Kurang Tidur Sebagai Pemicu Kanker Usus

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
20 Juni 2018 23:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kanker (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker (Foto: THINKSTOCK)
ADVERTISEMENT
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Jurnal Cancer, University Hospitals Case Medical Center, menemukan bahwa orang yang durasi tidurnya rata-rata kurang dari 6 jam per malam memiliki kemungkinan peningkatan terhadap risiko adenoma kolorektal sebanyak 50 persen dibanding orang-orang yang durasi tidurnya paling tidak 7 jam semalam.
ADVERTISEMENT
Adenoma sendiri merupakan pencetus bagi tumor kanker, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat berubah menjadi ganas. Angka risiko tersebut diperoleh berdasarkan perbandingan dengan berbagai faktor, seperti keluarga atau kerabat dengan kanker usus, serta jumlah konsumsi daging merah.
Peneliti utama dari studi ini, Li Li, M.D., Ph.D., menyebutkan kurangnya durasi tidur seseorang menyebabkan produksi melatonin sebagai hormon alami yang berkaitan dengan perbaikan DNA, juga menjadi kurang. Tidak hanya itu, resistensi insulin turut menjadi dampak dalam kaitannya antara gangguan tidur dan perkembangan kanker.
com-Kurang Tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kurang Tidur (Foto: Thinkstock)