KKN Mahasiswa Untag Sby, Dongkrak Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi Berwirausaha

LAELATUS SHOLIKHAH
Mahasiswa Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Konten dari Pengguna
21 Juni 2022 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari LAELATUS SHOLIKHAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses kegiatan KKN. (Sumber: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Proses kegiatan KKN. (Sumber: Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh mahasiswa. Tujuan diselenggarakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah untuk membantu menyelesaikan isu-isu pembangunan desa terkait topik yang sedang terjadi dan juga menjadikan wadah untuk mendidik mahasiswa dalam kemampuan berinteraksi dengan kondisi dan keragaman masyarakat yang berbeda. Bahkan, kegiatan tersebut diwajibkan di tataran Perguruan Tinggi sebagai pertanggungjawaban atas aplikasi disiplin ilmu dari teoritis ke empiris serta perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih yang selalu menyelenggarakan kegiatan KKN disetiap tahunnya. Namun sayangnya di situasi sekarang ini ada perubahan dari skema pelaksanaan KKN dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang biasa dilakukan secara berkelompok kini berubah dilakukan secara individu karena mengingat kita semua tetap harus waspada, karena Indonesia baru saja pulih dari wabah Covid-19 yang telah menyerang hampir 2 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal tersebut, Mahasiswi program studi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang bernama Laelatus Sholikhah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri sebagai bentuk kepedulian kepada permasalahan yang timbul di masyarakat. Mahasiswa bersama kampus menghidupkan kembali semangat produktivitas masyarakat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui progran pengabdian kepada masyarakat yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bapak Dr. Feliks Anggia Binsar Kristian Panjaitan, MM., Cm. NNLP., CMA. Tema yang diusung kali ini yaitu pemanfaatan teknologi digital pada UMKM serta peningkatan inovasi dalam berwirausaha dengan memanfaatkan hasil kebun sendiri untuk membantu perekonomian masyarkat sekitar disalah satu daerah yang berada di Kabupaten Tuban. Kegiatan KKN ini berlangsung selama 12 hari yang dilaksankan mulai tanggal 30 Mei 2022 hingga 10 Juni 2022 yang berlokasi di Desa Maibit RT 02 Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Koordinasi dengan mitra pemilik kebun labu kuning. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Koordinasi dengan mitra pemilik toko kelontong. (Sumber: Dokumen Pribadi)
“Saya mengambil tema kegiatan ini karena saat saya melakukan survey masih banyak pelaku UMKM toko kelontong yang belum sepenuhnya paham akan manfaat teknologi digital bagi sebuah usaha serta permasalahan kedua yang saya temukan yakni kurangnya kemampuan berinovasi dalam pengolahan sebuah produk untuk memanfaatakan hasil kebun sendiri.” Ujar Laelatus
ADVERTISEMENT
Tujuan dari Program kerja yang dijalankan yakni untuk memperkuat edukasi terkait pemanfaatan teknologi melalui dompet digital pada UMKM toko kelontong untuk meningkatkan transaksi, pencatatan keuangan yang lebih teratur, dan meningkatkan literasi keuangan dengan membuka akses terhadap layanan keuangan perbankan dan digital. Sedangkan tujuan pada pemilik kebun labu kuning yakni dapat memberdayakan pemanfaatan hasil kebun labu kuning menjadi olahan produk keripik (Pumpkin Chips) yang bernilai jual tinggi melalui pelatihan berwirausaha dengan melakukan inovasi produk berbagai varian rasa serta memberikan pengetahuan cara pengemasan yang baik dan menarik kepada mitra dan memberikan edukasi penjual menggunakan media sosial berupa Instagram.
Pemberian edukasi dompet digital pada pemilik toko kelontong. (Sumber: Dokumen Pribadi)
“Pada kegiatan penguatan edukasi dompet digital pada salah satu UMKM toko kelontong yang berada di Desa Maibit, saya mengajarkan bagaimana cara pembuatan akun dompet digital menggunakan aplikasi Dana Bisnis yang dapat mempermudah dalam kegiatan transaksi sehingga pemilik toko kelontong akan merasakan manfaat penggunaan Dana Bisnis dalam kegiatan usahanya karena di era saat ini sudah banyak pelaku UMKM yang telah menggunakan Aplikasi Dana Bisnis sebagai alat bantu dalam bertansaksi dan meningkatkan literasi keuangan secara digital. Sehingga saya termotivasi untuk mengajarkan masyarakat di desa saya untuk memanfaatkan teknologi Dompet digital agar UMKM didaerah saya tidak tergerus oleh teknologi.” Ujar Laelatus
Pelatihan pemanfaatan labu kuning menjadi olahan produk pumpkin chips kepada pemilik kebun labu kuning
“Sedangkan pada kegiatan pemberdayaan pemanfaatan hasil kebun labu kuning menjadi olahan keripik (Pumpkin Chips), saya memberikan pelatihan kepada salah satu warga pemilik kebun labu kuning untuk membuat produk yang berbahan dasar labu kuning menjadi inovasi produk berupa Pumpki Chips. Tidak hanya mengajarkan bagaimana cara mengolahnya saja, namun disini saya sebagai mahasiwa yang berfungsi sebagai agent of change di RT 02 ini memiliki sebuah keinginan untuk mendirikan sektor usaha UMKM dari hasil kebun masyarakat sekitar. Sehingga saya juga harus mengajarkan bagaimana cara mengemas produk yang menarik dengan pemberian label hingga proses pemasaran melalui teknologi digital berupa media sosial” Ujar Laelatus.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya pelatihan kewirausahaan dalam inovasi produk saja, namun mahasiswi tersebut juga mengenalkan serta membagikan hasil produknya kepada tetangga sekitar, agar warga sekitar tahu bahwa labu kuning dapat diolah menjadi sutau produk yang bernilai jual tinggi dibandingkan jika hanya dijual mentahnya saja. Produk tersebut juga diberi label dan tertera tulisan “KKN Untag Sby 2022” sebagai simbol bahwa inovasi produk ini hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Pengenalan produk pumpkin chips kepada warga setempat. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Hasil pembuatan dompet digital. (Sumber: Dokumen Pribadi)
“Dengan adanya kegiatan KKN yang dilaksankan oleh mahasiswi KKN di Desa Maibit RT 02 ini tentunya sangat bermanfaat dan sangat menginspirasi bagi masyarakat sekitar. Apalagi saya sebagai pemilik toko kelontong sangat merasakan manfaat akan penggunaan dompet digital untuk membantu para konsumen saya dalam bertansaksi serta saya dapat meningkatkan literasi keungan secara digital. Sedangkan manfaat yang saya peroleh sebagai pemilik kebun labu kuning, program yang dilaksankan sangat membantu perekonomian warga. Dengan adanya program ini, warga yang mempunyai kebun labu kuning bisa memanfaatkan hasil kebunnya dengan membuat inovasi produk seperti ini dan bisa dijual dengan harga yang layak karena mayoritas warga pemilik kebun labu kuning biasanya hanya menjual hasil kebunnya dengan harga yang cuma-cuma. Maka dari itu perekonomian di Desa ini tidak bisa perkembang secara pesat. Terima kasih kepada mahasiswa-mahasiswa yang masih memperdulikan lingkungan sekitar, dengan adanya kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata ini semoga dapat meningkatkan kompetensi dan perekonomian di Desa Maibit ini” Ujar kedua mitra yang bersangkutan dalam program kerja KKN.
ADVERTISEMENT
Mahasiswi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tersebut berharap besar bahwa program kerja yang dilakukannya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri tersebut dapat meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan masyarakat disekitarnya.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten