Hidung dan Empat Hal yang Bisa Dilakukannya

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
2 September 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Salah satu bagian tubuh kita ini, walaupun kecil namun punya banyak “rahasia” yang jarang dibahas.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hidung menjadi bagian tubuh yang sangat penting dalam berperan sebagai “masker” alami manusia. Namun, siapa sangka jika hidung juga menyimpan banyak “rahasia” yang jarang diketahui orang lain serta dampak kesehatan yang setara dengan merokok jika kita tidak melindunginya. Lalu, apa sajakah itu? Berikut merupakan bahasannya!
Jumlah Napas yang Dihembuskan Manusia
Angka hembusan itu terhitung dengan kegiatan normal yang dilakukan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Pada dasarnya manusia akan menarik udara dari lingkungan sekitarnya dan memproses udara tersebut untuk ditukarkan antara oksigen dan karbondioksida. Selanjutnya paru-paru akan menghembuskan kembali udara tersebut keluar.
breath | pixabay.com
Proses ini biasanya berlangsung secara terus menerus walaupun disaat keadaan pingsan maupun tidur terlelap. Namun tahukah berapa jumlah napas yang kita hembuskan setiap harinya? Menurut perhitungan ketika kita bernapas normal, rata-rata waktu yang kita perlukan untuk menarik dan menghembuskan udara setiap prosesnya adalah 4-5 detik. Sehingga setidaknya kita akan menghembuskan paling sedikit 20.000 kali nafas dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Kecepatan Bersin Manusia
Kecepatan ini bahkan mengalahkan kecepatan mobil di tol, sungguh kecepatan yang kadang kita tidak duga. Bersin merupakan proses alamiah yang berlangsung ketika tubuh kita mendeteksi adanya potensi penyebab iritasi ataupun gangguan lain yang datang. Pada saat bersin ada proses keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut.
sneeze | pixabay.com
Kebanyakan orang akan mengalami bersin ketika berhadapan dengan bumbu masakan yang terlalu menyengat untuk hidung ataupun terlalu banyak debu yang ada disekitarnya. Walaupun banyak orang tidak menyadarinya, kecepatan kita bersin dalam sekejap merupakan suatu proses menakjubkan dari reaksi tubuh kita.
Menurut penelitian, kecepatan bersin manusia pada umumnya ada di angka 160 km per jam. Bahkan pada beberapa kasus atau orang, kecepatannya bisa mencapai 250 m per jam. Angka yang sangat jauh dengan kecepatan rata-rata mobil dijalan tol yang hanya 80 km per jam.
ADVERTISEMENT
Saat Hidung Tersumbat, Semua Makanan Terasa Kurang Sedap
Hal ini bukan karena lidah kita juga sedang sakit, namun lebih ke efek yang disebabkan karena kita sedang dalam keadaan tidak sehat. Kemampuan mengecap berasal dari interaksi stimulan (misalnya senyawa-senyawa pada makanan) dengan reseptor sensori pada mulut, tenggorokan, dan langit-langit mulut. Stimulan tersebut biasanya terdiri dari rasa (manis, asam, asin, pahit, umami), aroma/ flavor (memiliki banyak variasi, misalnya vanilla, coklat, malt, dan lain-lain), dan sensasi (panas, dingin, sakit, dan lain-lain). Ketika kita mengunyah makanan, aroma makanan bergerak dari mulut ke rongga hidung.
nose smell flower | pixabay.com
Di dalam rongga hidung, terdapat area dengan beberapa rambut/ silia yang mampu menangkap sinyal terkait aroma dan meneruskannya ke otak, menjadikannya informasi tentang aroma makanan yang dikonsumsi. Informasi ini digabungkan dengan informasi hasil dari pengecapan pada lidah dan sensasi di mulut, menghasilkan kesimpulan terkait rasa makanan dari segi rasa, aroma, dan sensasi.
ADVERTISEMENT
Pada saat hidung tersumbat ataupun pilek, area pada rongga hidung yang bertugas menangkap sinyal aroma terhalang oleh lendir, sehingga tidak mampu memberikan informasi terkait aroma makanan ke otak. Inilah yang menjadi alasan kita menyimpulkan semua makanan terasa kurang sedap, karena kita hanya dapat menangkap sensasi panas, dingin, atau rasa manis, asam, asin, pahit dan umami tanpa dilengkapi informasi aroma apapun.
Salah Satu Kota dengan Udara Berbahaya
Menurut penelitian bahaya udara kota ini bahkan akan sama dengan perokok aktif yang merokok setiap harinya. Menghirup udara menjadi kebutuhan dan proses yang akan terus berlangsung selama manusia hidup. Akan tetapi, bagaimana jika udara yang kita hirup kotor dan tidak sehat? Hal inilah yang dialami oleh masyarakat kota Beijing.
Beijing | pixabay.com
Dengan perkembangan kota yang cukup maju, industri yang berkembang pesat dan transportasi yang belum semua ramah lingkungan menjadikan kota ini salah satu kota paling berbahaya di dunia. Menurut perhitungan, jika kita beraktivitas sehari-hari di kota Beijing, dampaknya sama bahayanya dengan kita merokok 21 batang rokok dalam sehari dengan kuantitas waktu beraktivitas yang sama di sana. Sangat berbahaya bukan?
ADVERTISEMENT