Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Jet Lag?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
20 April 2018 22:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jet lag (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jet lag (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bagaimana sains menjelaskan ini? Tubuh kita tahu kapan saatnya kita bangun dan kapan saatnya kita merasa mengantuk lalu tertidur. Kebiasaan ini terulang setiap 24 jam dan dikenal dengan nama circadian rhythm. Circadian rhythm juga terkait erat dengan produksi hormon seperti melatonin, kortisol, dan juga regulasi suhu tubuh.
ADVERTISEMENT
Produksi hormon ini diatur oleh bagian otak yang bernama Suprachiasmatic Nucleus (SCN) terletak di hypothalamus. Namun, diperlukan stimulasi dari luar agar SCN dapat memicu produksi hormon ini. Stimulasi dari luar itu di antaranya adalah adanya cahaya yang menyebabkan terang dan gelap.
Ini menjelaskan mengapa orang bisa mengalami sulit tidur saat terjadi perubahan musim ketika malam menjadi lebih panjang dan siang menjadi lebih pendek. Ini juga menjelaskan mengapa seseorang mengalami jet lag setelah menempuh penerbangan jarak jauh.