Waspada, Ini 4 Tanda Anda Pacaran dengan Pria Narsis

8 Juli 2020 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berpacaran dengan pria narsis. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berpacaran dengan pria narsis. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Istilah narsisme tak hanya identik dengan perempuan saja. Pada berbagai kasus, narsis juga bisa dialami oleh para pria.
ADVERTISEMENT
Definisi narsisme bukan hanya sekadar ditujukan kepada mereka yang rajin selfie saja. Menurut Mayo Clinic, narsisme adalah seseorang yang cenderung tidak memiliki empati, sombong, dan memprioritaskan diri mereka dibandingkan hal apapun.
Sayangnya, sifat narsis ini pun bisa mempengaruhi kehidupan seseorang, termasuk pula pengaturan keuangan, karier, hingga kehidupan percintaan. Khusus untuk hal percintaan, sifat narsis ini tak terlalu jelas. Karena biasanya, tipe pria narsis ini membanjiri pasangan mereka dengan cinta dan cara-cara lain yang membuatnya sulit untuk membuat kita merasa diabaikan.
Psikolog Klinis asal Amerika Serikat, Dr. Ramani Durvasula, mengatakan bahwa ada tanda yang bisa dipahami dan dibaca ketika seorang pria menunjukkan kenarsisannya. Melansir dari Insider, berikut empat tanda yang harus diwaspadai.
ADVERTISEMENT

1. Memanipulasi pasangan dengan perhatian dan hadiah

Ilustrasi pasangan memberikan hadiah. Foto: Shutterstock
Sifat ini sulit dilihat pada awal-awal hubungan karena mereka mencoba untuk menunjukkan karismanya dengan rasa percaya dirinya. Menurut Durvasula, pria narsis akan memanipulasi pasangannya dengan kasih sayang, perhatian dan hadiah untuk memanjakannya.
"Menjalin hubungan dengan pria narsis sering dimulai dari kata 'terlalu banyak' dan 'terlalu cepat'. Banyak menerima hadiah, terlalu cepat mengajak berlibur dan terlalu menaruh perasaan. Hal ini kemudian diikuti oleh siklus penghapusan nilai hidup, pencampakkan dan emosi turun naik," ujarnya.

2. Perhatikan perilakunya dengan detail

Ingat Perbedaan Budaya Foto: Thinkstock
Setelah fase 'kasih sayang' ini berakhir, pria narsis mampu membuat Anda berkomitmen dan menginvestasikan waktu Anda secara emosional dalam hubungan yang dijalani. Hal ini pun menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku hubungan Anda berdua.
ADVERTISEMENT
"Si pria narsis membuat Anda merajuk seperti anak kecil yang tak diberi mainan, mereka menjadi agak tidak tertarik dengan Anda dalam waktu cepat. Jika lama-lama dibiarkan, hal ini akan menjadi toxic relationship," katanya lagi.
Durvasula menyarankan, dalam fase ini, cobalah untuk memperhatikan perilakunya si pria narsis itu. Perhatikan bagaimana cara mereka memperlakukan orang lain, berbicara dengan orang lain, mengelola stres dan rasa kecewa, atau saat mereka marah. Karena biasanya, ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka mungkin cepat marah dan menutup diri.

3. Anda terlalu sering mengalah untuk pasangan

Ilustrasi pasangan tak harmonis. Foto: Shutterstock
Karena pria narsis cenderung mengutamakan kebutuhan mereka, Anda pun sengaja dibuat untuk terlalu sering mengalah demi dirinya. Contohnya, mereka mungkin tak mengizinkan Anda bertemu teman-teman, tak boleh keluar rumah tanpa izin, hingga harus mau diatur untuk mengenakan baju yang sesuai dengan keinginannya.
ADVERTISEMENT
Ketika Anda mencoba beradu argumen, dia akan menjadi marah dan tidak terkendali. Sebaliknya, Anda justru semakin dikekang dan merasa terisolasi dari hal-hal yang selama ini ingin Anda lakukan. Dan ketika Anda mengatakan bahwa perlakuannya tidak adil, seorang pria narsis kemungkinan akan memanipulasi pikiran Anda dan membuat Anda berpikir tentang persepsi kebenaran. Mereka pun tak segan menyalahkan Anda, termasuk perkataan dan perilaku.

4. Anda terus membuat alasan dan membelanya

Ilustrasi mencari alasan untuk membela pasangan. Foto: Shutterstock
Durvasula mengatakan, bila Anda kerap membela pasangan karena perilaku dan kekerasan yang dilakukannya, bisa saja Anda mengencani seorang pria narsis. Bila Anda terus mengatakan 'mungkin hal ini akan lebih baik ke depannya', 'mungkin dia sedang stres dan tak bermaksud demikian', atau 'mungkin dia ada trauma masa lalu', ini telah menjadi pertanda.
ADVERTISEMENT
"Ketika Anda berada di satu kondisi hubungan yang turun-naik dan sering membuat alasan tentang hubungan, bisa saja Anda sedang dimanipulasi. Ini juga bagian dari toxic relationship dan kekerasan mental (gaslighting), di mana Anda merasa bingung, ragu, cemas, menyalahkan diri sendiri hingga depresi dan tidak berdaya," demikian kata Durvasula.
Ladies, sebelum terlambat ada baiknya menjauhkan diri dari tipe pria yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Jangan sampai Ana membuang-buang waktu untuk pria yang tidak menghargai Anda.
Durvasul menyarankan untuk pergi ke terapis berpengalaman bila salah satu tanda tersebut ada pada pasangan Anda. Karena ketahuilah, hal tersebut tidak pantas untuk Anda yang berharga.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT