Mungkinkah Menggunakan Handphone di Dalam Kapal Selam?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
31 Januari 2018 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapal selam Rusia. (Foto: AFP/Pool/ Alexander Zemlianichenko)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal selam Rusia. (Foto: AFP/Pool/ Alexander Zemlianichenko)
ADVERTISEMENT
Jawabannya adalah tidak mungkin. Handphone bergantung pada sinyal gelombang radio dengan frekuensi sinyal yang sangat tinggi. Sinyal dengan frekuensi tinggi semacam ini biasanya melaju dengan lurus, dan akan mengalami interferensi atau pecah seketika saat mengenai permukaan air laut yang asin.
ADVERTISEMENT
Walaupun kondisi kapal selam dekat dengan permukaan air laut, kapal selam harus cukup dekat dengan tower agar bisa mendapat sinyal yang bak. Jarak minimum dengan tower adalah 72 Km.
Lalu bagaimana cara orang-orang di kapal selam berkomunikasi dengan orang-orang di daratan? Solusinya adalah menggunakan sinyal dengan frekuensi yang rendah. Sinyal dengan frekuensi rendah mampu menempuh jarak yang sangat jauh dan mampu menembus air laut.
Meski begitu, sinyal frekuensi rendah memiliki bandwidth yang kecil. Bandwidth adalah jumlah informasi yang dapat diterima dalam setiap menit. Untuk mengatasi ini, ketika menerima informasi, awak kapal selam harus menyeret kabel antena, dan melambatkan kecepatan kapal selam.