Warga Binaan Lapas Jember Jalani Skrining dan Sosialisasi TBC oleh CIMSA UNEJ

Lapas Kelas IIA Jember
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember merupakan salah satu Satuan Kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Program utama Lapas Jember ialah mendidik dan membentuk Warga Binaan untuk kembali membaur ke masyarakat.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Kelas IIA Jember tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi TBC oleh CIMSA Fakultas Kedokteran UNEJ
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi TBC oleh CIMSA Fakultas Kedokteran UNEJ
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
JEMBER – Tujuh puluh warga binaan Lapas Kelas IIA Jember mendapatkan skrining dan penyuluhan mengenai tuberculosis pada Sabtu (23/03/2024) sebagai peringatan Hari TBC Sedunia. CIMSA (Center for Indonesian Medical Students Activities), organisasi Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember mengundang Dinas Kesehatan, RS Paru Jember, dan Puskesmas Patrang untuk mensukseskan acara tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah penemuan lebih awal kasus TBC di dalam Lapas dari warga binaan, untuk mendapatkan pengobatan lebih awal,” ungkap drg. Diana, Dokter Gigi Madya Lapas Jember. Diana juga melanjutkan bahwa keseluruhan warga binaan yang disikrining tersebut akan menjalani Pemeriksaan dahak apabiila ditemukan suspek.
“Ada 9 warga binaan yang menjadi suspek pada hari ini. Untuk selanjutnya, akan dilakukan cek dahak sebagai tindakan lanjutan,” kata drg. Diana.
Sementara itu, Hasan Basri Kepala Lapas Jember memberikan apresiasi terhadap CIMSA Universitas Jember. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada CIMSA yang ikut berkontribusi dalam Peningkatan kualitas Kesehatan warga binaan Lapas Jember,” ucap Hasan.
Ketua CIMSA Fakultas Kedokteran Universitas Jember Attiq Anggraeni menyebut senang bisa memberikan informasi dan pengenalan mengenai TBC ke warga binaan Lapas Jember. “Kami menyampaikan materi kesehatan tentang TBC, harapannya masyarakat lebih mengenal, lebih mengetahui, dan sadar bahwa TBC itu ada dimana – mana. Dengan bagitu, masyarakat khususnya warga binaan Lapas Jember bisa mencegah penularan dan mendapatkan penanganan yang lebih cepat apabila ditemukan kasus TBC,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut terlaksana sebagai penerapan atas 3 Kunci Pemasyarakatan Maju + Back to Basic, serta sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono, bahwa pemenuhan hak warga binaan merupakan proritas Lapas maupun Rutan.
JEMBER – Tujuh puluh warga binaan Lapas Kelas IIA Jember mendapatkan skrining dan penyuluhan mengenai tuberculosis pada Sabtu (23/03/2024) sebagai peringatan Hari TBC Sedunia. CIMSA (Center for Indonesian Medical Students Activities), organisasi Mahasiswa Kedokteran Universitas Jember mengundang Dinas Kesehatan, RS Paru Jember, dan Puskesmas Patrang untuk mensukseskan acara tersebut.
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah penemuan lebih awal kasus TBC di dalam Lapas dari warga binaan, untuk mendapatkan pengobatan lebih awal,” ungkap drg. Diana, Dokter Gigi Madya Lapas Jember. Diana juga melanjutkan bahwa keseluruhan warga binaan yang disikrining tersebut akan menjalani Pemeriksaan dahak apabiila ditemukan suspek.
ADVERTISEMENT
“Ada 9 warga binaan yang menjadi suspek pada hari ini. Untuk selanjutnya, akan dilakukan cek dahak sebagai tindakan lanjutan,” kata drg. Diana.
Sementara itu, Hasan Basri Kepala Lapas Jember memberikan apresiasi terhadap CIMSA Universitas Jember. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada CIMSA yang ikut berkontribusi dalam Peningkatan kualitas Kesehatan warga binaan Lapas Jember,” ucap Hasan.
Ketua CIMSA Fakultas Kedokteran Universitas Jember Attiq Anggraeni menyebut senang bisa memberikan informasi dan pengenalan mengenai TBC ke warga binaan Lapas Jember. “Kami menyampaikan materi kesehatan tentang TBC, harapannya masyarakat lebih mengenal, lebih mengetahui, dan sadar bahwa TBC itu ada dimana – mana. Dengan bagitu, masyarakat khususnya warga binaan Lapas Jember bisa mencegah penularan dan mendapatkan penanganan yang lebih cepat apabila ditemukan kasus TBC,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut terlaksana sebagai penerapan atas 3 Kunci Pemasyarakatan Maju + Back to Basic, serta sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono, bahwa pemenuhan hak warga binaan merupakan proritas Lapas maupun Rutan.