Viral Alat Diet yang Dipasang di Gigi, Bikin Pengguna Tak Bisa Makan Banyak

8 Juli 2021 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stres bisa sebabkan berat badan meningkat lho Ladies. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Stres bisa sebabkan berat badan meningkat lho Ladies. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu permasalah bagi seseorang yang ingin melakukan diet adalah sulitnya menahan nafsu makan. Tidak sedikit seseorang yang melakukan diet berakhir dengan tidak konsisten dan akhirnya berhenti di tengah jalan dan berat badan tak kunjung turun.
ADVERTISEMENT
Berlandaskan hal tersebut, sejumlah ilmuwan asal Otago University, Inggris, mengusulkan untuk membuat alat yang bisa mengontrol nafsu makan seseorang. Dengan terciptanya alat tersebut, para ilmuwan berharap agar alat tersebut dapat membantu mengatasi masalah obesitas maupun diet.
Viral Alat Diet yang Dipasang di Gigi, Bikin Pengguna Tak Bisa Makan Banyak. Foto: Twitter @otago
Alat tersebut diberi nama Dental Slim Diet Control. Bentuknya yang kecil dan terbuat dari stainless steel, membuat beberapa orang akan kebingungan dengan bagaimana cara kerja dari alat ini.
Mengutip Hindustan Times, alat itu akan ditempelkan di antara gigi geraham atas dan bawah. Uniknya, alat tersebut akan dilengkapi dengan magnet yang akan membuat para pemakainya hanya membuka mulut sekitar 2 mm saja.
Akibatnya, seseorang yang memakai alat ini tidak bisa mengkonsumsi makanan dalam porsi banyak ataupun dalam ukuran yang besar. Meskipun dijadikan sebagai alat pengunci rahang, kamu bisa dengan bebas berbicara dan bernapas, loh.
ADVERTISEMENT
Untuk hasil yang semakin maksimal, alat ini juga sudah diuji kepada 7 orang yang mengalami obesitas. Dari tes uji yang dilakukan, banyak yang memberikan kritikan untuk mengubah desainnya menjadi lebih kecil agar bisa lebih nyaman.
"Semua relawan menjelaskan bahwa alat tersebut dapat ditoleransi, desainnya juga sudah diperbaiki lagi menjadi lebih kecil, sehingga bisa meningkatkan kenyamanan dan memiliki fungsi yang maksimal," ungkap Profesor Paul Brunton dari Otago University, salah satu ilmuwan yang ikut dalam pembuatan alat ini.
Namun, para ilmuwan yang membuat alat ini juga menegaskan bahwa alat ini tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Pasalnya, alat ini hanya bisa digunakan dalam kondisi tertentu saja. Misalnya saja, pasien yang harus mengontrol makanan untuk menjalani program penurunan berat badan untuk keperluan tertentu seperti operasi.
ADVERTISEMENT
"Sekadar meluruskan, alat ini tidak bisa digunakan untuk penurunan jangka panjang. Alat ini lebih diperuntukkan bagi pasien yang akan menjalani operasi, namun harus menurunkan berat badannya," tutupnya kembali.
Penulis: Johanna Aprillia