Hal Kecil yang Bisa Memperpanjang Umur Manusia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
1 April 2020 14:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Sering kali kita berpikir hidup panjang umur itu sulit, namun ternyata ada hal mudah yang bisa memperpanjang umur manusia

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak Teman dan Hubungannya Terhadap Umur Seseorang
Berapa lama perbedaan umur tersebut dibandingkan orang yang penyendiri? Orang-orang yang memiliki hubungan sosial yang normal dengan teman, keluarga dan keterlibatan masyarakat diperkirakan 50% lebih kecil kemungkinannya meninggal dibandingkan mereka yang hidup dengan sedikit dukungan sosial.
Friends and sunset | pixabay.com
Para peneliti dari Universitas Brigham Young dan Universitas North Carolina mengumpulkan data dari 300.000 orang selama delapan tahun. Tidak disangka studi ini menemukan bahwa orang dengan hubungan sosial lebih kuat dengan lingkup pertemanan di sekitarnya akan hidup rata-rata 3,7 tahun lebih lama dari pada para penyendiri. Walaupun tidak selalu berhubungan langsung namun tingkat kesenangan orang yang membuat tekanan darah, stress dan dukungan moral lebih banyak membuat orang-orang tersebut dapat hidup lebih lama dibandingkan rata-rata orang yang suka menyendiri.
ADVERTISEMENT
Lebih Panjang Umur dengan Makan Pedas
Kandungan bioaktif dalam cabai yang mungkin berkaitan dengan penurunan resiko kesehatan. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Chinese Academy of Medical Sciences pada tahun 2004- 2008 menunjukkan korelasi antara kebiasaan memakan makanan pedas dengan resiko kematian akibat penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit kardiovaskuler dan penyakit pernafasan. Penelitian tersebut mengulas rekam jejak konsumsi harian 20.224 orang dan menganalisa pola asupan makanannya. Hasilnya, orang-orang yang mengonsumsi makanan pedas sebanyak enam sampai tujuh kali seminggu memiliki tingkat resiko kematian premature 14% lebih rendah daripada orang yang mengonsumsi makanan pedas kurang dari sekali dalam seminggu.
Chili | pixabay.com
Berdasarkan studi tersebut, cabai segar dan kering adalah sumber rasa pedas yang paling umum dikonsumsi. Capsaicin, komposisi bioaktif dalam cabai, diduga kuat sebagai senyawa yang berkontribusi dalam korelasi positif antara rasa pedas dengan resiko kesehatan. Salah satu efek capsaicin yang dikaitkan dengan manfaat kesehatan adalah meningkatkan proses pembakaran lemak. Meskipun demikian, studi ini membutuhkan data pendukung lebih banyak, mengingat fenomena ini baru berkorelasi positif berdasarkan penelitian yang dilakukan pada salah satu kultur dan variabel, serta belum mempertimbangkan faktor gaya hidup dalam perhitungan persentase tersebut.
ADVERTISEMENT
Membaca Buku Dapat Membuat Panjang Umur
Hal kecil ini ternyata berguna banyak dan dilakukan oleh banyak orang di dunia namun manfaat ternyata lebih dari apa yang dibayangkan. Hal yang harus kita akui bahwa tidak semua orang suka dan menikmati aktivitas membaca buku, walaupun beberapa orang menjadikan hal tersebut hobi mereka. Ternyata ada hal yang tidak disangka dari membaca buku, aktivitas tersebut dipercaya bisa meningkatkan masa hidup atau umur seseorang.
Girl reading book | pixabay.com
Hal ini juga dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas Yale. Peneliti dari Universitas Yale menemukan bahwa ternyata orang yang membaca buku lebih sering rata-rata dapat hidup 2 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak membaca buku. Tentu hal ini juga berkaitan erat dengan pengetahuan yang mereka dapatkan dari membaca buku.
ADVERTISEMENT
Dampak Diet Soda Terhadap Ukuran Pinggang dan Umur Seseorang
Apakah minuman ini sangat berdampak besar terhadap ukuran pinggang seseorang? Bagaimana hubungannya dengan memperpanjang umur orang tersebut? Ada hal yang menarik ketika kita membahas minuman bersoda dimana kebiasaan minum minuman ini masih cukup sulit dilepaskan. Disisi lain, ternyata melakukan diet minuman bersoda sangat berdampak kepada berat badan seseorang dan salah satu hal yang bisa terukur adalah dengan pertumbuhan lingkar pinggang mereka.
Diet coke | pixabay.com
Universitas Texas pernah melakukan penelitian yang melibatkan 474 orang peminum soda selama hampir 10 tahun lamanya. Hal yang cukup mengejutkan ditemukan adanya dampak besar dari minuman bersoda terhadap lingkar pinggang mereka. Para peneliti menemukan bahwa pinggang mereka tumbuh 70% lebih banyak dari pada pinggang para non-peminum soda yang berhasil melakukan diet soda atau tidak minum sama sekali minuman tersebut. Dampak lain dari diet soda ini adalah berkurangnya kadar gula dalam tubuh orang tersebut, dimana soda diketahui memang mempunyai kandungan gula yang sangat tinggi. Banyak penelitian mengemukakan bahwa dampak minum soda berlebih tidak sesuai asupan gula akan memperburuk dan memicu penyakit diabetes yang dapat berujung pada kematian.
ADVERTISEMENT