Burung Terkecil di Dunia Ini Bisa Terbang Mundur

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2020 6:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalau burung bisa terbang adalah hal yang biasa. Tapi kalau ada burung yang bisa terbang mundur, itu baru luar biasa. Coba perhatikan burung yang ada di sekitarmu, kebanyakan dari mereka hanya bisa terbang ke depan. Jika mereka ingin terbang ke belakang, mereka harus terbang berbalik arah.
Tapi tidak begitu dengan burung kolibri. Burung yang dinobatkan sebagai burung terkecil di dunia ini menjadi perhatian banyak saintis, ahli burung, dan para peneliti karena pola dan kemampuannya mengubah arah terbang, mulai dari terbang ke depan, ke samping, dan bahkan ke belakang. Dalam satu detik, burung kolibri dapat mengepakkan sayapnya antara delapan sampai dua ratus kepakan. Burung yang berukuran kecil biasanya memiliki sayap yang tidak terlalu lebar. Agar mereka tidak jatuh, burung kolibri harus terus menggerakkan sayapnya dengan sangat cepat.
ADVERTISEMENT
Rata-rata panjang tubuh burung kolibri adalah 7,5 sampai 13 cm. Dengan ukuran terkecil yang pernah tercatat adalah 5 cm. Sementara berat tubuh burung yang berasal dari benua Amerika ini hanyalah 2 gram saja.
Selain memakan getah pohon, buah, lalat buah, dan serangga, burung kolibri juga suka hinggap pada bunga-bunga untuk menghisap nektar. Ketika mereka keluar dari bunga, biasanya mereka akan terbang mundur untuk kemudian pindah ke bunga yang lainnya. Selain kemampuan untuk terbang mundur, hal lain yang menarik dari burung kolibri adalah sayapnya yang dapat digerakkan ke depan dan ke belakang. Sekitar 99 persen burung di dunia ini mengepakkan sayapnya ke atas dan ke bawah. Tapi burung kolibri menggerakkan sayapnya secara 180 derajat.
ADVERTISEMENT
Burung kolibri dapat terbang dengan kecepatan 48 km/jam. Tapi dalam musim kawin, seekor kolibri jantan dapat terbang sampai 96 km/jam. Mereka membutuhkan makanan yang kaya akan kalori sebagai pasokan tenaga agar mereka dapat tetap menggerakan sayapnya dengan cepat. Dalam hari-hari yang biasa, burung kolibri dapat mengonsumsi gula sebanyak dua kali lipat dari berat tubuhnya. Karena kebutuhan makanan yang cukup banyak inilah, mereka menghabiskan lima sampai delapan jam sehari hanya untuk mencari makan. Sembilan puluh persen waktu terbang mereka digunakan juga untuk mencari makan.
Karakteristik menarik lainnya dari burung kolibri adalah jumlah bulu yang dimiliki. Seekor burung kolibri memiliki bulu sebanyak 1000 sampai 1500 helai. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari pada jumlah bulu pada burung kebanyakan. Bulu yang tidak terlalu banyak ini membuat berat tubuh burung kolibri menjadi ringan dan mudah untuk terbang.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan tertipu dengan ukuran tubuhnya yang mungil. Meskipun kecil, burung kolibri adalah penerbang yang handal. Mereka biasanya melakukan migrasi dari Amerika Utara ke Amerika Selatan untuk menghindari musim dingin. Migrasi tersebut dilakukan antara bulan Agustus sampai bulan Oktober. Mereka mampu terbang sejauh 2000 km tanpa istirahat. Dalam satu hari mereka mampu terbang sejauh 800 km.
Lalu apakah ada burung lain yang juga dapat terbang mundur?
Hanya sedikit burung yang bisa terbang mundur. Dan burung-burung tersebut pun tidak terbang mundur seperti burung kolibri. Burung flycatcher, burung warbler, dan burung heron (sejenis bangau) dapat bergerak ke belakang sebagai bentuk pertahanan. Burung cuckoo terlihat seperti mampu terbang mundur ketika ada angin kencang. Tapi hanya burung kolibri lah yang mampu terbang mundur dalam waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENT