Untitled Image

Sun Entrepreneur: Bantu Wujudkan Mimpi Perempuan Jadi Womenpreneur

19 Maret 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sun Entrepreneur “Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha” bersama founder brand kosmetik BLP Beauty, Elizabeth Christina atau Lizzie Parra; dan Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sun Entrepreneur “Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha” bersama founder brand kosmetik BLP Beauty, Elizabeth Christina atau Lizzie Parra; dan Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus. Foto: kumparan
Untuk ketiga kalinya, Sun Life Indonesia sukses menggelar Coffee Chit-Chat Sun Entrepreneur pada Kamis (14/3), di Habitate Jakarta. Talkshow kali ini spesial, karena mengangkat tema “Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha”.
Sesuai temanya, dua narasumber Coffee Chit-Chat, yakni founder brand kosmetik BLP Beauty, Elizabeth Christina atau Lizzie Parra; dan Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus; membahas potensi perempuan menempati posisi-posisi strategis di dunia bisnis.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi kepemimpinan perempuan di Indonesia perlahan meningkat dan kini sudah mencapai angka 32,26 persen pada tahun 2022. Di sektor UMKM pun, pelaku usaha perempuan mendominasi dengan persentase mencapai 64 persen.
Di sisi lain, tak sedikit pula perempuan, terutama ibu rumah tangga, yang memiliki passion berkecimpung di dunia bisnis, namun terhalang berbagai tantangan saat akan merintisnya. Mulai dari akses modal, kurangnya skill bisnis, hingga restu keluarga.
Padahal menurut Medya Agus, sah-sah saja ibu rumah tangga menjadi seorang entrepreneur. Bahkan suami pun harus selalu mendukung selama aktivitas yang dilakukan masih positif.
“Asal tidak ada paksaan dari suami, kalau istri punya passion menjadi entrepreneur, menurut saya bagus sekali. Kita bisa sama-sama menopang ekonomi keluarga, saya juga bisa melihat istri saya senang saat usahanya ramai,” jelasnya.
Sun Entrepreneur “Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha” bersama founder brand kosmetik BLP Beauty, Elizabeth Christina atau Lizzie Parra; dan Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus. Foto: kumparan
Hal senada juga diungkapkan oleh Lizzie. Sejak merintis usaha, perempuan berambut pendek ini bisa belajar banyak hal. Mulai dari mengatur waktu antara bisnis dan keluarga, memperkuat mental saat ada tantangan bisnis, dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
“Menurutku, keistimewaan pengusaha itu bisa mengatur waktu sendiri, jadi lebih kreatif untuk menangani challenge, dan bisa mengajak orang lain untuk maju bersama. Kesenangannya tidak hanya materi, namun juga menjadi berkat bagi banyak orang,” timpal Lizzie.

Sun Entrepreneur Bantu Mengembangkan Potensi Perempuan

Soal akses, menurut Medya, saat ini sudah banyak jalan untuk menggali skill bisnis, bahkan tanpa perlu mengeluarkan modal awal. Salah satunya melalui program Sun Entrepreneur.
Sun Entrepreneur merupakan sebuah program pemberdayaan dari Sun Life Indonesia yang dirancang sebagai sarana untuk menjadi seorang entrepreneur dengan membangun usaha distribusi keagenan mandiri di industri asuransi jiwa.
Namun Medya membeberkan perbedaan Sun Entrepreneur dengan agen asuransi jiwa pada umumnya. Salah satunya, proses bimbingan langsung dari PT Sun Life Financial Indonesia serta kurikulum yang komprehensif.
“Jadi sesuai namanya, kalau agen asuransi itu kan berada di bawah agensi, namun Sun Entrepreneur ini di bawah corporate Sun Life Indonesia. Semua program dan kurikulumnya sangat komprehensif. Jadi kalau di agensi itu fokusnya jualan, kalau bersama Sun Entrepeneur ini lebih banyak belajar sambil praktik,” terang Agus.
Sun Entrepreneur “Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha” bersama founder brand kosmetik BLP Beauty, Elizabeth Christina atau Lizzie Parra; dan Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus. Foto: kumparan
Bersama para profesional di industri asuransi, para peserta akan diberi wawasan terkait kewirausahaan dan pengembangan diri selama 6 bulan. Lalu, peserta dapat menjalankan sistemnya dalam kurun 2,5 hingga 3 tahun, dan punya kemungkinan untuk memiliki bisnis distribusi keagenan mandirinya sendiri.
Selain itu, Sun Entrepreneur juga akan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para anggotanya sehingga bisa lebih fokus mewujudkan impiannya merintis bisnis sendiri.

Minim Modal dan Risiko

Sebelum memutuskan untuk membangun sebuah bisnis, tentu dibutuhkan ‘nyali’, pengetahuan, modal, dan kemampuan mengelola risiko dalam berbisnis. Sun Entrepreneur akan menyediakan semua elemen penunjang yang diperlukan untuk membangun bisnis yang sukses dengan risiko minimal.
Mulai dari akses ilmu melalui mindset boot camp bernilai USD 1.500, produk dari Sun Life, bebas tanggungan modal dan biaya pendaftaran Sun Entrepreneur, sehingga lebih minim risiko finansial yang harus ditanggung seperti yang terjadi bila berbisnis sendiri.
“Objektif Sun Entrepreneur adalah mendukung agenda pemerintah untuk mencapai target 14 persen UMKM dari total populasi. Kami ingin mengajak anak muda menjadi entrepreneur, namun kami sadar bahwa ada risiko besar yang harus dihadapi,” kata Agus.
“Jadi di Sun Entrepreneur, kami akan benar-benar membimbing, anggota tidak perlu menciptakan produk, jadi anggota tinggal memasarkannya,” lanjutnya.

Dukungan Penuh dari Sun Life Indonesia

Menurut Lizzie, semakin lama bisnis dibangun, semakin banyak pula tantangan yang akan dihadapi. Seiring dengan itu, tentu seorang pengusaha juga harus memiliki skill yang lebih terasah agar dapat melewati tantangan tersebut dan membawa bisnis agar lebih berkembang.
“Aku selalu mencari cara untuk berkembang, baik secara skill maupun mental. Sebab kita nggak tahu akan menghadapi apa di masa depan. Jadi, never ending journey. Kalau kita berhenti belajar, artinya usaha kita sudah tutup,” jelas Lizzie.
Oleh karena itu, Sun Life pun akan memberikan dukungan penuh kepada para anggota Sun Entrepreneur. Termasuk pelatihan dan pendampingan dari para expert di bidang asuransi dan wirausaha, beberapa di antaranya adalah pasangan selebriti Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil.
Sun Entrepreneur “Wujudkan Impian Perempuan Jadi Pengusaha” bersama founder brand kosmetik BLP Beauty, Elizabeth Christina atau Lizzie Parra; dan Head of Learning & Development Agency Distribution Sun Life Indonesia, Medya Agus. Foto: kumparan
Tidak hanya pelatihan mengenai skill bisnis, peserta Sun Entrepreneur juga akan mendapatkan pembekalan yang fokus terhadap kesehatan mental seorang pengusaha, perencanaan keuangan, dan pembelajaran mengenai strategi hypnoselling untuk menggaet konsumen.
“Jadi kita akan langsung mendidik peserta untuk menjadi entrepreneur. Dalam tiga tahun, kami berharap para anggotanya bisa membuat usaha atau PT sendiri. Semuanya gratis,” pungkas Agus.
Program Sun Entrepreneur ini memiliki kuota terbatas dan memiliki beberapa tahapan seleksi. Jadi, yuk langsung kunjungi www.sunlife.co.id untuk mendapatkan formulir pendaftaran Sun Entrepreneur.
Nantinya, pendaftar yang memenuhi persyaratan akan dihubungi oleh Sun Life Indonesia untuk mengikuti tahapan seleksi. Tertarik? Informasi selengkapnya, kunjungi laman resmi Sun Life Indonesia di sini, serta follow Instagram @sunlife_id dan @kumparancom.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten