news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terlalu Sering Main Dating Apps untuk Usir Rasa Sepi? Ini Kata Ahli

22 April 2020 22:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memilih Pasangan Di Situs dan Aplikasi Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Memilih Pasangan Di Situs dan Aplikasi Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah pandemi Corona saat ini yang membuat kita harus berdiam diri rumah saja, menggunakan dating apps atau aplikasi kencan online menjadi salah satu cara yang banyak dilakukan orang-orang untuk berinteraksi secara virtual.
ADVERTISEMENT
Melansir Elite Daily, Tinder mencatat ada lebih dari 3 miliar swipes yang dilakukan pengguna Tinder hanya pada tanggal 29 Maret saja. Selain itu, percakapan yang dilakukan via Tinder meningkat selama 20 persen setiap harinya di seluruh dunia.
Tetapi sebenarnya, ada banyak alasan orang-orang menggunakan aplikasi kencan online terlepas dari pandemi yang dihadapi saat ini. Beberapa di antara mereka menggunakan dating apps setelah putus hubungan, sementara sebagian dari mereka menggunakan aplikasi ini hanya untuk hiburan semata atau justru benar-benar serius mencari jodoh.
Aplikasi kencan online Tinder. Foto: Tinder
Kini, dengan imbauan pemerintah yang menggalakkan social distancing, banyak orang yang 'haus' akan interaksi dan percakapan. Maka dari itu, dating apps dipilih menjadi salah satu opsi untuk berinteraksi dan memulai percakapan. Tujuannya hanya satu, untuk mengusir rasa sepi.
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana jika kita terlalu sering bermain aplikasi kencan online agar tidak merasa kesepian?
Dating coach asal Amerika Jess McCann mengatakan, rasa kesepian yang muncul saat melakukan social distancing adalah hal yang normal dan dapat dipahami. Mengingat, kondisi saat ini tak memungkinkan untuk bertemu banyak orang, termasuk pula berkencan.
Maka dari itu, aplikasi kencan online 'naik daun' karena membuat orang merasa nyaman dan aman berinteraksi. Tetapi, berdasarkan survei yang dilakukan oleh MTV News & MTV Insights pada 2019 lalu, 39 persen orang yang berusia 18 hingga 29 tahun yang mengobrol dengan seseorang di aplikasi kencan online sama sekali tidak berminat untuk bertemu langsung lawan bicaranya. Mereka hanya butuh perhatian atau sedang bosan.
ADVERTISEMENT
Penulis buku 'Cursed?: Why You Still Don't Have the Relationship You Want' ini menyarankan, bila Anda hanya sekadar 'iseng' untuk mengusir rasa sepi dan bosan saat social distancing, sebaiknya utarakan niat tersebut di awal pembicaraan. Bersikaplah jujur dan terbuka agar lawan bicara tidak tersakiti dengan niat Anda yang hanya tak ingin merasa kesepian, bukan mencari pasangan.
Menemukan Jodoh Melalui Situs Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
Senada dengan Jess, online dating expert Meredith Golden juga mengatakan hal yang wajar bila kita menggunakan dating apps untuk mengusir rasa sepi. Karena tanpa disadari, ketika kita match dengan lawan bicara dan mengobrol santai, tubuh akan mengeluarkan hormon dopamin yang membuat kita merasa bahagia dan senang.
Tetapi sayangnya, hal ini hanya bertahan selama satu jam lamanya, kemudian kita akan merasa sedih atau kesepian kembali. Itulah sebabnya, secara tak sadar kita terus-terusan membuka dating apps untuk menghalau rasa sepi tersebut.
Aplikasi Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
"Satu-satunya cara yang nyata untuk mengusir rasa sepi di saat seperti ini adalah membuat pembicaraan lebih bermakna dengan mengobrol lewat telepon atau video call. Anda pun bisa merencanakan makan makan virtual," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Meredith, cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kesepian adalah terhubung dengan orang-orang terkasih. Misalnya, melakukan pesta melalui Zoom, menelpon keluarga dan menanyakan kabarnya.
"Jangan terlalu fokus dengan diri sendiri saat isolasi, perhatikan juga orang lain di sekitar Anda. Bila kita terlalu memikirkan diri sendiri yang kesepian, kita akan lebih merasa kesepian," demikian pungkas Jess.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.