Studi: Orang Cemburu Cenderung Membeli Barang yang Menarik Perhatian

23 Februari 2020 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Cemburu adalah sifat alami manusia yang bisa muncul kapan saja. Tak hanya dialami di kehidupan asmara, cemburu juga bisa dialami di dunia karier hingga pertemanan. Ya, sesehat apa pun hubungan asmara yang sedang dijalani, Anda dan pasangan pasti akan mengalami rasa cemburu.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, cemburu yang berlebihan justru bisa menyebabkan beberapa masalah pada hubungan, seperti merusak komunikasi, kepercayaan, hingga menyebabkan kandasnya sebuah hubungan. Tak hanya bisa merusak hubungan, ternyata menurut sebuah studi terbaru rasa cemburu juga bisa menyebabkan seseorang jadi cenderung membeli barang-barang mahal atau barang-barang yang menarik perhatian.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology, itu melakukan serangkaian eksperimen berbeda yang menghubungkan kecemburuan dengan tindakan finansial. Hasilnya mengungkapkan bahwa perasaan cemburu bisa meningkatkan hasrat untuk membeli produk yang menarik perhatian --seperti mantel berwarna cerah atau T-shirt dengan desain logo besar.
“Kami percaya bahwa efek ini tidak hanya terbatas pada kecemburuan dalam hubungan romantis, namun juga pada keluarga, pekerja, hingga mungkin cemburu dengan rekan kerja,” kata Xun Huang, PhD, seorang profesor di Nanyang Technological University di Singapura.
Ilustrasi ketagihan belanja. Foto: Shutter Stock
Lebih lanjut, para peneliti juga menemukan fakta bahwa para responden yang memiliki rasa cemburu memilih untuk memakai barang yang menarik perhatian, meskipun mereka bisa mendapatkan rasa malu atau perhatian negatif saat memakai barang tersebut di tempat umum.
ADVERTISEMENT
Menurut Huang, temuan ini ternyata memiliki implikasi yang besar pada dunia marketing atau pemasaran. Sebagai contoh, iklan televisi yang mempromosikan produk yang menarik perhatian mungkin akan efektif jika ditayangkan di tengah serial TV yang memiliki tema tentang kecemburuan.
Nah Ladies bagaimana menurut Anda, apakah Anda setuju dengan studi tersebut?