Mengapa Kita Bermimpi?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
23 Juni 2017 22:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak dulu sekali di zaman Mesir kuno, sudah ada buku untuk menafsirkan mimpi.
ADVERTISEMENT
Begitu pula di zaman Mesopotamia kuno. Orang-orang begitu tertarik pada mimpi. Tetapi apa sebenarnya yang menyebabkan kita bermimpi? Setelah begitu banyak penelitian dan usaha untuk mengerti mimpi dilakukan oleh manusia, kita masih tidak punya jawaban pasti tentang mengapa kita bermimpi. Tetapi ada beberapa teori saintifik menarik mengenai mimpi.
Teori pertama tentang mimpi dikemukakan oleh Sigmund Freud pada tahun 1900. Teori ini menyatakan bahwa kita bermimpi untuk memenuhi keinginan-keinginan kita, termasuk juga di dalamnya adalah mimpi buruk. Bahwa semua mimpi yang kita ingat dengan baik adalah akumulasi dari gambar-gambar yang kita pikirkan selama kita berada dalam kondisi sadar. Gambar-gambar ini adalah simbol dari keinginan dan pikiran di alam bawah sadar kita.
ADVERTISEMENT
Teori kedua adalah kita bermimpi untuk mengingat. Pada tahun 2010 sebuah penelitian menyatakan bahwa orang-orang bisa menyelesaikan tes mental dengan lebih baik setelah diberi waktu untuk tidur dan bermimpi. Teori ketiga adalah kita bermimpi untuk melupakan. Selama tidur koneksi sel saraf berisi memori yang tidak penting akan dihapus. Ini untuk mengurangi beban memori berlebih yang bisa mengganggu memori penting.
Teori keempat adalah kita bermimpi untuk menjaga otak kita tetap bekerja. Dilanjutkan dengan teori kelima yaitu kita bermimpi untuk mempertajam insting kita dalam menghadapi sesuatu di dunia nyata. Teori keenam adalah kita bermimpi untuk menyembuhkan. Percaya tidak percaya selama dalam fase tidur, zat kimia yang menyebabkan stres akan berkurang secara sifnifikan. Menyebabkan beberapa memori yang tidak menyenangkan` atau menyebabkan trauma bisa terhapus.
ADVERTISEMENT
Teori keenam adalah yang paling menarik yaitu kita bermimpi untuk memecahkan masalah. Pernahkah kalian mengerjakan tugas yang sangat susah, ada beberapa orang yang bilang “tidur saja di atas bukunya” Sebenarnya saran ini masuk akal karena selama bermimpi otak kita bisa menciptakan beragam skenario untuk menyelesaikan masalah yang tidak terpecahkan selama kita sadar. Contoh paling nyata adalah August Kekule yang menemukan molekul benzene dalam kimia melalui mimpinya.
Sumber : TED-Ed
Sumber Gambar : ISRAEL21c