 1996. Foto: STAN HONDA/AFP
Menurut Irish Tatler, Met Gala lahir pada 1948, dari sebuah acara makan malam yang diprakarsai oleh jurnalis fashion terkemuka Amerika Serikat, Eleanor Lambert. Lambert amat berjasa di dunia fashion AS—tak hanya dirinya melahirkan Met Gala, tetapi juga cikal bakal New York Fashion Week.
Dikutip dari situs resmi Met Museum, saat itu, para tamu undangan bisa menghadiri acara yang diberi nama “Party of the Year” dengan membayar sebesar USD 50. Acara tersebut diselenggarakan untuk menggalang dana untuk mendukung The Costume Institute, sebuah museum dan pusat studi kostum dan fashion, di Metropolitan Museum of Art.
ADVERTISEMENT
Siapa saja yang bisa hadir? Dikutip dari Irish Tatler, mereka adalah masyarakat yang datang dari kelas sosial tinggi di area Manhattan, New York City. Jamuan makan malam tersebut digelar di Waldorf Astoria pada bulan Desember.

Diana Vreeland mendorong perubahan di Met Gala

Gaya Chadwick Boseman di Met Gala 2018 Foto: chadwickboseman
Met Gala perlahan menunjukkan kemewahannya ketika Diana Vreeland bergabung sebagai konsultan di The Costume Institute. Pada 1972, eks editor American Vogue tersebut mentransformasi pesta makan malam di Waldorf Astoria, menjadi sebuah acara penting dalam kalender sosial masyarakat New York.
Bagaimana caranya? Menurut Irish Tatler, Vreeland tak hanya lagi mengundang para elite di New York, melainkan bintang-bintang besar saat itu seperti Andy Warhol, Diana Ross, dan Cher.
Vreeland pun mulai memperkenalkan tema-tema dan dress code Met Gala untuk para tamu yang hadir. Para nama besar Hollywood dan elite Manhattan tiba di lokasi dengan busana glamor dan penuh kemewahan, lalu memasuki basement tempat acara utama digelar. Masih sama seperti tahun-tahun ini, acara utama Met Gala memang sangat eksklusif.
ADVERTISEMENT
Harga tiket saat itu naik dibandingkan sebelumnya, yaitu menjadi USD 100. Tiket tersedia bagi mereka yang tidak masuk ke dalam daftar “Hollywood’s Elite”, sehingga siapa pun yang memiliki uang dapat menghadiri Met Gala saat itu.

Anna Wintour mengubah potret Met Gala

Anna Wintour. Foto: AFP/ Angela WEISS
Diana Vreeland pun tutup usia pada 1989. Selama beberapa tahun, Met Gala tak memiliki sosok ketua. Barulah pada 1995, Anna Wintour mengambil posisi ketua di Met Gala. Anna Wintour merupakan seorang Artistic Director di Conde Nast dan Pemimpin Redaksi majalah fashion Vogue.
Di bawah Wintour, Met Gala kian mentereng dan bergengsi. Dikutip dari Irish Tatler, ia pun menetapkan dua perubahan besar: Memindahkan waktu penyelenggaraan Met Gala dari Desember menjadi Mei, dan memperluas jaringan dengan menyebarkan lebih banyak undangan ke orang-orang dari berbagai industri, mulai dari industri fashion, hiburan, seni, politik, hingga media.
ADVERTISEMENT
Tamu-tamu undangan harus dikurasi dan dipilih, baik oleh Wintour, oleh brand-brand fashion ternama, atau dipilih oleh staf majalah Vogue. Bahkan tak jarang, sejumlah selebriti besar diundang secara langsung oleh Wintour untuk bergabung ke dalam komite tahunan dan menjadi ketua bersama (co-chairs).
Di bawah Wintour, harga tiket Met Gala pun melambung. Menurut Irish Tatler, jika kamu benar-benar ingin datang ke acara penggalangan dana yang bergengsi ini, kamu harus merogoh kocek sebesar USD 35 ribu.

Met Gala seperti yang kita ketahui sekarang

Blake Lively di Met Gala 2018. Foto: Hector Retamal/AFP
Dikutip dari Met Museum, sejak 1995 hingga sekarang—dengan pengecualian tahun 1996 dan 1998—Anna Wintour telah mengetuai seluruh penyelenggaraan Met Gala.
Hampir setiap tahun, Met Gala hadir pada bulan Mei dengan tema yang berbeda-beda, menghormati apa pun dan siapa pun yang berpengaruh terhadap industri fashion Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Contohnya, pada 2014, tema yang diangkat terinspirasi dari desainer Charles James, yaitu Charles James: Beyond Fashion. Pada 2015, tema yang diusung adalah China: Through the Looking Glass, merepresentasikan pengaruh budaya China dalam desain dan industri fashion AS.
Met Gala pun menjadi "taman bermain" bagi para selebriti dan desainer kondang dunia untuk bisa memamerkan gaya dan penampilan se-spektakuler mungkin.
Acara tersohor ini sukses menggalang dana untuk mendanai The Costume Institute di Metropolitan Museum of Arts. Setiap tahunnya, belasan juta dolar AS berhasil dikumpulkan. Dikutip dari Associated Press, tahun ini, dengan tema In America: An Anthology of Fashion dan dress code “Gilded Glamour”, Met Gala berhasil mencetak rekor dengan mengumpulkan USD 17,4 juta.
ADVERTISEMENT