Tingkatkan Karier, Ini 3 Soft Skill yang Paling Dicari di Dunia Kerja

24 Februari 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, dalam mengembangkan karier, banyak skill atau keahlian yang harus ditingkatkan. Peningkatan skill yang signifikan mencerminkan bahwa kamu mampu melakukan pekerjaanmu dengan baik, menjadikan kamu aset yang menjanjikan dalam tim atau perusahaan.
ADVERTISEMENT
Setiap bidang pekerjaan memerlukan keahlian masing-masing. Misalnya, di industri teknologi, kamu harus mampu mengoperasikan sistem operasi tertentu atau memiliki kemampuan analisis data yang baik. Lalu, di industri keuangan, kamu diwajibkan memiliki pemahaman yang baik soal perekonomian. Nah, kemampuan-kemampuan ini disebut sebagai hard skill atau kemampuan teknis.
Namun, pekerja tidak boleh hanya berfokus pada hard skill yang sesuai dengan industri mereka. Dilansir New York Post, pengembangan soft skill menjadi salah satu hal yang sangat krusial di dunia kerja saat ini.
Ilustrasi gaya busana office look (perempuan karier) ala drama Korea. Foto: Olena Yakobchuk/Shutterstock
Soft skill sendiri didefinisikan sebagai kemampuan non-teknis yang berkaitan dengan bagaimana kamu bekerja. Contohnya adalah kemampuan berkomunikasi, cara penyelesaian masalah, hingga manajemen waktu.
“Bagi banyak atasan, soft skill sama pentingnya dengan hard skill. Sebab, kesuksesan di lingkungan kerja sering kali membutuhkan lebih dari keahlian teknis dalam bekerja. Soft skill adalah keahlian yang menjadi pembeda,” kata Head of Recruiting di Enova International, Kelli Hall, dilansir New York Post.
ADVERTISEMENT
Lantas, soft skill apa yang sangat dicari di dunia kerja saat ini? Simak penjelasan yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini.

1. Strategic Thinking

Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
Dilansir New York Post, seseorang dengan strategic thinking atau berpikir strategis sangat dicari oleh perusahaan. General Manager Springboard for Business, Chris Duchesne, mengatakan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan pada 1.000 karyawan yang bekerja di perusahaan besar, sebanyak 57 persen pimpinan mencari pekerja dengan kemampuan strategic thinking yang baik.
Alasannya? Dalam situasi perekonomian saat ini, perusahaan harus bisa bertahan dan beradaptasi dengan baik sembari mempertahankan kompetisi antarperusahaan. Perusahaan harus bisa berstrategi dengan baik untuk mencapai target ini.
“Lebih dari setengah pimpinan (yang disurvei) mengatakan, perusahaan mereka membutuhkan pekerja dengan kemampuan strategic thinking,” kata Chris.
ADVERTISEMENT

2. Problem-solving

Ilustrasi perempuan karier. Foto: fizkes/Shutterstock
Soft skill lainnya yang sangat dicari adalah problem-solving alias kemampuan menyelesaikan masalah dengan baik. Dilansir New York Post, survei oleh Springboard of Business mengungkap bahwa 49 persen pimpinan perusahaan membutuhkan karyawan dengan skill ini.
Seseorang dengan kemampuan problem-solving yang baik punya sensitivitas tinggi dalam mengidentifikasi masalah dari akarnya. Tentunya, masalah tidak akan bisa diselesaikan dengan optimal jika akarnya tidak terlihat. Kemampuan problem-solving yang baik dapat membantu seseorang mencari solusi secara efektif, berpikir kritis, dan menemukan peluang yang dapat menguntungkan perusahaan di kemudian hari.

3. Komunikasi verbal dan tertulis

Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutter Stock
Dikutip dari CNBC, komunikasi, baik itu verbal maupun tertulis, sangat diperlukan di masa ini. Komunikasi yang baik akan mempermudah proses bekerja sehari-hari dan meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja, seperti ketika memberikan arahan.
ADVERTISEMENT
“Komunikasi adalah salah satu keahlian yang paling dibutuhkan dan relevan dengan hampir setiap pekerjaan dan industri,” ucap ahli karier LinkedIn, Catherine Fisher.
Kebutuhan untuk skill komunikasi meningkat akibat perubahan dunia kerja usai pandemi COVID-19. Selepas pandemi corona, dunia kerja kini mengadopsi gaya kerja baru seperti kerja jarak jauh atau kerja hybrid. Dengan penerapan metode kerja baru ini, muncul gaya komunikasi baru yang berbeda. Karyawan dan atasan diharuskan untuk menciptakan komunikasi dua arah yang efektif, meskipun dipisahkan oleh jarak.
Nah, apakah kamu sudah menguasai tiga soft skill ini?