Lima Fakta Berbeda dari Makhluk Paling Sempurna di Dunia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
8 Februari 2020 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Wanita merupakan makhluk paling sempurna yang ada di dunia, namun beberapa fakta berikut kadang jarang diketahui tentang mereka.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tears Crying Tear | pixabay.com
Menangis merupakan reaksi alamiah seseorang terhadap suatu kejadian yang terjadi disekitarnya. Menurut German Society of Ophthalmology, suatu organisasi telah menyusun berbagai studi ilmiah tentang menangis, rata-rata wanita menangis 30 sampai 64 kali dalam setahun. Sedangkan, rata-rata pria menangis sebanyak 6 sampai 17 kali dalam setahun. Pada umumnya pria cenderung menangis hanya dalam jangka waktu yang cukup pendek, yaitu antara dua sampai empat menit. Sedangkan wanita menangis selama sekitar enam menit atau lebih. Menangis akan berubah menjadi suatu isakan bagi wanita yang terjadi dalam 65% kasus, angka yang sangat kecil juga terjadi di pria dengan dengan hanya 6% kasus terjadinya hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Sekalipun rata-rata wanita memiliki kelenjar keringat lebih rapat dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan pria, produksi keringat kaum pria tetap lebih banyak dibandingkan wanita. Sebuah penelitian terhadap 20 orang wanita dan 17 pria, menunjukkan hasil bahwa ketika melakukan suatu aktivitas fisik dengan intensitas dan periode yang sama, kaum pria kehilangan dua kali lebih banyak cairan tubuh yang keluar lewat kelenjar keringat pada dahi, dada, punggung, lengan dan paha dibandingkan kaum wanita.
sweat image | pixabay.com
Pria akan mulai berkeringat pada suhu tubuh lebih rendah, sedangkan wanita memiliki toleransi lebih baik terhadap suhu tinggi dan baru akan mulai berkeringat pada suhu tubuh lebih tinggi dibanding pria. Selain itu, wanita membutuhkan produksi keringat lebih sedikit untuk melepaskan panas dan menurunkan suhu tubuhnya dibandingkan pria. Analisa lebih lanjut menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan fenomena ini, salah satunya evolusi. Wanita berkeringat lebih sedikit sebagai strategi adaptasi untuk bertahan dalam lingkungan bersuhu tinggi, sementara pria berkeringat lebih banyak untuk meningkatkan efisiensi aktivitas atau kerja fisik.
ADVERTISEMENT
belly heart woman | pixabay.com
Datang bulan atau yang lebih kita kenal sebagai menstruasi merupakan suatu siklus yang muncul setiap bulan bagi para wanita. Umumnya proses terjadinya hal ini memakan waktu 2-7 hari dimana satu wanita dengan yang lainnya akan memiliki siklus yang berbeda. 2-7 hari kadang mungkin terdengar waktu yang panjang, namun jika dihitung waktu yang dihabiskan selama hidupnya maka waktu tersebut mungkin akan lebih mengagetkan. Jika dihitung sesuai dengan harapan hidup wanita Indonesia, dimana harapan hidup diprediksi akan sampai kurang lebih 73 tahun. Maka sesuai perhitungan, wanita akan menghabiskan lebih dari 4 tahun selama hidupnya untuk hanya memulai dan menyelesaikan proses menstruasi yang dialaminya setiap bulan.
ADVERTISEMENT
Derya Sert adalah seorang wanita berumur 22 tahun asal Turki yang dilahirkan tanpa rahim sebagai salah satu organ tubuh utamanya. Namun ternyata ada hal tidak terduga dapat dilakukan terhadap wanita seperti Derya Sert yang kurang beruntung dan mungkin hampir bisa dikatakan tidak akan dapat memiliki anak tanpa adanya rahim tersebut. Seorang dokter di Antalya, Turki melakukan percobaan untuk memasukan transplantasi rahim kepada Sert.
Woman pregnancy | pixabay.com
Tepatnya pada Agustus 2011 percobaan tersebut dilakukan dan memerlukan sekitar 18 bulan untuk dapat melihat perkembangan dan keberhasilan tersebut. sampai pada akhirnya pada tahun 2013, rahim yang ditanamkan pada tubuh Serta menuai hasil dengan adanya tanda kehidupan di dalamnya. Hal ini sekaligus menjadi harapan bagi kurang lebih 15.000 wanita lainnya di tanah Inggris yang masih kurang beruntung dilahirkan tanpa rahim.
ADVERTISEMENT
Temuan salah satu studi terbesar di dunia sejauh ini pada kemampuan anak-anak dan orang muda untuk mencicipi dan membedakan apa yang mereka sukai sekarang telah dibuktikan. Penelitian ini dilakukan bersama oleh Danish Science Communication, The Faculty of Life Sciences (LIFE) di Universitas Copenhagen bersama 8.900 anak sekolah Denmark sebagai objek percobaannya. Semua kelompok yang berpartisipasi dikirimkan satu set lengkap sampel pengecap dan instruksi yang sangat rinci terhadap apa yang harus mereka lakukan.
Fork Woman Eating | Pixabay.com
Hasilnya, banyak temuan menunjukkan bahwa anak perempuan umumnya lebih baik dalam mengenali suatu rasa makanan daripada anak laki-laki. Mereka cenderung lebih baik dalam mengenali rasa manis dan asam. Perbedaannya tidak timpang, tetapi cukup jelas. Fakta ini juga sekaligus membuktikan bahwa wanita pada umumnya memiliki indera perasa yang lebih baik daripada pria. Pada umumnya anak laki-laki baru akan menyadari rasa asam ketika ada perbedaan 10% penambahan rasa tersebut dan kurang lebih 20% rasa manis yang ditambahkan dibandingkan dengan anak perempuan.
ADVERTISEMENT