Fakta-Fakta Menarik tentang Kehamilan (1)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2019 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehamilan adalah sebuah proses yang penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Jika tidak ada lagi bayi yang lahir ke dunia ini, maka selesai pula lah eksistensi spesies manusia. Meskipun ada bayi yang lahir setiap hari, ternyata kehamilan masih banyak menyimpan fakta yang tidak diketahui oleh banyak orang. Berikut adalah fakta-fakta tentang kehamilan yang cukup menarik.
Ilustrasi kehamilan. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Manusia bisa hamil sampai 17 bulan
ADVERTISEMENT
Kita semua tahu bahwa rata-rata lama kehamilan pada manusia adalah sekitar sembilan bulan. Sembilan bulan bukanlah waktu yang selalu tepat karena seorang bayi dapat lahir prematur atau terlambat tergantung pada kondisi tertentu. Namun, selisih waktu kelahiran bayi tidak lebih dari satu bulan.
Seorang perempuan di China bernama Wang Shi memiliki lama kehamilan yang tidak biasa, yaitu selama 17 bulan. Saat hamil, ia didiagnosa apa yang disebut dengan plasenta previa dimana plasenta dalam rahim tidak berkembang dalam waktu yang cukup lama sehingga menunda waktu kelahiran. Sebenarnya ada beberapa kasus yang serupa sebelumnya, namun tidak ada yang sampai memakan waktu 17 bulan. Menariknya dan untungnya bayi tersebut lahir pada Agustus 2016 dalam keadaan yang sehat.
ADVERTISEMENT
Laki-laki juga dapat merasakan efek kehamilan
Kehamilan seringnya dikaitkan dengan jerih payah perempuan, meskipun laki-laki juga berperan dalam membuat kehamilan tersebut terjadi. Namun ketika bayi sudah ada dalam kandungan, laki-laki memiliki peran biologis yang lebih kecil dalam proses kehamilan tersebut, selain memberikan dukungan emosional kepada pasangannya yang sedang hamil.
Namun berdasarkan beberapa penelitian, laki-laki juga mengalami gejala-gejala fisik tertentu ketika pasangan mereka sedang hamil. Sebuah kondisi yang sering disebut dengan kehamilan simpatik. Selama pasangannya hamil, laki-laki juga dapat mengalami mual-mual, sakit perut, kram, sakit gigi, dan sakit punggung. Dan meskipun dokter dan para peneliti telah mengetahui fenomena tersebut cukup lama, sains belum terlalu memahaminya. Saat ini kondisi tersebut belum diakui secara medis sebagai dampak dari kehamilan, namun penelitian mengenai hal tersebut masih terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Perempuan tinggi memiliki kemungkinan lebih besar untuk melahirkan anak kembar
Kemungkinan untuk memiliki anak kembar sebenarnya cukup kecil. Sampai saat ini kita belum memiliki cara untuk mengontrol secara langsung berapa banyak anak yang bisa kita miliki dalam satu kehamilan. Jika kita mengetahui cara untuk menentukan jumlah anak dalam satu kehamilan, maka orang tua dapat merencanakan anak kembar jika mereka menginginkannya.
Namun ternyata, ada satu faktor yang terbukti dapat memengaruhi apakah seseorang mungkin memiliki anak kembar atau tidak. Yaitu tubuh yang tinggi, setidaknya untuk perempuan. Menurut hasil sebuah penelitian, wanita yang tinggi memiliki kemungkinan mengandung anak kembar yang lebih besar. Sementara studi yang lain menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi produk susu memiliki kemungkinan mengandung anak kembar lima kali lebih besar dari pada mereka yang tidak mengonsumsi produk susu.
ADVERTISEMENT
Kehamilan menyebabkan cepat lupa
Kebanyakan perempuan yang pernah hamil pasti setuju bahwa mereka memiliki masalah akan ingatannya saat masa-masa kehamilan. Perempuan hamil sering lupa kemana mereka akan pergi atau secara umum lupa akan sesuatu ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Apa yang menyebabkan hal tersebut?
Sains mengatakan bahwa ada alasan yang masuk akal akan hal tersebut. Beberapa studi menunjukkan bahwa hormon yang dikeluarkan pada masa kehamilan dapat menyebabkan kerja otak mengalami perubahan yang tidak bisa kita pahami. Salah satu dampaknya adalah masalah ingatan. Para peneliti tidak dapat menjelaskan hormon yang mana yang bertanggung jawab akan hal tersebut atau mengapa hal tersebut terjadi. Namun sebuah ujian ingatan yang dilakukan membuktikan bahwa perempuan hamil memiliki ingatan yang lebih buruk dari pada mereka yang tidak hamil. Selain itu, perempuan hamil juga memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan mood yang rendah.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, masalah ingatan tidak terjadi pada semua wanita hamil, namun efeknya sangat terlihat pada mereka yang mengalaminya.