Sempat Protes, Harry dan Meghan Tetap Diundang ke Pernikahan Putri Beatrice

26 Februari 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle, Pangeran Harry, dan Putri Beatrice. Foto: Mark Blinch/Reuters, Royal Life Europe
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle, Pangeran Harry, dan Putri Beatrice. Foto: Mark Blinch/Reuters, Royal Life Europe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengeluarkan pernyataan yang seolah menyiratkan protes dan amarah terhadap kerajaan Inggris. Setelah tak lagi bisa menggunakan titel 'Royal', mereka membuat pernyataan yang dianggap mengkritik anggota keluarga kerajaan lainnya, termasuk Putri Beatrice, yang bisa memiliki penghasilannya sendiri tapi juga menggunakan titel royal--sementara Harry dan Meghan tidak bisa melakukannya.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu pun sempat memicu spekulasi mengenai keretakan hubungan Harry dan Meghan dengan keluarga kerajaan. Namun, menurut laporan Page Six, pasangan ini tetap diundang ke pernikahan Putri Beatrice, yang akan digelar pada 29 Mei di London. Demi menghadiri acara spesial itu, Harry dan Meghan dikabarkan akan terbang dari Kanada menuju London.
Putri Beatrice dan tunangannya, Edoardo Mapelli Mozzi. Foto: Instagram @royalfamily
Kabar ini pun menimbulkan perbincangan lebih lanjut, terutama di kalangan pemerhati kehidupan keluarga kerajaan. Seorang sumber yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada Daily Telegraph, bahwa pada akhirnya Pangeran Harry dan Meghan bebas untuk menghadiri pernikahan itu atau tidak. Tapi, dia juga mengkritik pasangan itu atas tindakan mereka.
"Masalah Harry dan Meghan adalah mereka berpikir kalau mereka lebih hebat dari institusi kerajaan. Sangat disayangkan bahwa masalah berkembang jadi seperti ini," tuturnya.
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat Kunjungan Perdana di Canada House Foto: AFP
Selain itu, banyak juga pihak yang masih menyoroti mengenai apa yang mereka sampaikan dalam pernyataan resminya. Pernyataan tersebut memperjelas bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak akan menggunakan nama Royal di luar negeri meskipun memungkinkan, karena justru akan menjadi bumerang. Mereka dianggap marah kepada kerajaan yang telah melarang mereka menggunakan titel 'Royal'. Menurut Cosmopolitan, orang dalam kerajaan mengatakan, pasangan ini seperti kehilangan tujuannya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, sebentar lagi, hubungan Harry dan Meghan dengan keluarga kerajaan akan menjadi lebih jelas. Setidaknya, kita akan bisa melihat interaksi pasangan ini dengan keluarga yang lain, lewat perayaan Commonwealth Day di London pada 9 Maret, dan pernikahan Putri Beatrice.