Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP ajarkan BukuWarung : Digitalisasi Laporan Keuangan UMKM

Laila Maghfiroh
Mahasiswa Akuntansi - Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laila Maghfiroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
(Dokumentasi Pelaksanaan Pendampingan Pencatatan Keuangan UMKM Berbasis Aplikasi BukuWarung oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP ).
Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Klaten (01-12/08/2024) – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM menjadi penopang perekonomian nasional dan berperan sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi mayoritas tenaga kerja di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,5 juta unit usaha. Terlebih dilihat dari data BPS kontribusi UMKM terhadap 3 produk Domestik Bruto atau PDB mencapai 61% atau senilai 9.580 triliun. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa UMKM bisa dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Namun, meskipun jumlah unit usaha yang besar dan kontribusi ekonomi yang signifikan, tingkat kewirausahaan yang masih rendah menunjukkan adanya persoalan mendasar dalam kualitas kewirausahaan di Indonesia. Sebagai contoh, banyak pelaku UMKM belum memahami cara membuat laporan keuangan yang akurat, yang mengindikasikan adanya kekurangan dalam pengetahuan dan keterampilan dasar yang penting untuk pengelolaan usaha yang efektif.
Pada tanggal 01 – 12 Agustus 2024, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Bengking, Kec. Jatinom, Kab. Klaten melakukan pendampingan kepada pelaku usaha UMKM Desa Bengking mengenai Pencatatan Keuangan berbasis Aplikasi bernama ”BukuWarung” yang bertujuan meningkatkan daya saing UMKM. Kegiatan pendampingan ini di lakukan pada 5 Toko Kelontong di Desa Bengking.
ADVERTISEMENT
Adopsi BukuWarung memberikan berbagai manfaat bagi UMKM. Pertama, aplikasi ini mengurangi risiko kesalahan manual dalam pencatatan keuangan dan mempermudah pembuatan laporan keuangan yang akurat. Kedua, BukuWarung memungkinkan UMKM untuk melacak arus kas dan inventaris secara real-time, yang sangat penting untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Ketiga, integrasi data yang lebih baik mempermudah akses ke informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan bisnis.
Dengan memanfaatkan BukuWarung, UMKM dapat mengubah cara mereka mengelola keuangan dari metode tradisional yang seringkali rumit dan memakan waktu menjadi sistem yang lebih sederhana dan efisien. Pendampingan yang dilakukan melalui sistem door to door untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam proses adaptasi ke digitalisasi dilakukan dengan benar, sehingga UMKM dapat fokus pada pengembangan bisnis dan pertumbuhan mereka.
ADVERTISEMENT
Pendampingan dilakukan disertai dengan pemberian Booklet yang berisi panduan penggunaan BukuWarung. Panduan berupa gambar dan penjelasan penggunaan berbagai fitur yang tersedia pada BukuWarung seperti fitur kasir, pencatatan pemasukan dan pengeluaran, kelola stock barang, dan performa bisnis.
(Dokumentasi Pelaksanaan Pendampingan Pencatatan Keuangan UMKM Berbasis Aplikasi BukuWarung oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP ).
Pendampingan dalam penggunaan aplikasi BukuWarung juga mencakup sesi praktik langsung bagi para pelaku UMKM. Selama periode 2-3 hari, para pelaku usaha akan diberi kesempatan untuk langsung menerapkan teknik dan fitur aplikasi dalam kegiatan sehari-hari mereka. Praktik ini bertujuan untuk membantu mereka membuat laporan keuangan akhir yang akurat. Laporan tersebut akan memungkinkan mereka untuk melihat dan menganalisis performa bisnis mereka secara real-time, serta memberikan wawasan yang berguna untuk pengambilan keputusan yang lebih baik di masa depan.
ADVERTISEMENT
"Setelah mendapatkan pendampingan untuk menggunakan aplikasi BukuWarung, saya merasakan perubahan yang signifikan dalam pengelolaan keuangan usaha saya. Sebelumnya, saya mencatat pemasukan dan pengeluaran secara manual di buku catatan, dan seringkali bingung saat harus merekap semuanya di akhir bulan. Namun, sejak menggunakan BukuWarung, semua transaksi bisa langsung dicatat di aplikasi, dan saya bisa dengan mudah melihat laporan keuangan kapan saja”, ujar ibu Sumi, salah satu pemilik toko kelontong Desa Bengking.
Harapan dari integrasi aplikasi BukuWarung dalam pengelolaan keuangan UMKM bukan hanya sekadar memperkenalkan teknologi digital kepada pelaku usaha. Lebih dari itu, tujuan utamanya adalah menciptakan perubahan yang mendalam dan berkelanjutan dalam kualitas kewirausahaan.
Dengan memanfaatkan BukuWarung secara efektif, diharapkan para pelaku UMKM dapat memperbaiki pengelolaan keuangan mereka, meningkatkan produktivitas dan inovasi, serta memperkuat daya saing mereka di pasar. Pada akhirnya, ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku usaha itu sendiri tetapi juga bagi ekonomi nasional secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT