Skotlandia Jadi Negara Pertama yang Beri Akses Pembalut Gratis untuk Perempuan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua perempuan memiliki biaya untuk membeli produk-produk tersebut. Hal ini rupanya dialami oleh beberapa perempuan di Skotlandia . Sejak 2018 lalu, perempuan di Skotlandia mengalami permasalahan sulitnya mengakses produk-produk menstruasi karena masalah kemiskinan atau yang biasa disebut dengan periods poverty.
BBC melansir, sebuah riset dari Young Scot (sebuah platform penyedia informasi) yang dilakukan pada 2 ribu lebih partisipan menyatakan 1 dari 4 perempuan di sekolah dan perguruan tinggi di Skotlandia kesulitan mendapat akses pada produk menstruasi.
Hal ini membuat salah satu anggota Parlemen Skotlandia, Monica Lennon, mengajukan Rancangan Undang-Undang bernama Period Products Bill pada April 2019 lalu. Isi dari RUU tersebut adalah menghendaki pemerintah Skotlandia membebaskan biaya membeli produk-produk menstruasi.
Berita baiknya, pada akhir November 2020 lalu, RUU tersebut telah disahkan menjadi undang-undang. Jadi saat ini ada payung hukum yang memastikan produk kewanitaan gratis, seperti pembalut dan tampon tersedia untuk siapa saja yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Fakta ini membuat Skotlandia menjadi negara pertama yang memberikan akses gratis pada perempuan yang membutuhkan pembalut dan tampon.
Kedepannya, pemerintah Skotlandia akan memastikan badan layanan publik khusus agar menyediakan produk menstruasi secara gratis. Selain itu, meski saat ini produk menstruasi sudah tersedia gratis di sekolah dan perguruan tinggi Skotlandia, pemerintah juga memastikan bahwa kebijakan tersebut akan dilindungi hukum.