Hari Gizi Nasional ke-61 “Remaja Sehat, Bebas Anemia”

Salisa Kurnia Sari
Pranata Komputer Puslitbang SD-Yankes / Pusjak Upaya Kesehatan
Konten dari Pengguna
26 Januari 2021 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salisa Kurnia Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Menu Makan Sehat Gizi Seimbang - Sumber: freepik.com
Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Tahun 2021 ini, dalam peringatan Hari Gizi Nasional, Kementerian Kesehatan mengusung tema “Remaja Sehat, Bebas Anemia”. Kesehatan dan gizi remaja yang dinilai akan mempengaruhi kualitas hidup pada usia produktif dan usia lanjut menjadi dasar pengambilan tema pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-61 ini. Perbaikan gizi masyarakat, difokuskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan usia remaja, sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada remaja sebesar 32% yang artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor penyebab anemia para remaja. Dilasir dari salah satu situs penyedia layanan konsultasi kesehatan online, gejala anemia terdiri dari sering merasa sakit kepala, sulit berkonsentrasi, detak jantung cepat dan mengalami sesak napas, tangan dan kaki bengkak, serta pusing hingga pingsan.
Dalam upaya mewujudkan Indonesia maju, tentunya membutuhkan remaja yang produktif, kreatif, serta kritis. Hal ini tentu akan maksimal dicapai jika remaja memiliki tubuh yang sehat bukan hanya dari segi fisik tapi juga kognitif, psikologis, dan sosial. Kualitas perkembangan usia remaja akan sangat menentukan kualitas seseorang untuk menjadi individu yang dewasa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Panduan Kegiatan Hari Gizi Nasional Ke-61, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemeneterian Kesehatan RI, dr. Kirana Pritasari, menyatakan bahwa persoalan gizi remaja tidak dapat diselesaikan oleh bidang kesehatan saja, namun perlu dukungan dan kontribusi lintas program, lintas sektor, profesi, dan semua mitra pembangunan.
“Peringatan HGN tahun 2021 merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi antara lain melalui edukasi gizi seimbang dan suplemenetasi Tablet Tambah Darah pada remaja putri,” kata Kirana dikutip dari Panduan Peringatan HGN 61.

Tujuan Hari Gizi Nasional (HGN) 61

Peringatan HGN 61 dengan Slogan “Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat” ini, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran aktif masyarakat tentang kesehatan dan gizi, khususnya dalam penanggulangan anemia pada remaja. Menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam penanganan anemia di masa pandemi COVID-19 menjadi tujuan kedua dari peringatan HGN 61.
ADVERTISEMENT
Tujuan HGN 61 lainnya adalah menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya suplementasi TTD dalam penanggulangan anemia di masa pandemi COVID-19, meningkatkan peran media masa dalam kampanye penanggulangan anemia pada remaja sebagai salah satu upaya pennningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan meningkatkan komitmen dan kerja sama antar pemerintah baik sektor kesehatan maupun non kesehatan, serta swasta dalam penanggulangan anemia pada remaja.

Pencegahan Anemia pada Remaja

Untuk memaksimalkan upaya pemerintah dalam mewujudkan remaja bebas anemia, para pemangku kepentingan, pemerintah, dan masyarakat diharapkan memiliki komitmen tinggi untuk berperan aktif dalam upaya tersebut.
Dalam upaya pencegahan anemia pada remaja, setiap keluarga diharapkan dapat memperhatikan asupan makanan yang bergizi dan seimbang. Selain itu, mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sesuai anjuran juga dapat menekan terjadinya anemia. Kondisi pandemi COVID-19 saat ini juga mengharuskan pemangku kepentingan terus berinovasi untuk tetap melakukan pelayanan kesehatan termasuk pemberian TTD bagi remaja putri. TTD wajid diberikan pada remaja dan wanita usia subur, calon pengantin, dan ibu hamil serta nifas.
ADVERTISEMENT
Upaya lain yang dilakukan dalam pencegahan anemia adalah dengan tetap menjaga kebersihan salah satunya dari masalah kecacingan karena dapat menyebabkan anemia.

Peringatan Hari Gizi Nasional 2021 Saat Pandemi

Pademi COVID-19 yang masih melanda Indonesia hingga saat ini tentu mengubah kebiasaan dan aktivitas masyarakat. Pembatasan aktivitas diluar rumah dalam upaya pencegahan penyebaran virus tentu berimbas pada aktivitas yang cenderung lebih banyak berada di rumah dan tak dapat dipungkiri tentu berpengaruh pada intensitas gerak aktif yang tentu berkurang.
Kementerian Kesehatan terus menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh. Masyarakat diajak untuk tetap berolahraga minimal tiga kali dalam sepekan. Masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan jenis olahraga yang tepat dan aman baik di rumah maupun di fasilitas olahraga. Pemerintah terus berharap, masyarakat untuk dapat menerapkan ketat protokol kesehatan saat olahraga diluar rumah.
ADVERTISEMENT
Masalah kesehatan lain yang menjadi perhatian Kemenkes selama pandemi adalah meningkatkan pola konsumsi makanan siap saji. Pembatasan aktivitas diluar rumah tak dipungkiri tentu mempengaruhi masyarakat dalam memilih menu konsumsi harian melalui aplikasi penyedia layanan pesan antar yang mayoritas menjajakan makanan cepat saji. Kemenkes tak henti-hentinya melakukan sosialisai dan edukasi tentang perlunya masyarakat mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Ternyata hal ini disambut cukup baik oleh masyarakat dan didukung pula semakin menjamurnya penyedia layanan groceries online untuk memenuhi kebutuhan harian sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan keperluan harian untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi seimbang. Namun masyarakat harus tetap selektif memilih groceries online yang tepat. Baca disini sebelum memilih groceries yang tepat.
Dengan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan bergisi seimbang dan aktivitas fisik, diharapkan permasalahan anemia trutama pada remaja dapat ditangani dengan baik dan menumbuhkan generasi yang produktif dan kreatif. (SKS)
ADVERTISEMENT