Relawan Pramuka Disiapkan Menghadapi Kesiapsiagaan Erupsi Gunung Merapi

Laelia Dwi Anggraini
Dosen PSPDG FKG UMY Yogyakarta Wakil Ketua Ikatan Drg Anak Indonesia DIYJateng Pembina Dental Rescue RSGM UMY Auditor Mutu Internal UMY Tim Akreditasi FKG UMY Pembina Pramuka UMY Pelatih dan Andalan (Konsultan) Kwarcab Yk serta Andalan Kwarda DIY
Konten dari Pengguna
9 September 2022 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laelia Dwi Anggraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kakak Dr. drg. Laelia Dwi Anggraini, SpKGA, Mahir Penegak (MT), Mahir Pandega (MD), Andalan (Konsultan) Sertifikasi dan Kompetensi Propinsi DI Yogyakarta, Kwartir Daerah DI Yogyakarta, bersama Kak Drh. Sri Budoyo, MT, Sekretaris Kwarda DIY mengundang Kak Dr Agus Budi Santosa, MSc, Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG); mengadakan kegiatan Focus Grup Discussion, untuk Saka Bhakti Husada dan Pramuka Peduli DIY ; hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan Relawan Pramuka dalam persiapan kesiapsiagaan erupsi Merapi. Kegiatan ini bagian dari program Pengabdian Masyarakat dengan dana hibah dari Kemenristek RI. Kegiatan ini merupakan pendukung kegiatan utama yang berjudul Pemberdayaan Saka Bhakti Husada dan Pramuka Peduli DIY Berbasis Rescue Methode untuk Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Erupsi Merapi.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini untuk mendapatkan pendapat dari para Relawan Pramuka selama ini berkiprah terkait bencana erupsi Merapi, juga pandangan dan masukan dari Dr.rer.nat. Djati Mardiatno, peneliti Pusat Studi Bencana UGM; serta dr M. Kurniawan, M.Kes selaku dokter yang berpengalaman dalam menangani bencana. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bagian dari program pendidikan karakter untuk Pramuka usia Penegak (16-21 tahun) dan memperkokoh posisi mereka sebagai anggota Pramuka Peduli maupun anggota Saka Bhakti Husada pengelola kegiatan Penegak dan Pandega di Kwarda Yogyakarta,” jelas Laelia, pada Kamis (8/09). Laelia menambahkan bahwa latar belakang dari kegiatan kolaborasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY dengan Pusat Studi Bencana UGM dan Kwarda DIY ini adalah untuk menjaring masukan dalam rangka meningkatkan kemampuan sebagai seorang relawan pramuka lapangan, dan melatih para pengelola Pramuka Penegak Pandega untuk siap terjun dan berbakti serta berperan serta kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Focus Grup Discussion, ikuti secara antusias oleh sejumlah aktivis Pramuka, anggota Saka, anggota Pramuka Peduli dan para Penegak Pandega, serta orang dewasa sebagai pendamping kegiatan Pramuka. Mereka mendiskusikan peran relawan pramuka, khususnya Relawan Pramuka sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana (rescue), khususnya Bencana Erupsi Merapi yang rutin terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya. Kak drh. Sri Budoyo dalam sambutannya mewakili Kakwarda DIY mengharapkan kegiatan ini dapat berkesinambungan untuk mendukung peran pramuka pada masyarakat. Kak Dr Novi Caroko selaku Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat UMY berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan lainnya dan berharap hubungan kerjasama ini kedepannya dapat ditindaklanjuti.
Kak dokter Laelia menjelaskan (8/09) bahwa “Diskusi ini mengajak peserta mengetahui tipe gunung berapi dan mengenalinya, khususnya untuk gunung Merapi yang terdapat di area Daerah Istimewa Yogyakarta. Juga mempersiapkan anggota pramuka menjadi relawan saat bencana erupsi Merapi. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Pelatihan Relawan Pramuka pada Minggu 11 September 2022 yang akan datang. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat menunjang kemampuan aktivis Pramuka secara profesional sesuai perannya sebagai garda terdepan saat bencana dan peran serta mereka dalam melakukan edukasi dan penanganan kedaruratan medis bagi masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah transfer perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat di bidang kedokteran khususnya cara pemeliharaan kesehatan lapangan pada masyarakat khususnya para aktivis Pramuka, menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan terkait kebencanaan juga peningkatan peran serta aktivis Pramuka dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh”.
Gambar 1. Kondisi Posko Relawan Pramuka persiapan erupsi merapi yang telah diperbaiki, ditinjau Tim Monev UMY
Gambar 2. Suasana Focus Group Discussion terkait peran relawan pramuka pada kantor Kwarda DIY
ADVERTISEMENT