Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Laporan Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif, BPS dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dilansir Kemenko PMK menyebutkan, dari tahun ke tahun perempuan memainkan peran penting di industri ekonomi kreatif. Bahkan persentase perempuan di sektor ini mencapai 53,86 persen.
Namun di sisi lain, ternyata keterlibatan perempuan di posisi manajerial atau di atasnya masih stagnan. Menurut Studi Penerapan Prinsip Pemberdayaan Perempuan di 50 Perusahaan Top Indonesia pada tahun 2018, posisi direksi masih didominasi laki-laki, persentase perempuan hanya di angka 28 persen.
Berbagai tantangan harus dilalui perempuan untuk berhasil menduduki posisi kepemimpinan. Stereotip bahwa perempuan harus mengutamakan mengurus keluarga dibandingkan promosi karier, atau kentalnya budaya patriarki yang menganggap kursi pimpinan harus diisi laki-laki, adalah beberapa contoh tantangan tersebut. Padahal nyatanya, ketika perempuan diberikan kesempatan untuk memimpin, mereka mampu membawa dampak positif bagi pertumbuhan perusahaan, bahkan ekonomi nasional.
Dari laporan McKinsey Global Institute (MGI) pada tahun 2018, jika kesetaraan gender dalam angkatan kerja di kawasan Asia Pasifik meningkat, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di negara-negara yang ada di kawasan tersebut pun dapat meningkat hingga USD 4,5 triliun pada 2025.
Ini juga yang ingin ditunjukkan oleh tiga CEO perempuan Indonesia yaitu, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi; President Director Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudjaja; dan Director PT Seaweedtama Biopac Indonesia, Noryawati Mulyono, bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin perusahaan, berkontribusi pada masyarakat, dan juga menggerakkan perekonomian nasional.
Menurut mereka, kesetaraan gender tidak hanya berupa penyediaan fasilitas yang ramah bagi perempuan di perusahaan, tapi juga memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh elemen perusahaan untuk bisa maju dan berkembang. Melalui kepemimpinannya, mereka menunjukkan bahwa perusahaan dapat berkontribusi besar untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan.
Yuk, simak selengkapnya di The CEO episode Ketika Perempuan Memimpin Bisnis melalui video di atas.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan UN Women