Tips Aman Berkencan Online selama Pandemi agar Terhindar dari Penipuan

18 September 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
ADVERTISEMENT
Ladies, pandemi membuat aktivitas kita menjadi terbatas. Setiap kegiatan yang biasa dilakukan secara offline kini lebih banyak dialihkan pada platform online, termasuk soal berkencan.
ADVERTISEMENT
Ini terbukti dari banyaknya aplikasi pengembang online dating yang melaporkan adanya peningkatan dalam jumlah penggunaan dan interaksi online dating atau kencan online sejak Maret lalu.
Jacklyn, dating coach dari Lunch Actually mengungkapkan bahwa angka kencan online mengalami peningkatan sejak pandemi. Dalam Virtual Talk Kumparan (17/9), ia menjelaskan kalau di Indonesia terjadi kenaikan angka 23% sedangkan durasi chat naik 19% dari biasanya.
Maraknya penggunaan platform kencan online, tentunya perlu diimbangi dengan sikap jaga diri agar terhindar dari penipuan atau bentuk kejahatan lainnya. Untuk itu, sebagai seorang Dating Coach yang berpengalaman, Jacklyn memberikan beberapa tips kencan yang bisa kamu terapkan agar sukses dan tetap aman selama berkencan online.

1. Berpikiran terbuka

Mencari Pasangan Lewat Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
Sebagai pengguna, kamu perlu memiliki pemikiran yang terbuka. Platform daring membuat kamu bisa bertemu dengan siapapun dan mengganti nama atau foto profil dengan mudah. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan akan ada sejumlah akun palsu yang bertebaran di platform daring. Namun, bukan berarti kamu menjadi paranoid. Menurut Jacklyn, kamu justru akan menemukan lebih banyak pengguna asli dibanding akun palsu dalam platform tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Kenali platform yang akan digunakan

Ilustrasi kencan online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
Saat ini sudah banyak tersedia platform berupa situs ataupun aplikasi kencan yang memungkinkan kamu berkenalan dengan berbagai macam orang. Sebelum memutuskan platform yang akan digunakan, sebaiknya kenalilah terlebih dulu fokus dan tujuan dari platform tersebut. Apakah dalam aplikasi tertentu sering terjadi penipuan? Kemudian, ketahui bagaimana situs ini menyaring penggunanya agar tetap aman.

3. Hindari membagikan identitas pribadi

Aplikasi Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
Jacklyn menyarankan agar setiap pengguna lebih berhati-hati ketika berkomunikasi dengan orang baru. Kamu perlu menghindari memberikan detail informasi pribadi seperti KTP, nama orang tua, alamat, tempat bekerja, dan hal lainnya. Dengan demikian, kamu bisa menjaga diri agar tidak kena tipuan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT

4. Perhatikan profil foto dan deskripsi yang terlalu berlebihan

Aplikasi kencan online Tinder. Foto: Tinder
Ini adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah orang ini baik atau punya indikasi menipu. Beberapa pengguna kerap menggunakan profil yang tidak sesuai dengan identitas aslinya. Misalnya, seseorang memasang foto profil figur yang terkenal ataupun menulis deskripsi pekerjaan dengan jabatan tinggi, seperti CEO perusahaan dan sebagainya. Hal semacam itu sebaiknya patut dicurigai, serta hindari interaksi dengan orang tersebut.

5. Perhatikan pola komunikasi

Memilih Pasangan Di Situs dan Aplikasi Kencan Online. Foto: Aditia Noviansyah/ kumparan
Belum lama mengobrol, tetapi sudah menyatakan perasaan? Kamu perlu berhati-hati ketika orang yang baru kamu kenal tiba-tiba bilang jatuh cinta atau hal yang sejenis. Bila kamu kurang yakin, tidak ada salahnya meminta masukan dari orang-orang terdekat karena biasanya pola chat seperti ini merupakan modus sebelum melakukan tindak kejahatan.
ADVERTISEMENT
“Kamu bisa coba tanya ke teman kamu, atau misalnya keluarga kamu, jadi siapapun yang lebih profesional. Jadi biar kamu tahu sebenarnya orang ini benar-benar eksis dan juga modusnya itu apakah ingin menipu atau kenalan saja,” jelas Jecklyn.
Penulis: Adinda Cindy Lapod
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)