The Body Shop Galang Dana Hampir 500 Juta untuk Kurangi Sampah Plastik

4 Juli 2019 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gerai The Body Shop. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerai The Body Shop. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dikejutkan dengan beberapa video tentang ikan laut yang ditemukan mati dengan perut penuh sampah plastik. Tak hanya itu, pada bulan April lalu di media sosial juga banyak beredar foto bungkus mi instan yang ditemukan di Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Diduga, bungkus mie instan tersebut sudah berusia 19 tahun namun dalam keadaan masih utuh dan tidak terurai sama sekali.
ADVERTISEMENT
Dua peristiwa memprihatinkan tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama para aktivis dan instansi yang peduli lingkungan, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa diantaranya adalah The Body Shop dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP).
The Body Shop sendiri sejak pertama didirikan telah menjadi salah satu brand kecantikan yang ramah lingkungan. Produk asal Inggris ini tidak hanya menghadirkan produk-produk berbahan dasar ramah lingkungan dan juga vegetarian, tetapi juga kerap terlibat dengan berbagai gerakan pelestarian lingkungan yang diinisiasi oleh berbagai organisasi.
Karena itu, dalam rangka merayakan Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia yang jatuh setiap tanggal 3 Juli, di tahun 2019 ini The Body Shop berkolaborasi dengan GIDKP.
Mereka melakukan penggalangan dana untuk mendukung program Envirochallenge, sebuah program yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah bebas sampah plastik dan mendorong agar generasi muda lebih memahami isu-isu lingkungan secara menyeluruh.
Mira F. Soetjipto, Human Capital Director The Body Shop Indonesia. Foto: Avissa Harness Rizki Utama/kumparan
“Kolaborasi dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik ini sangat sesuai dengan misi kami. Karena hingga saat ini, lebih dari 70 persen pelanggan kami adalah generasi millennials. Selain itu, di tahun 2019 ini kami memang lebih fokus terhadap isu sampah plastik. Dan setiap kami berbicara dengan pelanggan, mereka lebih tertarik dengan kegiatan yang bersifat edukasi. Itulah kenapa akhirnya kami memutuskan untuk bekerja sama dengan GIDKP,” ungkap Mira F. Soetjipto, Human Capital Director The Body Shop Indonesia, saat ditemui di acara penyerahan simbolis penggalangan dana The Body Shop Indonesia, di Senayan City, Rabu (3/7)
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, GIDKP menyelenggarakan program Envirochallenge di sekolah-sekolah tingkat SMA/ sederajat di beberapa wilayah Indonesia untuk mengedukasi para generasi millennials. Selama enam bulan, GIDKP akan mendampingi para siswa-siswi sekolahan yang dikunjungi agar mereka dapat menciptakan solusi inovatif dalam mengurangi sampah plastik dan mengatasi permasalahan lingkungan lainnya di sekitar tempat mereka tinggal.
Penyerahan simbolis penggalangan dana The Body Shop untuk Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Foto: Avissa Harness/kumparan
Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016, program Envirochallenge telah diikuti oleh 40 sekolah dengan keterlibatan lebih dari 900 murid dan 16 program di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Bali. Dan kali ini, GIDKP lebih berfokus untuk menyasar wilayah-wilayah pesisir yang dianggap penting karena menjadi pintu sebelum sampah masuk ke dalam lautan.
Saat mengikuti program Envirochallenge ini, para murid ditugaskan untuk membuat modul program khusus yang bisa secara efektif mengurangi penggunaan sampah plastik di sekolah mereka. Nantinya, pihak Gerakan Indoenesia Diet Kantong Plastik akan memilih tiga sekolah dengan ide terbaik untuk diberikan bantuan sekitar Rp 5 jutaan sebagai modal utama untuk mengimplementasikan ide tersebut agar lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, The Body Shop mendukung melalui program donasi yang telah dilakukan sejak 7 Februari - 17 April di seluruh gerai The Body Shop. Secara simbolis, donasi senilai Rp 477.632.706 tersebut telah diserahkan oleh pihak The Body Shop kepada Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik di gerai The Body Shop, Senayan City, pada Rabu (3/7)
Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Foto: Avissa Harness Rizki Utama/kumparan
Tiza Mafira, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik mengatakan bahwa melestarikan lingkungan adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Maka dari itu edukasi harus sudah diberikan sedini mungkin. Agar nantinya generasi penerus bangsa tidak mengalami hal buruk akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pendahulunya.
“Jadi mengapa program Envirochallenge ini membutuhkan dana, karena kami tidak hanya sekadar datang sekali lalu pergi. Kami melakukan pendampingan berkelanjutan dan mendanai setiap sekolah yang terpilih agar dapat merealisasikan ide-ide baru dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di sekolah. Kami mengedukasi mereka tentang langkah-langkah dasar yang bisa dilakukan. Kami juga mengajarkan cara menghitung jumlah sampah plastik setiap harinya. Jadi mereka bisa melihat langsung efek yang dihasilkan dari program Envirochallenge ini,” ungkap Tiza Mafira dalam kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT