Studi Ungkap Manfaat Meditasi Rutin Dua Bulan untuk Fungsi Otak

27 Agustus 2021 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi manfaat meditasi rutin dua bulan untuk fungsi otak. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manfaat meditasi rutin dua bulan untuk fungsi otak. Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di masa pandemi yang sulit seperti sekarang, banyak orang berupaya menenangkan diri dengan berbagai cara. Ada yang mulai rutin berolahraga, membaca buku, atau meditasi.
ADVERTISEMENT
Bicara mengenai meditasi, mengutip Very Well Mind, minat terhadap meditasi memang melonjak selama pandemi. Menurut laporan dari sebuah app store berbasis Artificial Intelligence (AI), ada 10 aplikasi kesehatan mental berbahasa Inggris yang telah diunduh hampir 10 juta kali secara keseluruhan pada April 2020. Tiga aplikasi teratas fokus pada latihan meditasi.
Hal ini sebenarnya masuk akal karena meditasi secara teratur telah terbukti mampu membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan insomnia. Bahkan menurut National Center for Complementary and Integrative Health, meditasi mampu membantu mengurangi tekanan darah.
Tidak cuma itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa terdapat manfaat terkait fungsi otak dari meditasi. Sebuah studi baru-baru ini melihat manfaat kognitif dari meditasi.
Para peneliti di Thomas J. Watson College of Engineering and Applied Science, Binghamton University, Amerika Serikat menemukan bahwa hanya dua bulan latihan meditasi secara konsisten dapat membuat seseorang lebih cepat mengubah pikiran yang mengembara menjadi lebih fokus.
ADVERTISEMENT
Metode yang digunakan dalam penelitian ini disebut focused attention meditation (FAM). Ini merupakan latihan bagi orang-orang yang baru melakukan meditasi. Dalam FAM, peserta diinstruksikan untuk memusatkan perhatian pada objek eksternal atau internal, seperti pernapasan.
Setiap kali pikiran mengembara, mereka diperintahkan untuk mengembalikan perhatian mereka ke titik fokus. Peneliti studi yang juga praktisi meditasi, George Weinchenk, PhD, mengajar meditasi menggunakan metode yang dipakai di penelitian. Sepuluh peserta diinstruksikan untuk bermeditasi lima kali per minggu selama setidaknya 10 atau 15 menit dan membuat jurnal selama latihan mereka. Untuk memonitor fungsi otak, mereka menjalani tes Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) di awal penelitian dan dua bulan kemudian.
Tes di akhir studi mengungkapkan adanya hubungan yang kuat antara dua jaringan di otak yang berkaitan dengan perhatian yang terfokus dan pikiran yang mengembara. Setelah delapan minggu bermeditasi, peserta dapat lebih cepat fokus.
ADVERTISEMENT
Jadi, bila belajar meditasi secara rutin dalam dua bulan, kamu bisa mendapatkan manfaat di atas, Ladies. Apakah kamu tertarik mencobanya?