Tak Tahan dengan Serangan Harry & Meghan, Ratu Elizabeth II Siapkan Pengacara

25 Agustus 2021 9:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Elizabeth II menghadiri acara Trooping the Colour. Foto: DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Elizabeth II menghadiri acara Trooping the Colour. Foto: DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP
ADVERTISEMENT
Perseteruan yang terjadi antara pihak Kerajaan Inggris dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle kian menjadi perbincangan publik. Perseteruan tersebut juga semakin panas ketika pasangan Sussex tampil dalam sejumlah wawancara dan kerap memojokkan anggota Kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Seakan lelah dengan serangan bertubi-tubi itu, Ratu Elizabeth II pun dikabarkan mulai menyewa pengacara untuk melawan Harry dan Meghan. Hal itu disampaikan oleh seorang sumber kerajaan.
“Perintah itu datang langsung dari atas. Sudah cukup,” kata sumber kerajaan kepada The Sun.
Sumber melanjutkan, saat ini tim hukum Kerajaan Inggris sedang berkonsultasi dengan ahli yang menangani hal-hal terkait pencemaran nama baik. Sumber itu juga mengatakan, jika selama ini Ratu memang terkesan membiarkan apa yang terjadi. Namun, sekarang Ratu kabarnya tidak akan membiarkan serangan bertubi-tubi yang dilakukan Harry dan Meghan.
“Ada batasan sejauh mana hal ini (serangan) bisa diterima. Mereka sedang menjalani proses hukum. Harry dan Meghan akan diberi tahu terkait serangan berulang-ulang ini dan tidak akan ditoleransi,” lanjut sumber itu.
Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth II meninggalkan Kapel St George di Kastil Windsor, Windsor, sebelah barat London, pada 18 Mei 2019. Foto: AFP/Steve Parsons/POOL
Keluarga kerajaan kabarnya menempuh jalur hukum setelah mengetahui bahwa Pangeran Harry berencana untuk menulis buku biografi bersama penerbit buku Amerika Serikat (AS), Penguin Random House. Karena itu, tim kuasa hukum Kerajaan Inggris pun sedang mempertimbangkan untuk mengirim peringatan hukum ke perusahaan penerbit tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jika ada seseorang yang disebutkan di dalam buku dan dituduh melakukan sesuatu, itu bisa menjadi fitnah dan melanggar hak mereka untuk menjalani kehidupan pribadinya,” tambah sumber tersebut.
Sumber juga menjelaskan bahwa ada kekhawatiran bahwa publik AS akan percaya begitu saja dengan apa yang diterbitkan Harry. Padahal, apa yang diungkapkan pasangan itu belum tentu kebenarannya.
“Tim hukum akan menghubungi penerbit buku dan melakukan peringatan dini tentang isi dan hak jawab,” tutup sumber itu.

Pernyataan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang menuai kontroversi

Sejak keluar dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris pada 2020 lalu, banyak sekali pernyataan Harry dan Meghan yang menuai kontroversi. Salah satunya adalah pernyataan Meghan Markle yang mengeklaim bahwa pihak kerajaan khawatir kalau kulit Archie terlalu gelap untuk menjadi seorang pangeran. Pernyataan itu diungkapkan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021.
Pangeran Harry dan Meghan Markle, di Commonwealth Day, di London. Foto: AFP/POOL/PHIL HARRIS
Selain itu, dalam podcast ‘Armchair Expert’ yang dipandu oleh aktor AS Dax Shepard pada Mei 2021, Pangeran Harry juga sempat mengkritik pola asuh Pangeran Charles. Ia menyebut bahwa pola asuh ayahnya dulu telah meninggalkan rasa sakit dan penderitaan kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengkritik pola asuh Pangeran Charles, pernyataan Pangeran Harry itu juga secara tidak langsung mengkritik pola asuh yang diterapkan kakek-neneknya, yakni mendiang Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II.