Kata-Kata dalam Bahasa Inggris yang Memiliki Sejarah Aneh di Baliknya (1)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
8 September 2020 0:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Layaknya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris juga memiliki kata-kata yang merupakan serapan dari bahasa lain. Namun asal kata-kata tersebut terkadang cukup aneh dan mengejutkan. Berikut adalah beberapa kata dalam Bahasa Inggris yang asalnya tidak kamu duga.
Kamus Bahasa Inggris. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Assassin
ADVERTISEMENT
Frase yang paling terkenal menggunakan kata assassin mungkin adalah ninja assassin. Dalam Bahasa Inggris, assassin berarti seseorang yang membunuh karena dibayar atau karena alasan-alasan fanatik seperti misalnya ideologi politik. Sejarah kata tersebut membawa kita kembali pada Perang Salib. Saat itu, sebuah sekte yang dikenal dengan nama Nizari Ismaili beroperasi di Lebanon. Mereka adalah kelompok Muslim fanatik yang pemimpinnya dikenal sebagai “Orang tua dari atas gunung.”
Sekte ini bertanggung jawab atas pembunuhan para pemimpin dari kelompok musuh. Orang-orang dari Eropa barat percaya bahwa anggota Nizari Ismaili mengonsumsi ganja atau hashish dalam skala besar. Meskipun hal tersebut masih dalam perdebatan, anggota sekte tersebut-pun dikenal dengan nama hashishin yang berarti pengguna hashish atau ganja.
ADVERTISEMENT
Saat hashishin menjadi bagian dalam Bahasa Inggris, kata tersebut sudah bermutasi menjadi assassin.
Quarantine
Akhir-akhir ini quarantine atau karantina menjadi kata yang cukup sering didengar. Kata tersebut sering didengar melalui televisi, ponsel, maupun dari mulut ke mulut selama pandemi COVID-19 melanda dunia ini.
Quarantine berasal dari kata dalam Bahasa Italia yaitu quarantino, yang berarti selama 40 hari. Saat Wabah Hitam melanda Eropa pada abad pertengahan, kapal-kapal dari negara yang terdampak dilarang masuk ke pelabuhan Venesia sebelum masa 40 hari dilewati. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada wabah yang dibawa masuk ke Venesia.
Saat ini, orang-orang yang pulang dari berpergian selama pandemi COVID-19 juga dihimbau untuk melakukan karantina selama dua minggu untuk mencegah tersebarnya virus tersebut. Kita seharusnya bersyukur bahwa karantina yang kita lakukan sekarang bukan 40 hari lamanya.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana 40 hari dipilih sebagai lamanya seseorang melakukan karantina di masa lampau? Hal tersebut karena 40 adalah angka yang penting dalam keyakinan Kristiani. Umat Kristen percaya bahwa Yesus berpuasa selama 40 hari lamanya di padang gurun. Ia juga naik ke surga setelah 40 hari dari hari kematiannya. Selama 40 hari dan 40 malam lamanya hujan turun dalam cerita bahtera Nabi Nuh. Kejadian-kejadian tersebut membuat orang-orang pada saat itu percaya bahwa dibutuhkan 40 hari untuk menyucikan dan memurnikan seseorang dari penyakit.
Cancer
Dalam Bahasa Inggris, cancer memiliki dua arti. Yang pertama adalah penyakit kanker yang sama dalam Bahasa Indonesia. Sementara yang kedua adalah salah satu zodiak dalam astrologi yang memiliki lambang kepiting, meskipun zodiak tersebut lebih mirip huruf Y terbalik daripada kepiting. Lalu darimana kata cancer berasal? Cancer berasal dari Bahasa Latin yang artinya tentu saja kepiting.
ADVERTISEMENT
Dalam mitologi Yunani, Heracles (atau Hercules dalam mitologi Romawi) menghancurkan musuhnya yang berupa kepiting raksasa dengan menggunakan kakinya saat ia bertempur melawan Hydra. Hera, istri dari Zeus, menghargai jasa kepiting tersebut dengan meletakkan sisa-sisa tubuhnya di antara bintang-bintang di langit yang kemudian menjadi rasi bintang cancer. Mungkin itu dia mengapa rasi bintang tersebut tidak benar-benar berbentuk kepiting.
Dalam dunia manusia, pertumbuhan kanker biasanya diikuti dengan pembuluh darah dan sendi-sendi yang membengkak. Penyakit tersebut dinamakan kanker karena tampilannya yang mirip dengan tubuh kepiting yang bulat dan kaki-kakinya yang membengkak. Kemiripan antara kepiting dan tumor kanker telah diamati oleh beberapa fisikiwan Yunani kuno termasuk Hippocrates.