Ternyata Kulit Bisa Alergi pada Sunscreen, Begini Cara Mengatasinya

20 Februari 2020 8:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan menggunakan sunscreen. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan menggunakan sunscreen. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sunscreen berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari, sinar UVA dan UVB. Maka dari itu, para ahli kecantikan selalu menyarankan untuk menggunakan sunscreen setiap hari, setidaknya 30 menit sebelum keluar rumah dan terpapar matahari.
ADVERTISEMENT
Tapi ternyata, ada beberapa orang yang justru memiliki kondisi alergi pada sunscreen. Dituturkan oleh dermatologis asal California Lisa Stirling, MD, hal ini normal terjadi pada sebagian orang yang memiliki kulit sensitif.
Alergi sunscreen ditandai dengan kulit terasa gatal, merah-merah, hingga timbul benjolan. Pada beberapa kasus, alergi sunscreen bisa membuat kulit terbakar pada area wajah atau dada.
"Untuk yang memiliki alergi terhadap sunscreen, saya merekomendasikan untuk menghindari chemical sunscreen untuk wajah, terutama yang memiliki bahan dasar avobenzone dan oxybenzone. Dua bahan ini menjadi faktor utama penyebab iritasi," tutur Lisa seperti dikutip dari Womens Health Magazine.
Sunscreen Foto: Shutterstock
Ia melanjutkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi alergi sunscreen. Anda bisa melakukan tes alergi secara spesifik untuk mengetahui bahan kandungan apa yang dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Biasanya, tes alergi ini bisa dilakukan di dokter kecantikan.
ADVERTISEMENT
Kedua, Anda juga bisa menghindari penggunaan sunscreen sama sekali. Ada saatnya Anda harus mengubah rutinitas skin care dengan menggunakan produk kecantikan yang aman bagi kulit.
"Bila masih alergi, Anda bisa menggunakan krim hidrokortison dua kali sehari selama seminggu untuk mengurangi alergi dan rasa gatal pada kulit," lanjut Dr. Stirling lagi.
Selain itu, pilih pula skin care yang ringan di kulit, tidak mengandung pewangi dan paraben. Gunakan produk tersebut selama dua minggu untuk meredakan alergi dan kulit sensitif.
Ilustrasi kulit alergi. Foto: Shuttertock
Apabila Anda tetap ingin menggunakan sunscreen, usahakan lakukan tes alergi dulu pada kulit. Caranya adalah oleskan sedikit sunscreen pada area kulit selama dua minggu untuk mengetahui apakah ada reaksi alergi atau tidak. Bila reaksi alergi tetap muncul, gunakan sunscreen dengan formula paling sederhana dan tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang harus digunakan sebagai pengganti sunscreen agar kulit tetap bisa terlindungi dari sinar matahari?
Suzanne Friedler, MD, dermatologis di Mount Sinai Medical Center, New York, mengatakan bahwa pada dasarnya kulit kita bisa menggunakan sunscreen dengan bahan kandungan titanium dan zinc. Biasanya, kedua bahan ini banyak ditemukan pada produk kecantikan yang dikhususkan untuk penderita eksim dan rosacea.
Ilustrasi berbagai jenis tabir surya Foto: Shutterstock
"Saya merekomendasikan sunscreen yang mengandung titanium dioksida dan zinc. Bahan ini aman di kulit, mudah diaplikasikan dan transparan," tutur dr. Friedler.
Selain itu, Anda juga bisa mengkonsumsi vitamin yang mengandung antioksidan. Pilihlah vitamin yang terbuat dari tumbuhan karena akan membantu memperkuat lapisan kulit dan melindungi kulit dari radikal bebas. Anda pun disarankan untuk menggunakan topi lebar yang menutupi wajah dan menggunakan busana tertutup agar terhindar dari paparan sinar matahari.
ADVERTISEMENT