Women's Week 2021: Menteri PPPA Ajak Perempuan Indonesia Lawan Patriarki

8 April 2021 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Women's Week 2021 telah diselenggarakan pada Kamis (8/4). Acara ini bertujuan untuk merayakan International Women's Day dan Hari Kartini. Dengan mengangkat tema 'The Future Maker', diharapkan melalui Women's Week ini perempuan Indonesia berhasil menjadi inspirasi dan kekuatan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Pembukaan Women's Week 2021 juga dihadiri oleh salah satu perempuan hebat Indonesia yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga. Dalam kesempatan ini, Menteri PPPA menyampaikan pidato singkat yang berhubungan dengan kesetaraan perempuan.
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga, di acara Women's Week 2021. Foto: kumparan
Menurut Bintang, perjuangan Indonesia dalam meraih kesetaraan perempuan sudah dilakukan sebelum kemerdekaan Indonesia. Hal ini juga yang menghasilkan kemunculan Undang Undang Dasar 1945 atau UUD 1945 untuk mengamanatkan persamaan hak asasi manusia bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Meningkatnya kesetaraan perempuan juga dibuktikan dari meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM), indeks pembangunan gender (IPG), dan indeks pemberdayaan gender (IDG). Pasalnya, dengan peningkatan angka IPM, IPG, dan IDG, hal ini juga berhubungan dengan semakin besarnya kesempatan perempuan untuk bersekolah, berpendapat di ruang domestik maupun publik, dan mampu mengisi ruang kepemimpinan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kesempatan tersebut tidak diterima oleh seluruh perempuan Indonesia. Masih banyak perempuan yang justru tidak dapat menerima haknya tersebut karena budaya patriarki yang masih melekat di masyarakat. Itulah sebabnya mengapa perjuangan perempuan untuk meningkatkan kesetaraan belum juga berakhir.
"Budaya patriarki yang masih langgeng di masyarakat adalah akar dari ketidaksetaraan. Budaya ini mempersempit bahkan menutup akses perempuan untuk ikut berperan," ujar Bintang Puspayoga memberikan pembukaan singkat dalam acara Women's Week 2021.
Selain budaya patriarki, masih ada pula ketimpangan kebijakan pada kaum perempuan yang akhirnya memunculkan diskriminasi, stigmatisasi, bahkan kekerasan terhadap perempuan yang sulit menghilang. Bahkan, tak sedikit perempuan yang masih takut untuk mengemukakan pendapatnya karena takut berakhir tidak didengarkan.
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga, di acara Women's Week 2021. Foto: kumparan
Selain itu, masa pandemi covid-19 juga menjadi hambatan utama untuk meningkatkan kesetaraan perempuan. Akibatnya muncul tantangan baru untuk perempuan dalam memangkas patriarki. Maka itu, Menteri PPPA kembali mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk bersatu melawan budaya patriarki yang ada.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, kami mohon dukungan kepada seluruh pihak yang hadir disini, marilah kita himpun kekuatan dan tatap satu tujuan bersama yaitu dunia yang setara bagi perempuan dan laki-laki dimana perempuan kuat, mandiri, dan berdaya untuk kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Bintang Puspayoga.
Penulis: Johanna Aprillia