Sosok 6 Perempuan yang Diabadikan Jadi Barbie karena Berjasa Melawan COVID-19

21 September 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enam sosok perempuan yang diabadikan jadi Barbie karena berjasa melawan COVID-19. Foto: Instagram @barbie
zoom-in-whitePerbesar
Enam sosok perempuan yang diabadikan jadi Barbie karena berjasa melawan COVID-19. Foto: Instagram @barbie
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak yang cukup berarti bagi kehidupan masyarakat dunia. Meski demikian, kondisi ini ternyata turut menghadirkan pengaruh positif. Faktanya, pandemi telah melahirkan perempuan-perempuan hebat yang melawan COVID-19. Karena jasa mereka yang besar, perusahaan mainan Mattel Inc pun mengabadikan mereka menjadi boneka Barbie.
ADVERTISEMENT
Akun Instagram resmi Barbie mengunggah foto enam boneka Barbie yang terinspirasi dari para perempuan hebat tersebut. Dalam unggahan yang dipublikasi pada awal Agustus 2021, mereka menulis, “Barbie berkomitmen untuk mengangkat role models yang memberikan dampak positif selama masa yang penuh tantangan ini. Hari ini kami dengan bangga menghormati enam pekerja di garda terdepan dari seluruh dunia dengan menghadirkan enam boneka Barbie yang unik dan serupa dengan wajah mereka.”
Lebih lanjut, Barbie menulis bahwa keenam pekerja garda terdepan itu berasal dari beragam profesi, mulai dari perawat UGD hingga peneliti biomedis dan banyak lagi. “Para pahlawan ini terus bangkit untuk melayani komunitas mereka pada saat dibutuhkan dan menginspirasi generasi sekarang dan mendatang untuk mengikuti jejak mereka. #ThankYouHeroes,” tulis Barbie.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada Highlights di Instagram Barbie yang berjudul #ThankYouHeroes, keenam pahlawan perempuan itu berasal dari berbagai negara, seperti Inggris dan Amerika Serikat (AS). Lantas, siapa saja mereka? Berikut seperti yang sudah kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber.

1. Profesor Sarah Gilbert dari Inggris

Ia merupakan sosok penting di balik penemuan vaksin AstraZeneca. Demi menyelamatkan banyak orang, ia rela melepaskan hak patennya untuk vaksin tersebut. AstraZeneca pun dianggap ampuh mencegah penularan virus corona, termasuk varian Delta.

2. Amy O'Sullivan, RN dari AS

Ada pula perawat ruang gawat darurat bernama Amy O'Sullivan. Ia yang merawat pasien COVID-19 pertama di Wyckoff Heights Medical Center, Brooklyn, New York. Ia sempat jatuh sakit dan diintubasi. Beberapa minggu kemudian, ia kembali bekerja untuk terus merawat orang lain.
ADVERTISEMENT

3. Dr. Audrey Sue Cruz dari AS

Kemudian, ada Dr. Audrey Sue Cruz yang merupakan dokter garda terdepan dari Los Angeles. Selama pandemi, ia bergabung dengan dokter Asia-Amerika untuk memerangi diskriminasi rasial.

4. Dr. Chika Stacy Oriuwa dari Kanada

Perempuan hebat lain yang juga diabadikan menjadi boneka Barbie, yaitu Chika Stacy Oriuwa. Ia adalah seorang psikiater di University of Toronto, Ontario, yang memerangi rasisme sistemik dalam perawatan kesehatan selama pandemi.

5. Dr. Jaqueline Goes de Jesus dari Brasil

Selanjutnya, ada peneliti biomedis asal Brasil, yaitu Dr. Jaqueline Goes de Jesus. Ia yang memimpin pengurutan genom varian COVID-19 di Brasil.

6. Dr. Kirby White dari Australia

Terakhir, sebuah boneka Barbie dihadirkan untuk menghormati Dr. Kirby White asal Australia. Ia adalah seorang dokter yang mempelopori alat pelindung diri yang dapat dicuci dan digunakan kembali oleh pekerja medis garda terdepan selama pandemi.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, boneka Barbie edisi spesial ini tidak akan dijual ke pasaran. Boneka-boneka ini diberikan khusus kepada enam tokoh perempuan sebagai penghargaan. Selain itu, Mattel Inc mendonasikan 5 dollar AS (sekitar Rp 71 ribu) dari setiap penjualan Barbie di department store untuk masing-masing tokoh.