Sex Toy hingga Baju Olahraga, Ini 5 Barang Paling Dicari Selama di Rumah Saja

9 April 2020 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, tak bisa dipungkiri godaan belanja online kadang sulit sekali untuk diabaikan. Apalagi di masa work from home dan social distancing seperti sekarang ini, ada banyak sekali penawaran menarik yang sayang dilewatkan.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan seperti bahan makanan, masker, hand sanitizer sepertinya belakangan ini menjadi barang yang banyak dicari dan dibeli. Namun tahukah Anda jika ternyata ada barang-barang lain seperti lingerie hingga sex toy yang juga banyak diminati di tengah pandemi ini?
Ya, sebuah data dari Lyst, sebuah platform pencarian khusus untuk produk fashion global, menunjukkan bahwa minat belanja pembeli banyak berubah sesuai dengan kondisi. Barang-barang yang mereka cari juga beragam.
Untuk mengetahui barang apa saja yang dicari selama berada di rumah, berikut kumparanWOMAN telah merangkum daftar barang-barang yang banyak dicari selama pandemi corona. Kira-kira apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.
Lingerie
Ilustrasi Lingerie Foto: Shutterstock/IMG Stock Studio
Menurut laporan Lyst, sebuah platform pencarian khusus untuk produk fashion global, di masa pandemi ini, peningkatan pembelanjaan terlihat pada sektor activewear dan busana-busana nyaman. Namun beberapa hari belakangan ini Lyst mengamati pencarian dan pembelian produk lingerie tengah meningkat. Terutama di New York dan London. Menurut data dari Lyst, lonjakan mencapai 15 persen setiap minggunya.
ADVERTISEMENT
“Di Amerika Serikat, ada tiga kategori pembeli stay-at-home yang muncul: sporty, slouchy, dan sexy. Minggu lalu para pembeli mencari activewear untuk olahraga di rumah dan mencari celana nyaman untuk selonjoran di sofa sambil menonton Netflix. Namun beberapa hari terakhir ini, kami melihat ada lonjakan pencarian lingerie, tepatnya lingerie berenda dan mini dari brand seperti Bluebella dan Agent Provocateur. Data ini menunjukkan bahwa pembeli ingin memiliki momen intim berkesan selama masa isolasi diri atau ingin mencoba undressing in style saat video call lewat aplikasi Zoom,” ungkap Katy Lubin, Vice President Communication dari Lyst.
Sex Toy
Sex toys. Foto: dok. Argy/kumparan
Penggunaan sex toy dan aplikasi kencan online tampak meningkat di masa pandemi corona ini, terutama di Italia. Tepatnya setelah situs PornHub memberikan akses gratis pada masyarakat Italia selama masa karantina diri.
ADVERTISEMENT
Melansir Daily Mail, brand Womanizer, brand dewasa yang menjual sex toy, mengatakan penjualan sex toy di wilayah terdampak corona meningkat signifikan dari Januari hingga awal Maret.
Di Italia, penjualan sex toy meningkat hingga 60 persen, sedangkan di Prancis sebanyak 40 persen, Kanada 135 persen, AS 75 persen, dan Hong Kong 71 persen. Produk yang paling laku dari adalah Womanizer Premium di mana perempuan bisa melakukan masturbasi lebih sering, terutama saat mereka tak bisa bertemu dengan pasangan.
Barang fashion yang nyaman
Menurut data dari Lyst, pembeli di Amerika Serikat saat ini banyak mencari busana-busana yang nyaman seperti sweatpants dan legging. Sedangkan di Inggris, pembeli banyak mencari high-waisted legging dari DKNY dan slippers dari Ugg. Di Australia, pencarian untuk produk sweatshirt dan hoodie juga meningkat hingga 40 persen.
ADVERTISEMENT
Barang fashion bermerk
Gucci Cruise 2019. Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Meski berada di tengah krisis tampaknya pembeli masih mencari barang-barang branded. Hal ini bisa dilihat dari data Lyst yang menyatakan bahwa brand mahal seperti Nike, Gucci, Off-White, hingga Balenciaga juga masih banyak dicari pembeli.
Tanaman
Sejak menjalani social distancing dan melakukan berbagai kegiatan di rumah, banyak masyarakat yang mulai mencari kegiatan untuk mengurangi rasa bosan. Salah satunya adalah dengan berkebun.
Meski tidak ada data resmi, namun penjualan tanaman hias belakangan ini sepertinya memang meningkat. Melihat antusias netizen dari akun penjual tanaman @nanemtaneman, di masa pandemi ini minat pembeli kian meningkat hingga membuat penjualan menjadi overload.