Bisakah Manusia Memprediksi Gempa?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2018 17:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gempa (Foto: GETTY IMAGES/Ulet Ifansasti)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa (Foto: GETTY IMAGES/Ulet Ifansasti)
ADVERTISEMENT
Gempa yang terbilang sering terjadi beberapa waktu belakangan ini membuat banyak orang bertanya-tanya akan teknologi, algoritma, maupun perhitungan pakar sains dalam memprediksi gempa yang mungkin akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini menjadi lumrah dan wajar ditanyakan seiring kekhawatiran yang berjalan serta membuat perlu adanya inovasi yang mumpuni di bidang sains dan fokusnya terhadap gempa.
Lalu, bisakah manusia memprediksi gempa? Tidak. Sampai saat ini, para ahli masih belum menemukan pola, algoritma, maupun teknologi yang mungkin dapat akurat memprediksi gempa.
Algoritma komputer dan matematika pun belum pernah ada yang bisa memperhitungkannya. Perhitungan koordinat dan peluncuran satelit maupun pesawat luar angkasa bahkan lebih maju dibandingkan teknologi gempa, karena hal tersebut sudah berhasil dan mampu menerbangkan hewan maupun manusia.
Bisakah Manusia Memprediksi Gempa? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Amatrice earthquake | wikimedia.org
Gempa memang mustahil untuk diperkirakan dan belum ada satupun negara maupun orang di dunia yang mampu melakukannya. Peneliti gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mudrik Rahmawan Daryono, mengatakan "Gempa bumi tidak terjadi secara acak, tetapi rutin."
ADVERTISEMENT
Ia juga pernah melakukan penelitian paleo-seismologi yang meneliti interval kejadian gempa dari rekam jejak selama beberapa puluh sampai ratusan tahun lalu. Hasilnya, hal tersebut tetap saja masih sulit untuk diprediksi walaupun ada beberapa interval yang menunjukkan terjadinya gempa dengan kekuatan yang cukup setara pada interval 130 tahun lamanya.
Prediksi akan gempa sendiri setidaknya harus memenuhi tiga elemen dasar, yaitu waktu kejadian (termasuk jam dan tanggal), lokasi kejadian, dan kekuatan gempa yang dinyatakan dalam satuan magnitudo.
Beberapa orang mengatakan memprediksi gempa mungkin dapat dilakukan namun beberapa hal yang menyebabkan analisa tersebut salah adalah karena:
1. Hal tersebut sulit diprediksi secara sains dan dihubungkan dalam suatu proses seperti peristiwa terjadinya hujan. Sebagai contoh, gempa tidak punya hubungan dengan pergerakan angin, awan maupun hal lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Tiga elemen dasar untuk memprediksi tersebut umumnya tidak disampaikan seutuhnya. Misalnya, hanya diprediksi akan terjadi gempa tanpa menyebutkan urutan waktu dan kekuatan gempa tersebut.
3. Prediksi yang terlalu bersifat general sehingga tidak menyakinkan gempa akan terjadi.
Bisakah Manusia Memprediksi Gempa? (2)
zoom-in-whitePerbesar
earthquake seismograph seismic wave quake earth | pixabay.com
Perkiraan gempa bumi sendiri pernah dibuat di Cina beberapa dekade yang lalu. Hal ini dibedakan berdasarkan gempa bumi kecil dan aktivitas hewan yang tidak biasa.
Berdasarkan prediksi tersebut, banyak orang memilih untuk tidur di luar rumah mereka, agar terhindar ketika gempa utama benar-benar terjadi dan menyebabkan kerusakan yang luas serta cukup besar bagi mereka.
Namun, ketika waktunya tiba, biasanya tidak ada gempa besar yang mengikuti aktivitas seismik jenis ini dan memang banyak gempa bumi yang tidak didahului kejadian awal apapun yang mencirikan hal tersebut akan terjadi. Cara China berikutnya sepenuhnya tidak terdeteksi dan puluhan ribu orang Cina meninggal.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan mencari cara untuk memprediksi gempa yang akan terjadi, beberapa pakar sains atau ilmuwan percaya bahwa pengembangan infrastruktur maupun penanganan gempa lebih penting untuk dilakukan karena hal ini lebih jelas dan memungkinkan untuk dilakukan.
Mitigasi maupun penanganan lainnya yang berhubungan dengan kejadian gempa maupun bencana yang berhubungan dengan gempa, seperti tsunami, tidak kalah penting untuk dilakukan karena sekuat apapun prediksi akan gempa itu akan terjadi, namun jika tidak diimbangi dengan penanganan yang baik, tentu hal tersebut terbilang percuma dilakukan.