news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2018 11:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Kecelakaan pesawat adalah hal yang mengerikan. Entah kecelakaan yang ringan atau kecelakaan yang fatal sekalipun. Badan Kemanan Transportasi Nasional AS mengatakan bahwa kecelakaan yang fatal terjadi satu kali dalam setiap 1,2 juta penerbangan. Bandingkan dengan jalur darat di mana 1 dari 5.000 mobil mengalami kecelakaan. Hal tersebut membuat jalur udara masih menjadi moda transportasi yang paling aman.
ADVERTISEMENT
Fakta lainnya adalah lebih dari 95 persen korban kecelakaan pesawat berhasil hidup. Hanya saja yang kita dengar di media adalah kasus-kasus kecelakaan ekstrim yang menewaskan semua awak dan penumpang pesawat. Sementara kasus kecelakaan pesawat ringan jarang kita dengar.
Dalam tulisan ini, Lampu Edison akan membeberkan fakta-fakta yang mungkin terjadi pada tubuhmu jika kamu tewas dalam kecelakaan pesawat.
Hal yang pertama adalah mungkin kamu tidak akan tahu bahwa kamu sedang mengalami kecelakaan fatal. Dalam kecelakaan yang fatal, pilot pesawat biasanya sibuk berusaha mengendalikan pesawat dan tidak sempat memberitahukan para penumpang bahwa mereka sedang dalam bahaya.
Pesawat kemungkinan akan berputar-putar dan bermanuver sampai penumpang pingsan dan tidak sadar. Jika selanjutnya pesawat jatuh dan meledak, para penumpang tidak akan tahu momen-momen pesawat mengalami kehancuran. Bahkan ada kemungkinan penumpang sudah tewas sebelum pesawat menyentuh air atau dataran.
ADVERTISEMENT
Jika kamu tidak pingsan, maka kamu akan merasa ketakutan yang mengakibatkan terjadinya banyak reaksi di dalam tubuhmu. Ketika kamu merasa takut maka tubuhmu akan mengeluarkan hormon adrenalin dan norepinephrine dari kelenjar adrenal. Hal tersebut menyebabkan detak jantungmu meningkat, paru-parumu bekerja lebih baik, dan sakit pada tubuhmu serta stress pada ototmu akan berkurang.
Pada saat yang bersamaan, neuron dalam otakmu mulai memberitahukan tubuhmu untuk segera melakukan sesuatu agar dapat memaksimalkan kemungkinan untuk bertahan hidup. Namun sayangnya, dalam kecelakaan pesawat para penumpang memiliki ruang gerak yang terbatas dan seringnya tidak bisa kabur kemana-mana.
Tubuhmu akan terasa lebih ringan pada saat pesawat jatuh bebas. Hal tersebut karena kecepatan jatuhmu dan kecepatan jatuh pesawat adalah sama. Tubuhmu akan agak sedikit naik dari tempat duduk, kaki dan tanganmu akan terangkat, dan benda-benda di sekitarmu akan berhamburan. Namun sebenarnya badanmu tidak lebih ringan. Itu hanya sensasinya saja.
ADVERTISEMENT
Hal selanjutnya yang dapat terjadi dalam kecelakaan pesawat fatal adalah terpisahnya kaki dan tanganmu dari tubuhmu. Sabuk pengaman yang kamu gunakan tidak dapat menyelamatkanmu dari tekanan yang kuat. Sabuk pengaman akan membuat tubuhmu tetap terduduk.
Namun kaki dan tanganmu yang bebas di udara tidak akan dapat menahan tekanan kuat ketika pesawat jatuh sehingga dapat menyebabkan terlepasnya tangan dan kaki dari tubuh. Satu-satunya yang bisa mempertahankan tangan dan kaki pada tempatnya adalah sendi-sendi yang ada. Namun, sendi-sendi tersebut pun juga tidak kuat.
Ilustrasi kecelakaan pesawat (Foto: pixabay)
Untungnya, dalam kecelakaan yang sangat fatal, otakmu biasanya sudah terpisah dari sistem saraf, tulang belakangmu hancur, sehingga kamu akan tewas dalam yang cepat dan tidak dapat merasakan terlepasnya tangan dan kaki dari tubuhmu.
ADVERTISEMENT
Sebelum otakmu kehilangan fungsinya, otakmu akan membuatmu hal di sekelilingmu terlihat lebih lambat atau seperti dalam slow motion. Meskipun sebenarnya hal-hal yang terjadi di sekitarmu berlangsung dengan sangat cepat. Ketika otakmu merasa bahwa ada masalah serius sedang terjadi, organ ini akan menyesuaikan caranya menangkap memori.
Karena kamu dipaksa untuk mengambil keputusan dengan cepat, otak akan merespons dengan cara mengingat lebih lambat. Fenomena ini adalah ilusi yang disebut dengan slow motion perception.
Jika pesawat sudah jatuh dan kamu masih selamat, kamu akan mengalami luka yang sangat serius akibat tekanan ketika pesawat menyentuh permukaan. Organ-organ tubuhmu akan rusak dan menjadi sedikit cair dan pipih karena terhantam keras. Darah akan mengisi ruang-ruang tubuhmu dan semua organ bagian dalammu akan berpindah dan berantakan di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, biasanya jatuhnya pesawat akan diikuti dengan ledakkan. Jadi meskipun kamu selamat, kemungkinan besar kamu akan terbakar karena tidak dapat kabur akibat kakimu tidak berfungsi atau rasa takut yang sangat besar yang membuatmu tidak bisa bergerak.
Dan yang terakhir bukan pesawat itu sendiri yang bisa membunuhmu. Barang-barang yang kamu bawa ke dalam pesawat juga bisa mencelakaimu. Koper kecilmu akan keluar dari tempat penyimpanan di atas kepalamu dan dapat menghantam siapa saja di dalam pesawat.