Kemana Perginya Satelit Saat Sudah Mati?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
20 September 2018 22:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti mesin lainnya, satelit juga tidak bisa berfungsi selamanya.
ADVERTISEMENT
Diantara tugas satelit adalah untuk memprediksi cuaca, mengobservasi efek rumah kaca, dan juga mempelajari bintang-bintang. Jika satelit sudah tua dan rusak, maka ada beberapa cara yang dapat dipilih insinyur untuk memusnahkannya. Pemilihan cara ini bergantung pada posisi satelit.
Cara yang pertama jika masih ada sisa sedikit bahan bakar pada satelit, posisi satelit lebih dekat ke bumi, serta ukuran satelit relatif kecil, maka kecepatan satelit akan dikurangi sehingga kemudian satelit akan meluncur ke arah bumi dan akan habis terbakar di atmosfer. Cara kedua dipilih jika posisi satelit dekat dari bumi dan berukuran besar, maka insinyur akan menjatuhkannya di ‘kuburan satelit’ karena satelit ini tidak mungkin habis terbakar jika bergesekan dengan atmosfer. Kuburan satelit ini terletak di lautan pasifik selatan di tempat yang tidak berpenduduk. Ini adalah tempat terjauh dari jangkauan penduduk. Jika satelit berukuran besar dan sangat jauh maka satelit ini akan dibuang ke ruang angkasa di orbit pekuburan satelit yang letaknya sejauh 36.000 km tingginya dari permukaan bumi. Mungkin di masa depan kita harus mengirim truk sampah untuk membersihkannya. Namun, sampai saat ini pekuburan ruang angkasa masih belum penuh.
Sumber : nasa.space.gov
ADVERTISEMENT
Sumber Gambar : Pixabay