Gendang Telinga Bergerak Saat Mata Bergerak

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2019 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menggerakkan bola mata ternyata dapat memicu gendang telinga untuk bergerak juga. Temuan ini telah dibuktikan melalui studi yang dilakukan oleh Jennifer Groh, seorang professor di departemen neurobiologi dan psikologi serta ilmu saraf dari Duke University bersama dengan rekan-rekannya.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian ini mereka menemukan bahwa menggerakan mata dari satu sisi ke sisi lainnya dengan posisi kepala yang tetap diam dapat memicu getaran di gendang telinga, bahkan tanpa adanya suara. Anehnya, getaran gendang telinga ini dimulai sedikit lebih awal sebelum mata bergerak, hal ini menunjukkan bahwa gerakan pada telinga dan mata dikendalikan oleh satu saraf motorik yang sama di dalam otak.
Seperti yang kita ketahui, mata dan telinga adalah panca indra yang bekerja bersama untuk melihat pemandangan dan mendengar suara di sekitar kita. Groh telah lama tertarik tentang bagaimana otak menghubungkan informasi dari mata dan telinga kita. Ketika berada di tempat yang bising misalnya, secara otomatis kita akan membaca bibir lawan bicara kita untuk menafsirkan suara yang tidak dapat didengar dengan baik. Untuk memperoleh informasi ini, otak harus menyelaraskan antara informasi visual dan pendengaran dalam ruang, sehingga ia tahu bahwa suara-suara itu berasal dari bibir lawan bicara kita. Namun, pada kenyataannya telinga kita tetap berada pada posisi yang sama, sebaliknya, mata kita akan terus bergerak menelusuri apa yang ada di sekitar kita, kira-kira tiga kali per detik. Setiap gerakan mata seperti itu akan mengubah hubungan spasial antara apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar. Lalu, bagaimana otak menyatukan aliran informasi itu? Dan di bagian mana proses ini berlangsung?
ADVERTISEMENT
Menurut Nina Kraus dari Universitas Northwestern, secara historis orang berpikir bahwa informasi masuk ke telinga dan mata secara terpisah, dan nantinya akan digabungkan. Akan tetapi, percobaan Groh menunjukkan bahwa penggabungan informasi ini terjadi jauh lebih awal. Gendang telinga bertanggung jawab untuk mengubah getaran di udara sekitar kita menjadi getaran dalam cairan di kepala kita dan disinilah pendengaran dimulai secara efektif. Jika telinga bergetar ketika mata kita bergeser, maka ini menunjukkan bahwa penglihatan mungkin mempengaruhi pendengaran pada titik sedini mungkin.
Kurtis Gruters dan David Murphy, dua anggota tim Groh, mendeteksi gendang telinga yang goyah dengan cara yang paling sederhana. Dalam percobaannya, 16 sukarelawan diminta untuk duduk di ruang gelap dan mengikuti pergeseran lampu LED dengan mata mereka. Setiap peserta juga dilengkapi dengan mikrofon kecil di kanal telinga mereka yang cukup sensitif untuk mendeteksi getaran gendang telinga.
ADVERTISEMENT
Pada percobaan ini diketahui bahwa ketika mata bergerak ke satu sisi, kedua gendang telinga secara sinkron menggembung ke sisi yang lain, kemudian bergetar selama beberapa osilasi, dan berhenti sesaat setelah mata berhenti bergerak. Gerakan gendang telinga ini terjadi bahkan ketika tidak ada suara eksternal. Layaknya drum kecil, getaran di dalam telinga ini akan menghasilkan suara kecil yang dapat dideteksi oleh mikrofon. Dengan cara inilah didapatkan fakta bahwa osilasi gendang telinga sesuai dengan arah dan kekuatan gerakan mata. Gerakan mata pada arah berlawanan menghasilkan pola getaran gendang telinga yang berlawanan. Pergerakan mata yang lebih besar juga memicu getaran di gendang telinga yang lebih besar.
Peneliti juga menemukan bahwa gendang telinga mulai bergetar sekitar 10 milidetik sebelum mata bergerak. Hal ini menunjukkan bahwa telinga tidak bereaksi terhadap apa yang terjadi di mata. Groh menggambarkan fenomena ini seperti sebuah perintah dari otak yang berkata: “Saya akan menggerakkan mata; telinga, bersiaplah.”
ADVERTISEMENT
Groh dan tim belum dapat memastikan apakah gerakan pada gendang telinga mempengaruhi kemampuan telinga untuk memproses suara yang masuk atau tidak. Tetapi mereka mencurigai bahwa gerakan atau getaran ini membantu otak dalam mencocokkan informasi dari mata dan telinga. Hal ini dapat digunakan sebagai penanda interaksi yang sehat antara sistem pendengaran dan visual."
Fakta tentang Interaksi antara mata dan gendang telinga merupakan temuan yang sangat menarik. Untuk memahami secara mendalam tentang interaksi yang terjadi, Para peneliti ingin meneliti apakah gendang telinga juga bergetar ketika kita menggerakkan mata ke atas dan ke bawah. Hmm kira-kira fakta apa lagi ya yang akan didapatkan dari penelitian ini? Kita tunggu saja perkembangannya.
Sumber :
https://today.duke.edu/2018/01/when-eyes-move-eardrums-move-too
ADVERTISEMENT
https://intisari.grid.id/read/03921656/hii-ternyata-gendang-telinga-kita-bergerak-sinkron-sesuai-bola-mata-lho?page=2
https://www.sciencealert.com/eye-movements-cause-vibrations-eardrums-hearing-weird-brain
Ilustrasi pergerakan telinga. Sumber Gambar : Pixabay