Trauma Masa Kecil Bikin Pangeran Harry Sangat Mengandalkan Meghan Markle

13 Oktober 2022 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Harry dan Meghan Markle. Foto: AFP/Daniel Leal
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Harry dan Meghan Markle. Foto: AFP/Daniel Leal
ADVERTISEMENT
Biduk rumah tangga Pangeran Harry dan Meghan Markle selalu menjadi sorotan. Pasalnya Pangeran Harry dan Meghan selalu tampil kompak meski dihadapi dengan berbagai isu tak sedap. Pangeran Harry juga terlihat selalu memberikan dukungan kepada sang istri yang sering dikritik publik.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang banyak yang menganggap Pangeran Harry sebagai sosok suami yang bucin. Hal ini juga diungkapkan oleh penulis biografi kerajaan Tom Bower.
Secara blak-blakan kepada Page Six, Bower mengatakan Pangeran Harry benar-benar ‘menempel’ dengan Meghan. Hidupnya juga terlihat sangat bergantung pada Meghan.
Pangeran Harry dan Meghan Markle usai menghadiri Layanan Nasional Thanksgiving untuk pemerintahan Ratu di Katedral Saint Paul, London, Inggris. Foto: Kirsty O'Connor / POOL / AFP
“Pangeran Harry sangat berpegang teguh pada istrinya, Meghan Markle. Bahkan Meghan diumpamakan sebagai rakit penyelamat oleh Pangeran Harry,” kata Bower secara eksklusif kepada Page Six.
Dijelaskan bahwa hal ini karena Meghan bisa memenuhi segala keinginan Pangeran Harry yang tidak bisa didapatkan di sosok lain. Pangeran Harry sangat membutuhkan sosok seperti Meghan karena ia memiliki trauma masa kecil dan Meghan tahu betul bagaimana cara menenangkan hatinya.
“Pangeran Harry adalah pria yang ‘rusak’ akibat dari trauma masa kecil. Ia secara psikologis terganggu karena kematian ibunya, Putri Diana dan perlakuan ayahnya terhadap ibunya,” imbuh Bower.
ADVERTISEMENT
Kontroversi terkait kehidupan keluarga kerajaan telah menjadi rahasia publik sejak bertahun-tahun. Pangeran Harry pun ikut menjadi korban dari banyaknya berita miring yang membuat dirinya trauma, mulai dari sang ibu, Putri Diana yang tidak bahagia karena perselingkuhan ayahnya, Charles, dengan Camilla, hingga kematian Putri Diana yang tragis saat Harry baru berusia 12 tahun.
Sementara itu, Meghan Markle dengan cerdasnya telah meneliti Pangeran Harry sebelum berkencan. Berdasarkan penuturan Bower, Meghan Markle ibarat jalan ke luar untuk Pangeran Harry yang merasa sengsara sebagai bagian dari keluarga kerajaan Inggris.
Meghan Markle dan Pangeran Harry di One World Observatory, New York City, Amerika Serikat. Foto: Roy Rochlin/Getty Images
"Kejeniusan Meghan adalah dia dengan hati-hati meneliti Pangeran Harry sebelum bertemu dengannya. Dan sebagai perempuan cerdas dengan banyak pengalaman, Meghan tahu persis apa yang harus dilakukan untuk menghadapi Pangeran Harry," klaim Bower
ADVERTISEMENT