Kenalkan dan Lestarikan Budaya Pilah Sampah Plastik

Gerbang utama suksesnya daur ulang sampah yaitu pilah sampah terutama sampah plastik. Memilah sampah sesuai jenisnya menjadi salah satu bentuk tindakan nyata kepedulian terhadap lingkungan dan langkah awal perubahan masa depan yang lebih baik. Pada hari Selasa, 16 November 2021 yang lalu saya mengikuti Virtual Talk yang diadakan Kumparan dan Unilever dengan judul "Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia" yang memberikan saya pengetahuan baru mengenai langkah pemilahan plastik.

Sebagian besar masyarakat akan membuang sampah dapur, kemasan makanan, dan sampah lain begitu saja. Namun, saat truk sampah mengambil sampah dari bak sampah setiap rumah, terlihat adanya kegiatan pilah di atas truk sampah. Melihat hal tersebut semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa pihak pengelola sampah pun sudah mulai melakukan pilah sampah.

Salah satu langkah pilah sampah yang bisa kita lakukan adalah melakukan pilah sampah dari rumah yaitu dengan memisahkan jenis sampah anorganik dan organik. Jenis sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai dan proses penghancurannya butuh penanganan khusus. Contohnya Plastik, kertas, kaleng dan berbagai kemasan makanan. Sedangkan sampah organik adalah sampah yang mudah terurai secara alamiah dan lebih cepat proses penghancurannya. Contoh sampah organik yaitu sisa makanan, sayur, kulit buah, daun dan lain sebagainya.

Untuk sampah anorganik yang sudah kita sisihkan, pastikan untuk membersihkan dan mengeringkannya terlebih dahulu, setelahnya bisa kita serahkan ke bank sampah atau kita olah sendiri menjadi kompos. Untuk sampah anorganik kita bisa melakukan pilah sampah antara sampah plastik dan sampah non plastik seperti kertas dan kaleng. Dengan memulai dari diri sendiri, kita bisa menyelamatkan bumi tercinta. Mari kita menjadi generasi pilah sampah plastik.

foto pribadi : memilah sampah