Penggunaan Tabir Surya (Sunscreen) yang Merusak Terumbu Karang

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2018 11:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zat kimia pada tabir surya menyebabkan coral bleaching
Apakah di daerah kamu termasuk yang sedang merasakan teriknya matahari sepanjang hari? Apa yang kamu lakukan untuk mengantisipasi sinar matahari yang sering kali menyengat? Mungkin beberapa di antara kita ada yang menyiasatinya dengan menggunakan menggunakan sunblock dalam berbagai jenis. Tapi mungkin kita harus mempertimbangkan matang-matang penggunaan sunblock, apalagi dalam takaran berlebih. Karena pemakaian sunblock nyatanya dapat mempengaruhi kehidupan biota-biota laut, terkhusus bagi terumbu karang.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu bersama, terumbu karang merupakan rumah bagi puluhan ribu spesies makhluk laut. Kurang lebih 25 persen atau satu per empat dari keseluruhan populasi di perairan menggantungkan hidupnya pada terumbu karang. Tidak hanya itu, terumbu karang disebut-sebut merupakan representasi dari tingginya keberagaman ekosistem di lautan. Bahkan varietas kehidupan yang didukung oleh terumbu karang menyaingi hutan-hutan tropis seperti Amazon ataupun New Guinea. Oleh karenanya terumbu karang sering dipanggil dengan sebutan hutan hujannya lautan. Tidak hanya untuk makhluk laut, kehidupan manusia juga sedikit banyak bergantung pada keberadaan terumbu karang. Pemanfaatan terumbu karang di antaranya digunakan sebagai produk makanan, bahan obat-obatan, hingga objek pariwisata. Bahkan di berbagai wilayah pesisir, terumbu karang juga menjadi penghalan yang penting untuk mencegah kerusakan akibat badai, puting beliung, dan angin topan. Maka untuk menjaga kehidupan terumbu karang dari faktor-faktor risiko, diberlakukan pelarangan penggunaan produk pelindung sinar marahari tertentu. Negara pertama yang memberlakukan hukum baru tentang larangan penggunaan produk tabir surya tertentu adalah Hawai. Salah satu negara bagian di benua Amerika yang memang dikenal karena keindahan pantai dan perairannya ini membuat undang-undang baru yang melarang pendistribusian dan penjualan tabir surya dengan kandungan bahan kimiawi oxybenzone dan octinoxate. Berdasarkan penelitian para ahli, senyawa kimiawi tersebut dapat menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching). Ini merupakan proses dimana sekumpulan karang akan kehilangan warnanya, baik dikarenakan kehilangan pigmen pada ganggang mikroskopis (zooxanthellae) yang hidup bersimbiosis dengan inangnya (polip), atau karena zooxanthellae tersebut mengalami degradasi. Zooxanthellae sendiri merupakan sejenis tumbuhan alga yang bersimbiosis dengan hewan-hewan karang hingga terbentuknya ekosistem bawah laut yang kita kenal sebagai terumbu karang ini.
ADVERTISEMENT
Pemutihan karang memunculkan dampak bagi karang yang keras (madreporarian) serta organisme simbiosis lainnya, seperti karang lunak, anemon laut, bunga karang, dan hewan bertubuh lunak (kerang-kerangan dan lain sebagainya). Penyebab pemutihan karang dapat dikarenakan kondisi lingkungan (contohnya peningkatan temperatur, gelombang pasang yang tinggi, atau terjadinya perkembangbiakan bintang laut Acanthaster) maupun faktor antropik (misalnya polusi atau sedimentasi zat-zat batuan klastik atau terrigenous). Pada kondisi tersebut karang dapat merespon melalui berbagai cara, tergantung pada spesies yang terlibat dan sejauh mana kerusakan terjadi. Misalnya ketika suhu di laut lebih besar dibanding ambang batas toleransi yang dimiliki, zooxanthellae akan melakukan terlalu banyak fotosintesis, sehingga menyebabkan polip sebagai penyusun hewan-hewan karang secara aktif menolak ganggang tersebut. Sementara dalam kasus penggunaan tabir surya, zat kimiawi oxybenzone memiliki efek racun bagi karang-karang muda yang menyebabkan gangguan endokrin, kerusakan DNA, hingga kematian bagi karang atau koral. Meski pada umumnya pemutihan karang terjadi di bagian dangkal terumbu, namun pada kasus-kasus yang lebih serius dapat mempengaruhi koloni-koloni yang berada di kedalaman hingga 40 meter.
ADVERTISEMENT
Penelitian tentang efek tabir surya ini pada dasarnya sudah dilakukan sejak awal tahun 90-an. Selanjutnya pada tahun 2015 penelitian yang menguji terumbu karang di Pulau Virginia, Israel, dan Hawaii mendapati bahwa oxybenzone secara signifikan melarutkan kandungan-kandungan atau nutrisi pada karang. Zat kimiawi ini juga telah terbukti menurunkan ketahanan karang dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap faktor-faktor perubahan iklim dan menghambat pembentukan karang yang baru.
Sumber gambar: unsplash.com/TomoeSteineck