Hal-hal yang Tidak Kita Ketahui Tentang Makanan

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2019 8:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Sedikit dari banyak makanan yang ada faktanya memang menyimpan rahasia tertentu.

ADVERTISEMENT
Makanan menjadi kebutuhan primer manusia yang tentu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sejak dari kandungan pun, kita telah memakan asupan makanan dengan berbagai cara yang berbeda sampai kita dewasa. Mulai dari menyerap nutrisi dari ibu, asupan dari ASI sampai bisa memakan segala hal yang kita inginkan.
Good Food Display | wikimedia.org
Ada banyak sekali varian dan jenis makanan yang ada di dunia ini, tidak sedikit pula fakta tentang makanan yang tidak kita ketahui. Beberapa makanan yang dibutuhkan dan disukai terkadang memang menjadi favorit untuk di curi pada beberapa negara dan kita pun mungkin tidak pernah sadar sebenarnya berapa banyak makanan yang sudah masuk ke tubuh kita. Bahkan ada makanan yang bisa dijadikan dinamit dengan perlakuan tertentu yang dilakukan tentunya dan fakta lainnya yang langka untuk kita ketahui.
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan fakta tentang beberapa makanan yang jarang kita ketahui di dunia:
Makanan paling banyak dicuri
Bawang bombay ataupun kacang maupun cabai ternyata bukanlah makanan yang paling banyak dicuri. Lalu apa makanan yang paling banyak dicuri? Makanan merupakan benda yang paling banyak dicuri di dunia. Alasannya beragam, mulai dari kemudahan sampai kebutuhan. Akan tetapi, ternyata ada satu makanan yang paling banyak dicuri di dunia ini, makanan itu adalah keju.
cheese tray cheeses french cheese tray food tasty | pixabay.com
Mengutip dari the guardian, keju paling banyak dicuri karena permintaannya yang cukup tinggi sampai kemudahannya untuk dicuri karena ukurannya yang kecil. Seorang kriminolog, Ron Clarke mengatakan bahwa ternyata makanan ini lebih dipilih untuk dicuri dibandingkan pencukur rambut, minuman maupun DVD.
ADVERTISEMENT
Jumlah makanan yang masuk selama hidup
Kita tentu tidak pernah menimbang jumlah makanan yang kita makan setiap harinya. Akan tetapi, sebuah penelitian di Amerika membuktikan jumlah makanan yang masuk pada tubuh manusia dengan mengambil data pada kebiasaan makan penduduk Amerika.
Food meal healthy table cuisine diet healthy meal | pixabay.com
Hasilnya mengatakan bahwa ternyata rata-rata jumlah makanan yang kita makan seumur hidup mencapai sekitar 35 ton. Nilai ini setara dengan 0,45 kg sampai 0,5 kg makanan yang kita makan setiap 3 kali sehari atau kurang lebih 500 kg per tahun selama perhitungan 70 tahun kita hidup di dunia.
Dinamit Kacang
Siapa yang menyangka kacang ternyata mengandung suatu unsur bahan peledak yang dapat dijadikan bahan untuk membuat dinamit. Kacang merupakan makan yang banyak dikonsumsi oleh banyak orang. Banyak juga yang tidak tahu bahwa kacang dapat diproses menjadi dinamit yang bisa meledakan suatu gedung.
Peanuts Nuts Cores | pixabay.com
ADVERTISEMENT
Minyak kacang ini dapat diproses untuk menghasilkan gliserol dimana gliserol dapat digunakan untuk membuat nitrogliserin. Cairan ini merupakan cairan peledak yang digunakan dalam pembuatan dinamit. Namun, tentu ada juga proses lain yang bisa digunakan untuk membuat dinamit tanpa menggunakan kacang sama sekali.
Makanan dengan gizi terlengkap
Setiap hari, setiap individu dapat memakan makanan yang sangat beragam termasuk cemilan maupun minuman lainnya. Akan tetapi, ternyata tidak ada makanan di dunia ini yang bisa menyediakan semua kebutuhan gizi manusia.
Breastfeeding | pixabay.com
Makanan apapun itu kecuali Air Susu Ibu (ASI). Ternyata menurut penelitian ASI merupakan makanan dengan asupan gizi paling lengkap di dunia. Ini sebabnya, bayi yang baru lahir dengan keterbatasan jenis makanan yang bisa dikonsumsinya diwajibkan untuk menerima asupan dari ASI karena kandungan gizinya yang sangat lengkap dalam satu jenis makanan.
ADVERTISEMENT
Makanan di pesawat
Beberapa dari kita mungkin pernah mencicipi makanan di atas pesawat yang rasanya terkadang tidak terlalu enak. Ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena adanya faktor lain yang mempengaruhi.
Airline meal | Wikimedia.org
Menurut penelitian, kemampuan sensori kita dalam mengecap dan mencium bau makanan menurun ketika kita di udara. Penurunan ini cukup besar karena nilainya bisa mencapai 20% sampai 50%. Selain karena faktor tidak langsung disajikan seperti di restoran dengan penyimpanan dalam kotak makanan, faktor ini merupakan alasan yang paling mempengaruhi rasa makanan tersebut.