Tradisi Unik di Rumania Penjarakan Pasutri yang Ingin Cerai

Ilustrasi pasangan yang ingin bercerai. dok. Unsplash.

Setiap negara memiliki tradisi yang unik dalam berbagai hal, termasuk pula tradisi yang erat kaitannya dengan hubungan suami-istri. Salah satunya adalah di Rumania yang dulu kabarnya memiliki 'penjara' khusus untuk para suami-istri yang ingin bercerai.

Melansir BBC, penjara pasutri ini dulu ada di Biertan, sebuah desa dengan pemandangan indah di daerah Transylvania, Rumania. Kabarnya, pasangan suami istri yang sudah tidak saling cinta dan ingin bercerai, akan 'dikurung' di dalam sebuah kamar bersama-sama untuk memecahkan masalah rumah tangganya.

Desa Biertan di Rumania. Foto: dok. Daniel Rosca/Wikimedia Commons

Meskipun ini terdengar seperti mimpi buruk, namun hal ini dianggap efektif oleh masyarakat setempat. Terbukti, hanya ada satu pasangan yang bercerai dalam 300 tahun lamanya atau sejak tradisi ini dilakukan pertama kali pada abad ke-15.

Seseorang yang berhak mengurung pasutri yang ingin bercerai ini adalah uskup setempat. Bila ada pasangan yang ingin bercerai, uskup akan meminta pasutri untuk tinggal di sebuah kamar kecil di mana mereka akan menghabiskan enam minggu bersama-sama. Mulai dari tidur di kasur kecil, berbagi bantal dan selimut, makan dari piring serta peralatan makan yang sama, hingga melakukan hubungan seks di sana.

Tak hanya itu, mereka pun akan terus bersama selama 24 jam hingga enam minggu ke depan. Diharapkan, pasangan suami dan istri ini akan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi dan kembali saling mencintai. Bila permasalahan dianggap sudah selesai, pasangan tersebut diperbolehkan untuk meninggalkan kamar tersebut.

Ilustrasi pasangan dengan pakaian tradisional Rumania. dok. Ymuge/Wikimedia Commons.

Hal ini lazim terjadi karena agama Lutheranisme yang banyak dianut oleh penduduk Transylvania memang mengatur sebagian besar aspek kehidupan, termasuk pula soal pernikahan dan perceraian. Meskipun perceraian diizinkan dalam keadaan tertentu (misalnya, pasangan berselingkuh), agama tersebut lebih menyukai pasangan yang berusaha menyelamatkan pernikahan mereka.

"Pasangan yang ingin bercerai akan secara sukarela mengunjungi uskup, kemudian ia akan mengirim mereka ke 'penjara' untuk melihat apakah masalah rumah tangga mereka bisa diperbaiki sebelum akhirnya berpisah," cerita Ulf Ziegler, uskup dari desa Biertan, seperti dikutip dari BBC.

Ilustrasi masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional Rumania. dok. inyucho/Wikimedia Commons.

Bila pasutri tersebut memutuskan untuk bercerai meski telah dikurung selama enam minggu, maka suami harus memberikan setengah penghasilan kepada istrinya. Tetapi, jika suami menikah lagi kemudian bercerai lagi, maka istri kedua tidak berhak atas harta suami.

“Alasan untuk tetap bersama mungkin bukan karena cinta, tetapi untuk bekerja dan bertahan hidup. Jika pasangan dikurung bersama selama enam minggu, sangat sulit bagi mereka untuk memiliki kehidupan yang layak pada tahun-tahun berikutnya, sehingga ada tekanan untuk terus bekerja sama," lanjut Ziegler lagi.

Suatu bangunan tua di Desa Biertan, Rumania. Foto: dok. Nicubunu/Wikimedia Commons

'Penjara' pernikahan ini terletak di dalam sebuah bangunan kecil di dekat gereja tua yang sudah ada sejak abad ke-15 di desa Biertan. Saat ini, tradisi penjara pernikahan tersebut sudah tidak lagi dilakukan oleh masyarakat setempat dan hanya bertahan hingga abad ke-18. Kini, kamar bekas penjara tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah museum berisi boneka-boneka tua.

Biertan sendiri adalah salah satu desa Transylvania yang paling banyak terdapat gereja. Tempat ini bahkan terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1993. Menurut data dari Romanian Evangelical Church, gereja Saxon di Biertan adalah gereja yang paling banyak dikunjungi ketiga di Rumania, setelah Black Church di Brasov dan Evangelical Cathedral in Sibiu.

Ladies, bagaimana pendapat Anda tentang penjara pasutri ini?

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)