news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sayur Dimasak Vs. Sayur Mentah

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
15 Juli 2017 8:41 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Benarkah sayuran mentah selalu lebih baik?
Nyatanya tidak selalu demikian! Untuk mencerna sayuran, dibutuhkan kalori yang cukup besar. Semakin mentah sayuran tersebut, maka akan semakin banyak kalori yang kita butuhkan untuk mencernanya. Ini artinya makan sayuran mentah tidak selalu baik. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di ‘The British Journal of Nutrition’ menyatakan bahwa 198 orang yang menjalani diet sayuran mentah memiliki asupan vitamin A yang sedang, kandungan beta karoten yang tinggi dan antioksidan lycophene yang rendah. Beta karoten adalah zat yang biasanya ditemukan pada sayuran berwarna kuning seperti wortel. Sedangkan lychopene adalah zat kemerahan yang bisa kita temukan pada tomat, jambu merah atau sayuran dan buah berwarna kemerahan lainnya.
ADVERTISEMENT
Penelitian lain yang dilakukan oleh Harvard Medical School menyatakan bahwa lychopene berperan besar dalam mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung. Berbagai penelitian pada ‘Journal of Agriculture and Food Chemistry’ menyebutkan bahwa memasak justru meningkatkan kadar lychopene pada tomat dan meningkatkan beta-karoten pada wortel. Beta karoten dapat kemudian diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Namun memasak sayuran juga punya sisi negatif, yaitu mengurangi kadar vitamin C. Bagaimanapun, mendapatkan lychopene dengan memasak sayuran masih lebih baik daripada mempertahankan vitamin C karena vitamin C sangat mudah didapat dari asupan lain. Selain hal-hal yang telah dijelaskan di atas, ada jenis sayuran yang baik jika dimakan mentah seperti brokoli karena menghasilkan Sulphoraphane yang berfungsi menggagalkan perkembangbiakan sel yang berpotensi menjadi sel kanker.
ADVERTISEMENT
Sumber : Scientificamerican
Sumber Gambar : remedios-caseiros.info