Aktivitas Sederhana untuk Meningkatkan Produksi Happy Hormones

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
17 Maret 2019 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diantara hormon-hormon yang meningkatkan rasa bahagia adalah dopamin, serotonin, dan oksitosin.
ADVERTISEMENT
Mari kita simak dalam hal apa saja biasanya hormon-hormon tersebut diproduksi oleh tubuh kita.
(1) Dopamine : Diproduksi mengontrol reward system di otak kita. Salah satu contoh dari kondisi meningkatnya dopamine adalah saat kita dipuji karena kita telah melakukan pekerjaan yang bagus. Produksi dopamine juga akan meningkat saat kita telah berhasil mencapai target-target kita seperti dengan membersihkan rumah, atau mampu disiplin dalam jadwal olahraga kita. Saat otak kita merasakan kekurangan dopamine, maka gejala-gejala yang timbul antara lain rasa lelah, susah tidur, perubahan mood yang sangat mudah, juga libido yang rendah.
Dopamine terbuat dari senyawa kimia tyrosine. Selain aktivitas yang disebutkan di atas, cara untuk meningkatkan jumlah dopamine adalah dengan memberi asupan makanan yang kaya akan tyrosine seperti alpukat, apel, semangka, kacang-kacangan, sereal dari oats, juga biji-bijian seperti kacang polong dan juga wijen.
ADVERTISEMENT
Menariknya, dopamine bukan hanya sekedar happy hormone. Jika seseorang memiliki terlalu sedikit kadar dopamine, maka ia rentan terserang parkinson. Sedangkan jika kadar dopamine terlalu banyak, orang itu akan rentan mengalami halusinasi dan schizophrenia.
Dopamine meingkat ketika kita menerima reward : sumber gambar Pixabay
(2) Serotonin : Merupakan hormon percaya diri. Hormon ini membuat seseorang dapat menghargai diri sendiri dengan lebih baik serta tidak mudah kecewa terhadap penolakan. Hormon ini juga memberikan perasaan bahagia dan membuat kita lebih ingin bersosialisasi. Kekurangan serotonin dapat membuat kita mudah tersinggung dan menjadi depresi. Karena banyaknya orang yang depresi, orang-orang mengkonsumsi serotonin reuptake inhibitor yang membuat serotonin menstimulasi sel saraf dengan lebih lama sehingga efeknya lebih panjang. Diantara serotonin reuptake inhibitor adalah obat seperti prozac. (2) Oksitosin : Juga disebut sebagai “Love hormone”. Disebut demikian karena hormon ini yang berperan dalam menjalin ikatan emosional antar individu serta berkembangnya hubungan atas dasar suka. Hormon ini mengontrol banyak perilaku kita, seperti cinta, empati, kemampuan bersosialisasi, kepercayaan, kemurahan hati, dan sebagainya. Hormon ini juga menaikkan ketahanan terhadap rasa sakit dan juga meredakan rasa cemas. Diantara cara untuk meningkatkan kadar oksitosin antara lain kontak fisik seperti memeluk orang yang kita sayangi, yoga, makan bersama dengan keluarga dan teman, mengelus atau bermain dengan binatang, menikmati musik atau olahraga yang kita suka, pijat, hubungan seksual, menolong orang lain, menyanyi bersama dalam sebuah grup pertemanan, dan juga menimang bayi.
ADVERTISEMENT
Namun, serotonin dapat diproduksi oleh tubuh kita dengan cara-cara yang natural. Dengan rajin berolahraga dengan tipe olahraga yang menjadi favorit kita akan meningkatkan produksi serotonin sehingga secara psikis kita menjadi lebih stabil. Selain itu, produksi serotonin dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi protein seperti daging, ikan, telur, produk dairy, kacang-kacangan, juga makanan yang mengandung omega 3. Juga pastikan mengurangi konsumsi gula serta mendapat tidur berkualitas dan sempatkan tidur siang sejenak jika memungkinkan.
Serotonin juga dikenal sebagai hormon percaya diri. Sumber gambar Pixabay
(3) Oksitosin : Juga disebut sebagai “Love hormone”. Disebut demikian karena hormon ini yang berperan dalam menjalin ikatan emosional antar individu serta berkembangnya hubungan atas dasar suka. Hormon ini mengontrol banyak perilaku kita, seperti cinta, empati, kemampuan bersosialisasi, kepercayaan, kemurahan hati, dan sebagainya. Hormon ini juga menaikkan ketahanan terhadap rasa sakit dan juga meredakan rasa cemas. Diantara cara untuk meningkatkan kadar oksitosin antara lain kontak fisik seperti memeluk orang yang kita sayangi, yoga, makan bersama dengan keluarga dan teman, mengelus atau bermain dengan binatang, menikmati musik atau olahraga yang kita suka, pijat, hubungan seksual, menolong orang lain, menyanyi bersama dalam sebuah grup pertemanan, dan juga menimang bayi.
Oksitosin juga dikeal sebagai love hormone : Sumber gambar Pixabay
(4) Endorphine : Merupakan hormon yang sangat dikenal di kalangan atlet dan merupakan “opium alami dari tubuh kita”. Hormon ini juga meningkat pada orang-orang yang sering tertawa dengan spontan. Hormon ini menghadirkan perasaan kalem, bahkan euphoria yang dapat meredakan stres dan juga rasa cemas. Diantara cara-cara untuk menaikkan kadar endorphine adalah olahraga, sering tertawa, makan coklat, makan makanan pedas, memasak sendiri di rumah, mengkonsumsi ginseng, membaui ekstrak vanila, serta terbuka untuk memulai hubungan baru dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Endorphine dapat meningkat produksinya pada orang yang banyak tertawa. Sumber gambar Pixabay
(5) GABA : atau Gamma-Aminobutyric acid, bukan merupakan hormon namun neurotransmitter yaitu zat kimia yang dimanfaatkan sel-sel saraf untuk berkomunikasi satu sama lain. GABA dikenal luas sebagai molekul yang dapat meredakan rasa cemas. Ada obat-obatan terlarang jenis benzodiazepines (seperti Valium dan Xanax) yang memicu produksi GABA. Namun, kita dapat meningkatkan produksi GABA secara alami dengan rutin melakukan yoga dan juga meditasi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam “Journal of Alternative and Complementary Medicine”, ditemukan peningkatan produksi GABA sebanyak 27% pada orang yang melakukan yoga selama 60 menit dibandingkan dengan orang yang menghabiskan 60 menitnya untuk membaca buku.
Sumber : https://everydayscience.blog/happy-hormones/
https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-athletes-way/201211/the-neurochemicals-happiness