Kejadian di Luar Angkasa yang Tidak Kita Ketahui

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
17 Maret 2020 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Hal-hal ini sangat mungkin terjadi di luar angkasa namun tidak kita ketahui

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bulan yang Mulai Menjauhi Bumi
moon image | pixabay.com
Bulan merupakan satelit alami Bumi satu-satunya dalam Tata Surya. Bulan diketahui juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang berada pada orbitnya. Bentuk orbit bulan terhadap matahari tidaklah murni bulat namun ada kecenderungan berbentuk oval. Dengan bentuk orbit yang tidak pasti dan gerak rotasi maupun evolusinya terhadap bumi, para ilmuwan memperkirakan bulan mengalami pergeseran antara jaraknya dengan Bumi. Setiap tahunnya diperkirakan bulan bergerak menjauh sebanyak 3,78 cm dan mungkin akan terus menjauh. Dampaknya tentu cukup signifikan mengingatkan gaya gravitasi dan tarik menarik antara bumi dan bulan merupakan hal yang juga cukup penting dalam hidup di Bumi.
Amerika Pernah Mempunyai Misi Menjatuhkan Bom di Bulan
Moon surface | pixabay.com
Pada akhir 1950-an Angkatan Udara Amerika Serikat pernah mempertimbangkan meledakkan bom atom di Bulan untuk menampilkan superioritas AS ke Uni Soviet dan seluruh dunia (Proyek A119). Hal ini dilakukan di tengah perang yang cukup sengit dan keadaan yang cukup mendesak bagi beberapa pihak. Selama Perang Dingin ini, AS dengan serius mempertimbangkan dan merencanakan misi menjatuhkan bom atom di Bulan untuk memamerkan keunggulan dan kekuatan yang mereka miliki. Walaupun pada akhirnya hal ini tidak dilakukan mengingat beberapa pertimbangan penting dan keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan lagi.
ADVERTISEMENT
Badai Debu Terbesar di Tata Surya
sandstorm | pixabay.com
Sejauh ini, planet dengan badai debu terbesar di sistem Tata Surya diketahui masih ditempati oleh planet Mars. Kecepatan badai ini bahkan bias mencapai 160 km per jam dan menghantam semua yang ada di hadapannya tanpa ampun. Badai ini sangat mungkin terjadi di area kecil yang terbatas sampai area besar dengan badai yang menutupi keseluruhan planet. Kejadian ini biasanya akan terjadi ketika Mars berada di posisi paling dekat dengan Matahari. Beberapa ahli mengatakan apa yang terjadi di planet Mars ini merupakan gambaran dari pemanasan global dan perubahan iklim yang mungkin juga bisa menimpa Bumi suatu saat nanti. Walaupun hal ini juga masih sulit dijelaskan dan diprediksi kejelasannya.
ADVERTISEMENT
Tidak Mungkin Bersiul di Luar Angkasa
hand whistle | wikimedia.org
Astronot Amerika pernah melakukan percobaan bersiul di luar angkasa, namun tidak satu nada pun terdengar ketika ia melakukan tersebut. Menurut astronot tersebut, kita tidak akan dapat bersiul karena tekanan udara dalam setelan baju astronot hanya 4,3 Psi (pound per inci persegi), dan tekanan atmosfer normal adalah 14,7 psi, sehingga tidak ada cukup molekul udara yang bertiup oleh bibir kita untuk membuat suara. Sekuat apapun kita mencobanya hal ini tidak akan membuahkan hasil apa-apa kecuali ketika tekanan atmosfer normal kembali kita dapatkan pada area atau tempat tertentu. Namun, jika itu dilakukan di ruang hampa, hal itu mustahil dilakukan.
420 Ton Tidak Berarti Apa-apa di Tempat Ini
Space | pixabay.com
Stasiun luar angkasa internasional merupakan gabungan stasiun luar angkasa baik yang ditumpangi astronot maupun kosmonot. Stasiun yang dibangun di Bumi lalu diterbangkan ke luar angkasa ini diketahui memiliki berat sekitar 420 Ton ketika dibangun di Bumi. Beratnya setara dengan lebih dari belasan truk yang di isi penuh. Ketika pertama kali diterbangkan ke luar angkasa, segala perhitungan berat dan dorongan roket sangat dipertimbangkan agar stasiun termahal dalam sejarah ini bisa mengorbit dan berhasil sesuai target. Namun, ternyata ketika di luar angkasa, berat stasiun ini tidak berarti apa-apa bahkan dengan dorongan kecil pun orang bisa mendorongnya. Tidak lain hal tersebut dipengaruhi oleh gravitasi ruang yang sangat berbeda sehingga menyebabkan pelemahan berat dengan beban ratusan ton tersebut.
ADVERTISEMENT