Tak Disarankan Dokter, Ketahui Bahaya Lakukan Filler Payudara

5 April 2021 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengukur payudara. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengukur payudara. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini model sekaligus selebgram, Monica Indah dan Meicha Lee, mengalami kejadian yang tidak menyenangkan akibat melakukan filler payudara. Bukannya mendapatkan payudara yang diinginkan, keduanya justru harus melakukan operasi untuk mengeluarkan cairan dari suntik filler tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui peristiwa ini, sebagai perempuan tentu pengetahuan tentang bahaya filler payudara sangat diperlukan. Bukan hanya merusak payudara, suntik filler pun dapat mengakibatkan nyawa seseorang melayang.
com-Ilustrasi payudara wanita saat menstruasi Foto: Shutterstock
Menurut dr. Laureen Supit, Sp. Bp selaku dokter spesialis bedah plastik di Rumah Sakit Medistra dan Poise Clinic, Jakarta, filler payudara merupakan salah satu cara instan untuk memperbesar payudara yang sangat tidak direkomendasikan. Bahkan apabila dilakukan oleh dokter bedah sekalipun, hal tersebut tetap saja tidak diperbolehkan.
Pasalnya filler payudara dengan filler lainnya seperti bibir dan wajah sangatlah berbeda. Tidak seperti filler payudara, filler pada wajah mengandung bahan yang aman dan sudah di uji coba. Berbeda dengan filler payudara, filler pada wajah biasanya hanya akan membutuhkan sedikit volume saja untuk disuntikkan. Karena jumlahnya yang sedikit ini membuat tubuh akan menyerapnya secara bertahap.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan untuk membesarkan payudara, volume yang digunakan perlu banyak, umumnya lebih dari 200 cc. Menyuntikkan sesuatu bahan asing ke dalam tubuh dalam jumlah banyak tidak aman untuk daerah manapun, bahkan dengan menggunakan bahan yang biasanya aman secara medis," jelas dr. Laureen Supit ketika dihubungi oleh tim kumparanWOMAN, Jumat (2/4).
Bahaya dari filler payudara ini tentu menimbulkan akibat. Bahkan sudah terbukti banyak sekali korban yang justru berakhir dengan nasib yang tidak baik. dr. Supit sendiri menjelaskan bahwa akibat dari filler payudara ini cukup besar dan memprihatinkan.
"Bila beruntung, filler yang banyak ini tidak masuk ke dalam pembuluh darah atau ke kelenjar susu. Tetapi akan menjadi deposit 'kista' atau kumpulan-kumpulan benda asing yang tersebar di jaringan payudara," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana jika cairan filler tersebut masuk ke dalam pembuluh darah? Akibatnya cairan tersebut akan merusak jaringan payudara dan menyebabkan banyak sumbatan-sumbatan di area lain.
Ilustrasi payudara besar. Foto: Shutterstock
"Kalau masuk ke kelenjar payudara? Bisa infeksi, atau merusak sebagian kelenjarnya," tambah dr. Laureen Supit.
dr. Supit mengingatkan untuk para perempuan agar tetap waspada. Jangan hanya melihat hasil orang lain yang menggunakan filler payudara dan berakhir pada ukuran impiannya, kamu langsung penasaran untuk mencoba. Sebagai perempuan tentu kamu harus mengetahui risiko jangka panjang yang akan diakibatkan dari filler payudara ini.
"Tidak hanya 'wah hasilnya langsung bagus', tetapi juga harus aman ke depannya. Bukan hari ini payudara besar berisi, besoknya penuh kista atau membusuk karena ada benda asing tersebar ke kelenjar payudara," tutup dr. Supit.
ADVERTISEMENT
Penulis: Johanna Aprillia