Susah Move On dari Mantan? Coba Lakukan 6 Hal Ini

13 Januari 2020 9:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Terkadang, move on dari mantan memang sangat sulit dilakukan. Apalagi, bila kita masih mencintai mantan dan belum bisa sepenuhnya 'merelakan' mereka.
ADVERTISEMENT
Ternyata, hal ini juga dibuktikan secara ilmiah. Guy Winch, seorang psikolog sekaligus penulis buku asal New York, AS, mengatakan bahwa efek berpisah dengan mantan bisa terasa sama dibanding dengan efek saat seseorang harus berhenti mengonsumsi obat terlarang. Hal ini terlihat dari sebuah tes MRI yang menunjukkan mekanisme otak, saat seseorang baru putus dengan pasangan.
"Dengan kata lain, cinta itu adiktif dan patah hati membuat kita harus melewati gejala withdrawal yang kuat," tuturnya, seperti dikutip The Independent.
Akan tetapi, kita tidak bisa terus-terusan mengingat mantan pasangan. Apalagi, jika memang tidak ada jalan bagi Anda untuk kembali bersamanya. Pada jangka panjang maupun pendek, hal ini bisa mengurangi produktivitas, sekaligus menghalangi Anda dari kesempatan untuk bertemu orang yang baru.
ADVERTISEMENT
Meskipun sulit, ada beberapa hal yang bisa kita coba untuk move on dari mantan pasangan. Misalnya, dengan mencoba enam hal berikut.
1. Jangan mencari tahu soal mantan di media sosial
Ilustrasi bermain media sosial. Foto: Shutter Stock
Saat masih menjalin hubungan dengan pasangan, kita mungkin banyak berinteraksi dan mengunggah momen bersama mereka di media sosial. Namun, bila hubungan itu sudah berakhir, sebaiknya kita 'memutus' kontak dan berhenti mencari mereka di media sosial. Kita perlu mengecek akun mereka dan menghindari postingan yang akan mengingatkan Anda kepada mereka.
Selain itu, upaya ini juga bisa dibarengi dengan berusaha menghindari mereka di dunia nyata. Kecuali darurat, usahakan untuk tidak menghubungi maupun mencari mereka.
2. Jangan mempertanyakan alasan putus
Ilustrasi pasangan saling mengkritik. Foto: Shutterstock
Terkadang, kita tidak bisa segera menerima akhir dari suatu hubungan. Apalagi, jika kita merasa bahwa selama ini, semuanya sebenarnya baik-baik saja. Hal ini pun membuat kita bertanya-tanya, bahkan membayangkan skenario yang bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Daripada melakukan ini, Anda lebih baik tidak terlalu banyak bertanya-tanya dan menerima bahwa hubungan itu sudah tidak bisa dilanjutkan. Terimalah fakta bahwa hubungan Anda dengan pasangan sudah berakhir dan jangan mencoba mencari cara untuk kembali bersama dengan mereka.
3. Ingat hal-hal yang membuat hubungan tidak bisa dilanjutkan
Ilustrasi perempuan tak bahagia dalam hubungan. Foto: Shutterstock
Setelah putus dengan pasangan, Anda mungkin akan teringat mengenai berbagai momen manis bersama mereka. Bisa jadi, Anda akan mengenang masa-masa bahagia, saat belum menemukan masalah dengan mereka.
Hal ini tentu tidak akan membantu Anda melupakan pasangan. Lebih baik, Anda mengingat pula bahwa tetap ada hal-hal yang membuat hubungan itu tidak bisa berlanjut. Misal, perbedaan sifat yang membuat Anda selalu bertengkar atau perbedaan tujuan hidup yang dimiliki dengan pasangan. Selanjutnya, Anda bisa menjadikan hal-hal itu sebagai catatan, agar tidak terulang dalam hubungan yang berikutnya.
ADVERTISEMENT
4. Cari pengalih perhatian
Ilustrasi melakukan hobi Foto: SplitShire/PIXABAY
Saat patah hati, tentu akan sulit bagi Anda untuk sepenuhnya merasa bahagia. Namun, kita disarankan untuk mencari pengalih perhatian dan menjalani hal-hal positif yang menarik minat. Misal, dengan memulai hobi baru atau mulai kembali hal-hal yang dulu pernah Anda sukai. Walau tidak instan, hal ini diharapkan dapat membantu Anda mengingat bahwa kehidupan masih terus berjalan dan ada hal-hal yang menarik untuk dilakukan.
5. Ceritakan masalah kepada teman
Ilustrasi perempuan curhat Foto: Shutterstock
Selain itu, jangan berusaha untuk memendam semuanya sendirian. Anda bisa menghubungi teman dan menghabiskan waktu bersama mereka untuk menceritakan keluh kesah yang ada. Sekalipun rasa sakit karena kehilangan itu tidak akan langsung hilang, menceritakan apa yang ada dalam hati diharapkan dapat membuat Anda merasa lebih lega.
ADVERTISEMENT
6. Perbolehkan diri Anda merasa marah
Ilustrasi perempuan Foto: Pixabay
Hal lain yang bisa dilakukan adalah memberikan ruang bagi diri Anda untuk beradaptasi. Tidak ada yang akan melarang Anda untuk merasa sedih maupun marah. Bahkan, sebenarnya, Anda disarankan untuk merasakan hal-hal ini.
Dalam laporan Vox, disebutkan bahwa merasakan amarah justru dapat membantu kita untuk move on. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam situs American Psychological Association, setelah putus, ada kalanya seseorang akan merasakan cinta kepada mantannya, lalu merasa sedih pada hari berikutnya. Sementara, ketika mereka merasa marah kepada mantan, rasa cinta dan kesedihan mereka juga akan turun.
Hal ini menunjukkan bahwa pola tersebut justru lebih baik bagi seseorang. Penelitian itu mengindikasikan, orang-orang yang mengalami pola emosi seperti ini justru bisa pulih secara lebih baik dari rasa patah hatinya. Kemudian, para peneliti juga menganggap bahwa merasakan emosi yang naik turun justru bisa membantu, agar kita tidak terjebak dalam kesedihan untuk waktu yang lama.
ADVERTISEMENT