news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fenomena Merinding Dalam Dunia Sains

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
16 Februari 2019 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mungkinkah merinding dikatakan merasakan makhluk halus dalam sains?

ADVERTISEMENT
Fenomena merinding merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum di Indonesia, bahkan tidak dapat dipungkiri fenomena ini sering dikaitkan atau selalu dikaitkan dengan adanya keberadaan makhluk halus. Hal dan teori yang sebenarnya tidak sepenuhnya salah namun tidak selalu bisa dikaitkan ke arah hal mistis tentunya. Fenomena atau perasaan merinding bisa banyak berhubungan dengan apa yang sedang dihadapi oleh seseorang terhadap situasi lingkungan yang ada di depan atau sekitarnya. Hal-hal sederhana seperti takjub atau merasakan kehebatan akan sesuatu ternyata juga bisa menyebabkan merinding, hal ini biasa kita rasakan ketika menonton konser atau pertunjukkan yang sangat luar biasa kita dengar atau lihat. Lalu bagaimana hal lain terkait merinding dalam sains? Apakah memang melulu tentang perasaan? Berikut merupakan empat bahasan sederhana tentang fenomena merinding.
ADVERTISEMENT
Merinding adalah ekspresi rasa terancam
Emosi, kenangan, dan keadaan sekitar sebenarnya merupakan hal yang juga dapat menyebabkan seseorang merinding, sesuatu yang biasa dan umum dirasakan oleh setiap orang. Lalu bagaimana merinding bisa dikaitkan dengan hal mistis? Walaupun banyak yang berasumsi dan berpendapat merinding ketika hal mistis terjadi merupakan efek atau perlindungan akan aura-aura negatif namun faktanya bagi sebagian mamalia, rasa merinding itu juga merupakan bentuk ungkapan dari ancaman. Hal ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari kita dimana kucing akan menaikan semua bulu yang ada di badannya ketika merasa terancam, hal serupa juga bisa terjadi pada manusia untuk mengekspresikan rasa terancam dari lingkungan sekitarnya.
Goosebumps in cat | wikimedia.org
Merinding karena rangsangan udara dingin
ADVERTISEMENT
Merinding ternyata bukan melulu tentang merasakan adanya makhluk halus di sekitar kita.Eric Sonstroem dari Indiana University pernah menulis suatu artikel dalam website 'A Moment of Science', dalam penjelasannya merinding adalah suatu reaksi primitif yang timbul dari sistem limbik otak. Limbik otak ini yang tampaknya mendukung berbagai fungsi termasuk emosi, perilaku, memori jangka panjang, dan penciuman.
Goosebumps cold | pixabay.com
Ketika ada rangsangan udara dingin, maka rambut di ujung kulitnya akan berdiri untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Reaksi tubuh biasanya ditandai dengan dengan kontraksi otot-otot kecil di sekitar pori-pori, sehingga membuat bulu-bulu halus pada kulit kencang. Kondisi ini terjadi secara spontan dan tak terkendali, seperti ketika wajah Anda memerah lantaran malu, tubuh berkeringat saat panik, atau pucat saat ketakutan.
ADVERTISEMENT
Reaksi Yang Timbul Saat Merinding
Hal ini konon dikatakan layaknya keadaan saat di tempat ramai dan kita merinding merasakan atau melihat sesuatu. Tentu setiap orang pernah merasakan ketika menonton atau mendengarkan sesuatu yang bisa membuat kita merinding, biasanya ini terjadi ketika kita menonton konser, film atau melihat suatu hal yang sangat bagus. Merinding terjadi karena alam bawah sadar seseorang melepaskan hormon stres yang disebut dengan adrenalin.
egangan panggung terjadi saraf menari merinding | pixabay.com
Emosi yang timbul akibat adrenalin maupun hal yang berkaitan tersebut bisa membuat piloerection dari akar rambut menjadi bervariasi dan kompleks sehingga menyebabkan bulu di kulit kita seperti terangkat. Merinding ini sendiri tiap orang kadang berbeda-beda dan tidak sama satu dengan yang lainnya, seperti hal jika mendengarkan teman kita bernyanyi sangat baik mungkin kita bisa merinding sementara beberapa orang tidak.
ADVERTISEMENT
Mekanisme Flight or Fight Saat Merinding
Adrenalin karena merinding ternyata dapat secara signifikan meningkat dan menyebabkan bulu kuduk terangkat. Sama miripnya seperti reaksi emosional, merinding merupakan salah satu akibat dari mekanisme 'fight or flight'. Ketika kita menghadapi sesuatu dan merasa waspada akan adanya suatu bahaya yang mengancam kita, maka dengan tidak sadar tubuh akan mengeluarkan adrenalin tertentu sehingga kemungkinan darah yang dipompa ke dalam otot menjadi meningkat sehingga tubuh menjadi merinding.
plane in sky clear sky and plane cloud sun plane | pixabay.com
Hal ini juga yang biasa kita rasakan ketika menuju detik-detik penerbangan pesawat maupun sedang dalam keadaan mendadak ingin menuju suatu tempat secara terburu-buru. Jadi seberapa sering kamu merasakannya? Bukan karena adanya hantu di belakang bukan? Ya walaupun itu juga merupakan perasaan waspada.
ADVERTISEMENT