Zeena Ali, Polisi Berhijab Pertama dari Selandia Baru

11 November 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zeena Ali, Polisi Berhijab Pertama dari Selandia Baru. dok. NZ Police
zoom-in-whitePerbesar
Zeena Ali, Polisi Berhijab Pertama dari Selandia Baru. dok. NZ Police
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selandia Baru kini memiliki polisi perempuan yang mengenakan hijab. Zeena Ali namanya. Ia baru saja lulus dari sekolah kepolisian dan resmi menjadi polisi perempuan pertama yang mengenakan hijab.
ADVERTISEMENT
Perempuan 30 tahun ini bahkan diberikan kesempatan untuk mendesain sendiri seragam kepolisiannya agar saat dikenakan tetap sesuai dengan pekerjaannya sebagai polisi, namun juga sesuai dengan kaidah berbusana dalam Islam. Kepada The Herald, Zeena mengatakan bahwa proses desain seragam polisi ini sudah dilakukannya sebelum ia masuk ke sekolah kepolisian dan selesai diproduksi sebelum ia disumpah sebagai polisi.
"Senang sekali rasanya bisa bekerja sebagai polisi Selandia Baru dengan mengenakan hijab sebagai bagian dari seragam saya. Dengan banyak orang yang melihat saya berhijab dan berseragam polisi, semoga semakin banyak perempuan lainnya yang ingin menjadi polisi," cerita Zeena Ali yang akan ditempatkan untuk bertugas di daerah Tamaki Makaurau.
Zeena Ali, Polisi Berhijab Pertama dari Selandia Baru. dok. NZ Police
Dulunya, Zeena bekerja sebagai customer service di sebuah perusahaan. Namun, perempuan yang lahir di Fiji ini merasa terpanggil untuk mengabdi pada negara semenjak ada teror penembakan di Christchurch yang terjadi pada Maret 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
"Saat terjadi teror penembakan di Christchurch, di situlah saya merasa bahwa harus ada perempuan muslim yang bertugas di kepolisian, membantu dan memberikan dukungan untuk orang-orang muslim lainnya di saat genting," lanjut Zeena lagi.
Ia melanjutkan, menyandang gelar sebagai polisi perempuan berhijab seharusnya bukan menjadi hal yang diistimewakan. Karena setiap perempuan bisa mendapat kesempatan untuk bekerja sesuai dengan keinginannya, terlepas dari keyakinan dan budayanya.
"Namun saya senang sekali karena para petinggi kepolisian di sini memastikan bahwa hijab yang saya kenakan memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan, sekaligus kenyamanan saya. Saya bangga memakainya dan saya harap perempuan lainnya bisa mengikuti jejak saya," kata Zeena Ali.
Hijab untuk polisi berhijab di Selandia Baru. dok. NZ Police
Tak hanya itu, Zeena bahkan mendapatkan haknya sebagai seorang muslim saat menuntut ilmu di sekolah kepolisian. Ia diperbolehkan untuk melakukan salat, berenang pakai baju renang tangan panjang, bahkan sekolahnya menyediakan makanan halal.
ADVERTISEMENT
Ini bukan pertama kalinya Selandia Baru memberikan kebebasan bekerja untuk polisi yang memakai atribut keagamaan. Pada 2008 lalu, kepolisian Selandia Baru memperkenalkan Nelson Constable Jagmohan Malhi, polisi pria yang saat itu bertugas dengan menggunakan turban sebagai atribut penting dalam agama Sikh.