Sosok Ratu Baru Malaysia yang Dijuluki Queen of Hearts

25 Juli 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Malaysia ketujuh belas, Sultan Ibrahim dan Ratu Raja Zarith Sofiah Idris Shah.  Foto: HASNOOR HUSSAIN / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Raja Malaysia ketujuh belas, Sultan Ibrahim dan Ratu Raja Zarith Sofiah Idris Shah. Foto: HASNOOR HUSSAIN / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malaysia baru saja menggelar upacara penobatan Raja ke-17 Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim Iskandar di Istana Negara Kuala Lumpur pada Sabtu (20/7). Acara kenegaraan itu digelar secara megah dengan kehadiran sederet tokoh dunia termasuk Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifah dan keluarga Kerajaan Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah bersama Pangeran Mateen dan istrinya Anisha Rosnah.
ADVERTISEMENT
Sultan Ibrahim resmi dilantik sebagai Raja Malaysia ke-17 setelah enam bulan menjabat sejak naik takhta pada Januari 2024 lalu. Hal ini sekaligus membuat sang istri, Raja Zarith Sofiah turut naik takhta menjadi permaisuri dan memegang gelar Baginda Raja Permaisuri Agong.
Kemunculan Zarith dalam upacara penobatan itu juga menjadi perhatian publik karena sosoknya yang terpandang sebagai Ratu Johor sebelumnya. Sama seperti suaminya, Zarith juga menjadi sosok pemimpin teladan dengan berbagai kiprahnya di dunia pendidikan Malaysia.

Sosok Raja Zarith Sofiah yang jadi Ratu Malaysia

Sosok Ratu baru Malaysia, Raja Zarith Sofiah. Foto: Instagram @officialsultanibrahim
Zarith menikah dengan Sultan Ibrahim –yang saat itu masih menjabat sebagai Putra Mahkota Johor– pada 1983 saat ia masih berusia 24 tahun. Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai lima putra dan satu orang putri yang kini sudah tumbuh dewasa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Malaysia.gov, perempuan 64 tahun itu dikenal sebagai ahli bahasa lulusan Universitas Oxford yang menguasai banyak bahasa, termasuk Inggris, Mandarin, Prancis, hingga Italia. Dia juga memiliki minat yang besar terhadap akademis sehingga memilih berkarier di dunia pendidikan sebagai Rektor Universiti Teknologi Malaysia dan Fellow Fakultas dan Bahasa Linguistik di Universiti Kebangsaan Malaysia.
Bangsawan dari Johor itu dianggap berperan penting dalam penguatan sistem pembelajaran Malaysia. Pasalnya, Zarith kerap mengadakan forum diskusi dan kerja sama dengan banyak pakar pendidikan luar negeri untuk diimplementasikan juga di negaranya.
Sempat menjabat sebagai Ratu Johor, Zarith memiliki julukan Queen of Hearts karena perannya dalam berbagai gerakan sosial, seperti Pendukung Asosiasi Cerebral Palsy Johor, Asosiasi Pengajaran Bahasa Inggris Malaysia, hingga mendirikan Yayasan Raja Zarith Sofiah yang bergerak di bidang pendidikan dan agama Islam.
ADVERTISEMENT
Ibu dari enam anak ini ternyata juga punya hobi melukis yang diwariskan sang ayah, Sultan Idris Iskandar Al-Mutawakkil Alallahi Shah. Ia kerap memamerkan karya seninya di Galeri Seni Yayasan Warisan Johor dan beberapa pameran yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta.
Sebagai seseorang yang ahli dalam ilmu bahasa, Zarith juga seorang penulis yang produktif dan telah merilis empat buku anak-anak. Dia juga memiliki kolom sendiri di beberapa surat kabar nasional Malaysia.
Kiprahnya di dunia pendidikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Malaysia juga mendapatkan pengakuan internasional lho, Ladies. Ia dianugerahi gelar kehormatan dari Universitas Nottingham pada tahun 2017 lalu karena perannya itu.